BAB 43

2.8K 137 24
                                    

From: XXX 9067 8880

Liv, ini gue Anna... gue SMS pake Hp temen gue.
Gue cuma mau ngasih tau kalo gue di rawat di RS. Darmawangsa... lo kalo mau dateng, dateng aja ya, bye.

Mata Olivia membulat sempurna ketika membaca pesan dari Anna. Tentu nya Olivia panik mendengar kabar kalau Anna di rawat di rumah sakit. Memang apa yang terjadi pada Anna?

Baru kemarin Olivia bersama nya, namun tiba-tiba ia mengetahui kalau Anna berada di rumah sakit. Jelas-jelas Anna baik-baik saja kemarin. Kecuali Anna memang tidak menuruti ucapan Olivia yang menyuruh nya untuk makan duluan tanpa menunggu Arthur.

"Ya ampun Anna..." lirih Olivia.

Dengan langkah cepat Olivia memutuskan untuk mencari keberadaan Arthur untuk memberitahu kabar buruk ini. Tentu nya Olivia berpikiran kalau Arthur harus mengetahui nya. Untung nya Olivia mengetahui di mana markas geng Lucifer.

Kini langkah kaki Olivia berhenti tepat di depan gudang belakang sekolah, ingin sekali ia lanjutkan langkah nya. Namun tidak bisa karena ia mendengar percakapan yang tidak seharusnya didengar.

"Gila lo ya Thur!" 

"Terus Anna tau hubungan lo sama Katya?" 

"Anna gak tau apa-apa." 

"Putusin Katya Thur! Lo jujur sama dia kalo lo udah nikah sama Anna." 

"Gak bisa Sat... masalah nya, gue sayang sama mereka berdua." 

"Lo gak boleh egois, bro... pilih salah satu."

"Gue gak bisa... mereka berdua berharga buat gue. Gak bisa gue lepasin salah satu nya." 

"Tetep aja lo harus pilih salah satu. Emang apa sih keunggulan dari mereka sampe lo gak bisa ninggalin salah satu?"

"Gue sendiri bingung... Anna tanggung jawab gue, tapi Katya juga sahabat sekaligus pacar yang selalu ada buat gue di masa sulit gue dulu." 

"Jadi lo tetep gak bisa milih Thur?" 

"Iya... gue gak bisa milih."

Olivia tidak percaya dengan semua yang ia dengar. Rasanya seperti mimpi. Kenapa Arthur sangat jahat pada Anna. Olivia hanya bisa menutup mulut nya yang terbuka karena rasa terkejut nya.

"Jadi, lo beneran selingkuh dari Anna, Thur?" suara itu keluar begitu saja dari mulut Olivia. Sebenarnya Olivia ingin sekali menutup mulut nya rapat-rapat agar tidak mengeluarkan suara tersebut, namun tidak bisa.

Dengan langkah lemah, Olivia melangkah menghampiri Arthur dan teman-teman nya yang masih terkejut akan kedatangan nya yang tiba-tiba.

"Olivia?" panggil Arthur dengan nada lemah. Sedangkan teman-teman nya juga hanya bisa bungkam tidak tahu harus berbuat apa.

"Ini se-semua bener Thur?" tanya Olivia dengan suara terbata-bata.  Jujur Olivia masih tidak memercayai dengan apa yang ia dengan barusan. Kenapa takdir sangat tega pada sahabat nya itu?

Sedangkan Arthur hanya bisa diam dan tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Olivia untuk nya. Arthur hanya bisa menatap Olivia dengan tatapan kosong dan tidak terbaca oleh Olivia.

"Jawab gue Arthur!" tutur Olivia dengan nada tinggi seraya mendorong kasar pundak Arthur.

"Liv..." suara tersebut berasal dari Mario. Olivia tahu kalau teman-teman Arthur juga ingin membantu Arthur lolos dari pertanyaan nya.

SOLITUDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang