PROLOG

24.9K 570 55
                                    

Gianna Pristin Dirgantara. Dia hanya gadis biasa, yang memiliki perasaan sangat sensitif terhadap perilaku ataupun perlakuan seseorang, dia mudah sakit hati dan juga merasa nyaman sekaligus hanya dengan perilaku yang tidak disengaja oleh orang lain di sekitarnya.

Siang itu Gianna, atau gadis yang biasa di panggil Anna itu, sedang duduk santai di kelas sembari memegang plastik yang berisi minuman es di tangan kanan nya dan Handphone di tangan kiri nya. Dengan asyik dia men-scroll layar Handphone nya ke atas dan ke bawah di salah satu aplikasi.

"Anna! Ihh gue dicuekin mulu cuma gara-gara lo asyik banget baca Wattpad, dari tadi gue ngajak lo ngomong ishhhh!" Olivia sahabat serta teman sehidup semati Anna. Meski Olivia sudah merengek, tetapi Anna tetap fokus pada kegiatan nya.

"Huft... ya udah deh gue ke toilet sendiri aja, kalau lo nya sibuk," ucap olivia dengan lesuh.

"Gak usah gue cuma bercanda, ayok gue anter lo ke toilet," ucap Anna datar sambil menaruh Handphone nya di saku rok sekolah nya.

Setelah mendengar pernyataan Anna, Olivia pun tersenyum megah dan memeluk lengan kiri Anna dengan semangat, lalu menuju ke arah toilet. Anna pun hanya mengikuti nya saja.

Setelah sampai di toilet, Anna menunggu Olivia di depan toilet dan sibuk kembali memainkan Handphone nya supaya tidak merasa bosan menunggu teman nya yang berada di dalam toilet. Dalam selang beberapa menit, Olivia pun keluar dari toilet.

"Ayok! Gue udah selesai," ajak Olivia pada Anna, sementara itu Anna hanya mengangguk dan berjalan menuju kelas.

Ketika mereka sedang berjalan, Anna merasa ada yang merangkul nya dari belakang secara tiba-tiba dan tampak nya Anna mengenal siapa orang itu.

"Oi! Berduaan melulu gue kek ajak. Iya gak, Na?" dia adalah Arthur Julian Wijayanto. Lelaki yang masih tanda tanya buat Anna. karena lelaki itu entah ingin masuk apa keluar dari kehidupan nya.

Anna memutar bola mata nya malas, lalu melepas rangkulan tangan Arthur dari pundak nya dan berkata, "Lo pake rok dahulu baru bisa kita ajak ke toilet cewek."

"Tau, apaan sih lo Thur! Pake modus segala lagi rangkul-rangkul Anna!" balas Olivia dengan nada kesal.

"Lo iri Liv? Pingin gue rangkul juga? Sini boleh banget!" jawab Arthur dengan pede.

"Oh shit... hell no!!!!"

"Lo ngapain sih Thur di sini? Mau nitip makanan? Gak mungkin lo ke sini cuma buat ngerangkul kita kan? Dan lo gak pernah dateng kalau gak ada mau nya," ucap Anna to the point.

"Gue kalau dateng buat rangkul lo doang gimana?" ucapan Arthur membuat Olivia membuka mulut nya tidak percaya. Sedangkan Anna, dia sudah terbiasa dengan gombalan Arthur yang membuat Anna sudah kebal terhadap itu. Karena sudah terbiasa mendengar ucapan Arthur, dia hanya tersenyum simpul yang menandai kalau dia meremehkan gombalan Arthur.

"Wah ternyata bener dugaan gue kalau Arthur suka sama lo Na," ucap Olivia sambil menyenggol lengan Anna, dan Anna sendiri hanya berdecak malas mendengar itu.

"Udah yok ke kelas aja Liv!" ajak Anna.

"Ih parah gue ditinggalin nih Na? Liv?" ucap Arthur.

Olivia hanya kebingungan dan berakhir mengikuti Anna ke arah kelas. Sesampai nya di kelas Olivia pun langsung menahan pergelangan tangan Anna.

"Arthur suka sama lo Na... dia bukan cuma manfaatin lo jadi babu nya aja selama ini," ucap Olivia dengan serius.

"Ck!! apaansih gausah dibahas lagi ah! Gak mood gue bahas nya."

"Gue serius Na... lo selama ini bingung kan sama perasaan lo ke dia dan lo juga bingung maksud dia itu apa kayak gi-" ucapan Olivia terpotong.

"Terus apa maksud dia yang selalu ngebabuin gue?" ucap Anna dengan nada datar.

"Nih ya Na denger gue, karena dia suka sama lo makanya dia selalu manja sama lo dan lo salah pengertian. Lo ngartiin nya kalau dia itu ngebabuin lo alias manfaatin lo doang."

Setelah mendengar penjelasan Olivia tentu membuat Anna tambah bingung dan tidak mau merasa percaya diri dahulu.

Beberapa hari belakangan ini sikap Arthur selalu berubah-ubah terhadap Anna, tentu itu membuat Anna tetap pada pendirian nya yang yakin bahwa Arthur hanya memanfaatkannya.

[][][][]

Hai! Gimana kesan pertama kalian setelah baca prolog nya? maaf kalau ada salah kata, atau ada typo nya. Mungkin bisa di bantu kalau kalian nemu typo bilang aja kalau ada yg typo.

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya<3

See you~

SOLITUDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang