73. BETAPA AKU MENCINTAIMU

7.6K 719 434
                                    

⬆⬆⬆⬆
PUTAR MULMED UNTUK FEEL YANG LEBIH KUAT

⬆⬆⬆⬆PUTAR MULMED UNTUK FEEL YANG LEBIH KUAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤❤❤

Pemuda yang tengah kasmaran itu memacu kendaraannya santai. Senyumnya tak henti merekah. Membayangkan apa yang akan terjadi esok hari.

Bertemu Mamanya Aya? Ahh ... Eno sudah merasa berdebar-debar dari sekarang. Benaknya sudah bertanya-tanya penuh was-was. Apa yang kira-kira akan dibicarakan calon mertuanya itu? Hahaha ... pemuda itu sudah merasa gugup padahal pertemuan itu baru akan berlangsung jam sepuluh besok .

Motor nyentrik yang ditungganginya terus melesat, menyusuri jalan raya tanpa kemacetan berarti. Malam ini terasa sangat berbeda. Karna setitik harapan kecil yang semula sempat ia ragukan, perlahan sudah mulai tumbuh menjadi lebih meyakinkan.

Anak muda itu sudah bertekad, kalau esok hari, adalah awal hidup barunya dimulai. Keluar dari lubang gelap pergaulan brutal, dan meniti jalan baru untuk meraih masa depan dengan keyakinan seorang gadis dalam genggaman.

Senyum menawannya kembali merekah. Senyum penuh harapan, dan kali ini, sudah hilang rasa takut juga enggannya dalam menatap masa depan. Eno sudah yakin, bersama Aya di sampingnya, ia pasti bisa melalui semua hal yang mungkin akan merintangi.

Benar, semua memang akan butuh perjuangan dan pengorbanan. Tapi seorang Soraya telah memantapkan diri, berjanji untuk selalu menemani dan mendampinginya menapaki perjalanan seterjal apapun menuju masa depan yang mereka impikan. Bersama, berpegangan tangan, selamanya.

Eno bertekat, akan menunaikan janjinya kali ini pada sang kekasih. Tak akan mengingkarinya lagi. Dia akan berhenti dari segala kebiasaan buruknya. Akan terus ada di sisi Aya. Untuk selalu mencintainya, menjadi laki-laki satu-satunya bagi gadis itu, dan menjadikan Aya satu-satunya juga, seperti janji mereka.

Sekonyong-konyong dari arah belakang, suara deru mesin sepeda motor terdengar mendekat. Eno melirik spion, beberapa motor terlihat mengikutinya. Masing-masing pengendaranya berboncengan.

Deg!

Perasaannya langsung tidak enak. Ini pasti bukan sebuah kebetulan. Mode waspada segera aktif, firasatnya terasa mulai kurang baik.

Eno menoleh sekilas ke belakang untuk memastikan firasat buruknya.

Eno menoleh sekilas ke belakang untuk memastikan firasat buruknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUKAN BADJINGAN (BUKBAD) tamat & lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang