BAB 56

2.6K 105 23
                                    

Olivia tengah berada di acara kelulusan sekolah nya. Olivia memang sudah berniat sejak awal ingin memanggil Anna via vidio. Olivia tahu, Anna sangat sedih saat ini. Hal yang dialami Olivia sekarang yang tak lain adalah kelulusan Sekolah Menengah Atas, adalah hal yang diimpikan oleh Anna juga. Namun sayang, Anna tidak bisa mengikutinya.

"Hallo, Anna!" 

'Olivia... gue kangen lo.'

"Sama, huaaa... besok gue ke rumah lo deh."

'Gimana kelulusan lo? Cantik banget lo hari ini, Liv.'

"Mending ganti topik deh, Na... gimana keadaan keponakan gue?"

'Liv, gue nanya juga sama lo. Gimana kelulusan lo? Dapet nilai rata-rata berapa lo? Bisa lah masuk universitas impian lo.'

Jujur Olivia tengah menahan tangisnya saat ini. Ia tidak tega mendengar nada bicara Anna yang terdengar serak, seakan menahan tangisnya. Olivia tidak mau Anna merasa terpuruk. 

'Liv, kok diem? Gue nanya lho.' 

Suara Anna dari panggilan vidio membuat Olivia tersadar dari lamunannya.

"Iya, Na? Kenapa?"

'Ish! Gue nanya sama lo, gimana kelulusan lo hari ini? Malah ngelamun.'

"Ya gak gimana-gimana, biasa aja Na... gue juga nanya tuh sama lo, gimana keadaan keponakan gue?"

'Mereka baik-baik aja kok, gue yang rawat gitu lho.'

"Dih sombong banget Mama muda ini."

Anna dan Olivia sama-sama terkekeh.

'Liv, itu di belakang lo Arthur sama Katya, kan?'

Setelah mendengar ucapan Anna, Olivia langsung menoleh ke arah belakang untuk memastikan penglihatan Anna. Dan ternyata benar, yang Anna lihat Arthur dan Katya sungguhan. Berarti Anna melihat tepat ketika Katya mencium pipi Arthur, karena yang Olivia lihat saat ini adalah Katya yang masih mencium pipi Arthur. Olivia sendiri bingung, tidak tahu harus menjawab apa.

"Bukan, Na... lo salah liat." 

Olivia langsung mengalihkan kamera ponsel nya ke arah lain, agar Anna tidak terus-terusan menyakisikan Arthur dan Katya yang berada tepat di belakangnya.

'Masa sih salah liat, jas nya sama persis kayak yang Arthur pake tadi pagi.'

"Iya Na, lo salah liat... istirahat sana, lo kayak nya capek. Gue tutup yang vidio call nya."

'Kayaknya gue emang capek, Liv... ya udah matiin aja, dadah!'

"Dadah!"

Tut!

Olivia langsung memutuskan panggilan vidio Antara Anna dengannya. Olivia langsung menghela napas lega ketika Anna tidak tidak terlalu curiga dengan penglihatannya barusan.

Dengan cepat Olivia langsung menghampiri Katya dan Arthur yang tengah asik berduaan. Olivia bisa melihat Katya yang sedang memberikan selamat pada Arthur yang baru saja lulus, serta Katya yang sangat manja pada Arthur.

Tentunya Olivia muak melihat kedua pasangan gelap ini. Olivia merasa berdosa karena telah menyakiti perasaan sahabatnya secara tidak langsung.

"Arthur!" panggil Olivia tanpa basa basi. Sedangakn Arthur langsung melepaskan pelukan lengan Katya pada lengannya ketika Olivia datang menghampirinya. Tentunya Katya juga kesal ketika Arthur melepaskan lengannya dari lengan Arthur.

SOLITUDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang