10; Gombal

1.7K 148 0
                                    

"Suer gue gak bohong, njin! kak Minju sekarang cantik banget!" oceh Haechan.

Hyunjin yang tengah memerhatikan seseorang mulai terganggu dengan bacotan Haechan yang terus-terusan memuji anak pak RW yang baru pulang dari Aussie. Ck, memangnya secantik apa sampe Haechan tidak berhenti membicarakannya?

Sungguh, kuping Hyunjin beneran panas!

Ia mendelik ke arah Haechan. "Lo bacot amat jadi human! Berisik woy, ganggu gua aja!"

Haechan yang kena bentak tentunya melotot tidak terima, ia menabok Hyunjin sebagai gantinya. "Kenapa lo jadi nyolot gitu! Lo kira gua bohong? Kak Minju beneran berubah kayak princess--"

"Iya terus kenapa kalo dia kayak princess? Kalo lo naksir iya gebet aja sana!" kesal Hyunjin, lalu ia kembali menoleh untuk memerhatikan seseorang, namun sialnya orang itu sudah tidak ada membuat Hyunjin semakin melotot kesal pada Haechan.

"Tuhkan gara-gara elo lia udah gak ada!"

Haechan berdecih. "Lia-lia mulu yang lo pikirin! udah tau kalo lia tuh demen banget nempelin Soobin, emang lo gak sadar hah! Bucin juga gak segitunya tolol!"

Haechan baru saja akan pergi meninggalkan Hyunjin sebelum Somi datang dengan wajah tidak enak dipandang. "Kenapa muka lo cemberut gitu?"

"Chan, ryujin sama yeji kemana sih? Gue samperin ke rumahnya kok pada gak ada?"

Haechan melirik ke arah Hyunjin. "Tanya aja sama kembarannya tuh.."

Somi berkedip bingung. "Hah?"

"Yeji tuh kembarannya si curut Hyunjin! Kalo aja lo penasaran!"

Somi menutup mulutnya dramatis, matanya melotot syok. "Heol.. enak banget punya kembaran gitu.."

Hyunjin yang mendengarnya sontak geleng-geleng kepala. "Enak apanya! yang ada gua stress punya kembaran model yeji yang demen main di empang!"

"Halah kayak lo gak sama gilanya kayak yeji!" cibir Haechan. "eh, tapi ngapain lo nyariin ryujin sama yeji?"

Somi mengangkat bahu. "Gue mau main aja, tapi gak ada yang bisa gue ajak main." lalu ia merangkul Haechan. "minimarket kuy, gue gatel banget belum jajan."

Lalu tanpa persetujuan Haechan, Somi menyeret pemuda gembul itu pergi meninggalkan Hyunjin sendirian dipinggir lapangan basket komplek rumahnya.

"Sialan!" umpat Hyunjin.

Pemuda itu kemudian memutuskan bangun dan berjalan ke arah rumah Yeonjun, hendak mengajaknya nongkrong karena moodnya sedang jelek. Ia memencet bel rumahnya berkali-kali sampai SinB, membuka gerbang rumahnya. "Hyunjin, ada perlu apa?"

"Eh tante, saya mau ngajak Yeonjun hyung nongkrong, hehe."

"Tapi Yeonjun baru aja berangkat les.."

Satu tanda tanya besar muncul dikepalanya, sejak kapan Yeonjun mengikuti les? Hyunjin memang tau kalau Yeonjun itu pintar, tapi itu bukan karena Yeonjun mengikuti akademi les. Yeonjun memang pintar dari sananya.

"Tumben Yeonjun hyung pergi les tante.."

SinB tersenyum. "Iya memang saya yang daftarin Yeonjun ke salah satu akademi les, dia udah kelas 12 dan sebentar lagi akan lanjut ke perguruan tinggi, jadi ya begitu."

Hyunjin mengangguk mengerti. "Kalo gitu saya pulang aja, tante. Maaf udah ganggu waktunya."

Setelah itu Hyunjin melangkah gontai, ia melihat Jaemin lengkap dengan payung yang dibawanya tampak berjalan cukup tergesa. "Kim Jaemin!"

Jaemin menoleh. "Kalo gak penting-penting amat jangan sekarang njin! Gua disuruh ke rumahnya pak RW nih."

"Ngapain lo kesana?"

"Mana gua tau!"

"Woy, Na. Tungguin gua!"

Hyunjin berusaha menyamakan langkahnya. "Tapi ngomong-ngomong tumben banget lo mau disuruh beginian.." ujarnya heran.

"Harusnya kak Ryujin yang disuruh ke rumahnya om Suho, tapi dia udah sore ini belum pulang dari sekolah, gua gatau deh dia kelayapan kemana!"

"Yeji juga belum pulang."

Jaemin berdecak. "Pasti deh gua yakin mereka berdua kalo gak main di empang, ya keluyuran di Hongdae sambil nimbun lemak jahat!"

"Kita berdua beneran sial punya sodara perempuan begajulan kayak mereka!" curhat Hyunjin.

"Kita berdua? Bukannya lo juga sama bobroknya kayak kembaran lo?!" cibir Jaemin yang sukses membuat Hyunjin geram ingin menabok mulut pedasnya.

Namun, hanya beberapa langkah lagi mereka sampai ke rumah Om Suho alias Pak RW di Komplek Fairytale, matanya langsung tertuju pada sosok perempuan yang tengah menyiram tanaman di halaman.

Jaemin membunyikan bel rumah, sementara Hyunjin berdiri cengo dibelakangnya. Tak lama kemudian, sosok perempuan cantik itu membukakan gerbang rumahnya. "Hai kak minju.." sapa Jaemin.

Minju? Apa sosok didepannya adalah Minju yang sama yang tadi dibacotin Haechan?

"Masuk aja, Na. Tadi papa udah bilang kalo lo mau dateng." ujar Minju.

Jaemin kemudian memasuki rumahnya Minju, meninggalkan Hyunjin yang berdiri canggung. "Oy, lo juga ada perlu sama bokap gue?"

Hyunjin justru menggeleng, ia memasang senyum terbaiknya. "Masih inget gua gak kak? Hyunjin yang dulu demen main lumpur sama Yeji?"

Minju tampak berpikir sebelum matanya tiba-tiba berbinar. "Ah, lo Hyunjin yang suka main layangan sama Yeonjun sampe kecebur di got kan?"

Hyunjin mengangguk antusias. "Gila kak, kok lo berubah banget setelah pulang dari Aussie.."

"Kenapa emangnya? Lo naksir?"

Hyunjin justru mengulum senyumnya. "Iya kalo lo gak keberatan, gua mau coba deketin lo, kak."

Kim Minju total menganga, pertanyaannya yang bersifat candaan malah direspon mengejutkan oleh Hyunjin. "Candaan lo lucu!"

"Lucuan kak Minju!"

"GOMBAL MULU YA BOCAH! SANA PULANG!"


🍀🍀🍀






















240120
Bab 10

Minju yg bikin Hyunjin ambyar😸😸

Minju yg bikin Hyunjin ambyar😸😸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka cengo Hyunjin 😅😅

Enjoy guys,dari bucinnya neng Ryujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy guys,
dari bucinnya neng Ryujin.

E.Yulli❤

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang