BAB 2

6.9K 304 44
                                    

Anna dengan langkah malas berjalan menuju kelas, dengan tangan kanan yang menggenggam kartu undangan ulang tahun teman sekelasnya, yaitu Salsa.

"Anna?! Lo di undang juga?" Olivia bertanya dengan semangat ketika melihat kartu undangan di genggaman Anna.

"Hm..." jawab Anna.

"Nanti kita berangkat nya bareng ya, Na..."

"Gue males Liv..."

"Ish lo hidup di jaman apa sih? Ke pesta aja gak mau. Nikmatin masa muda lo kenapa sih!"

"Mending gue nonton di rumah daripada buang-buang waktu ke pesta."

"Annaaaaaaa ayolah!! Temenin gue aja deh, seengaknya atau setidaknya hargain perasaan Salsa aja deh, kan dia udah undang lo." Ucapan Olivia membuat Anna tersadar kalau seengaknya ia harus menghargai Salsa yang sudah mengundangnya.

"Ck! Ya udah gue ikut, tapi masih lama kan acaranya?"

"Dua hari lagi itu cepet!!!! Jadi lo harus siapin baju dari sekarang. Dandan yang cantik ya Anna." Senyum puas muncul di wajah Olivia.

"Gue gak punya baju bagus, pake baju biasa aja gapapa kali ya?" tanya Anna dengan wajah bingung.

"Anna!!! Bagaimana bisa??? Lo kan perempuan, masa sih gak punya baju bagus?!" nada tinggi Olivia terdengar berlebihan di telinga Anna.

"Yang penting gue dateng... gak ada yang mempermasalahkan pakaian juga kan,"

"Gak bisa! Jum'at pas pulang sekolah lo ke rumah gue ya... gue pinjemin lo baju, gue dandanin lo supaya cantik." Anna hanya memutar bola matanya malas ketika mendengar semua celotehan sahabatnya itu.

"Terserah lo... tapi gue di pesta sebentar aja lho, jadi nanti jangan paksa gue buat netep lama di pesta ya?"

"Siap boss!"

[][][][]

Hujan turun begitu deras, membuat Anna tercegat untuk bisa pulang ke rumahnya sekarang.

Gadis Cantik itu duduk di pojok dekat kaca sembari mengalihkan pandangannya ke arah jendela yang menampakkan air mengalir di kaca jendela kelas. Anna bersandar pada kaca itu dengan pandangannya yang kosong.

"Huft! Kapan sih ujannya berhenti, gue mau pulang," lirih Anna.

Karena merasa bosan, Anna memainkan ponselnya, supaya dapat menghilangkan rasa bosannya. Tidak lama dari Anna memainkan ponselnya, tiba-tiba ponsel Anna berdering. Tertera nama Arthur di ponselnya.

Ya Arthur yang memanggilnya.

"Ck! Ngapain sih nih anak?" setelah itu, Anna pun mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo?"

"Hm.."

"Na... gue denger lo belom pulang ke rumah? Lo di mana sekarang?"

"Denger dari mana lo?"

"Mama lo nelfon Olivia nyariin lo... tapi Olivia gak tau lo di mana."

"Terus kenapa lo yang nelfon gue?"

"Aduh Na... please jangan keras kepala dulu, Mama lo khawatir tuh, lo belom pulang."

"Gue masih di sekolah, hujan deres banget di sini, makanya gue gak bisa pulang."

"Ya kan seengaknya lo bisa telpon Mama lo... terus bilang kalo lo belom bisa pulang karena ujan."

SOLITUDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang