76; Move On

712 79 8
                                    

"Lia-lia, lo masih marah ya sama gue? Gue beneran minta maaf, harusnya gue gak ngasih lo saran buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lia-lia, lo masih marah ya sama gue? Gue beneran minta maaf, harusnya gue gak ngasih lo saran buat... buat ngungkapin perasaan lo ke Soobin!"

Lia tidak menjawab. 

"Liaa.. jangan diemin gue gini dong. Gue minta maaf sama lo! Jangan marah kayak gini."

Lagi-lagi, Lia tidak menjawab.

"Please dong, gak enak banget tau rasanya."

Lia sama sekali tidak menghiraukan deretan rengekan yang keluar dari mulut Yook Chaeyeon. Bukan. Bukan. Lia tidak marah pada Chaeyeon, hanya saja Lia masih malu pada dirinya sendiri.

Kenapa Lia masih saja berharap pada Soobin bahkan ketika ia tahu kalau cowok itu tertarik pada orang lain.

Kenapa Lia keras kepala dan mempermalukan dirinya sendiri dengan mengatakan rasa sukanya pada Soobin.

Kenapa Lia tidak pernah belajar dari rasa sakit yang benar-benar ia rasakan malam itu?

Kenapa sulit sekali bagi Lia untuk menghapus sosok yang selama ini ia sukai, ia kagumi dalam diam?

Berbagai pertanyaan silih berganti mengisi kepalanya. Jujur ia tidak ingin seperti ini, tapi bukan perkara mudah melupakan rasa yang terlanjur mengakar kuat di hati.

"Okay, Lia! Mending gue ganti permintaan maafnya sama sesuatu yang lebih berguna!"

Chaeyeon duduk mendekati Lia, memaksa perempuan itu untuk menatapnya. Ia tersenyum manis.

"Kerja bagus, Jisu-ah! Lo hebat karena berani ngungkapin perasaan lo. Terlepas Soobin nerima lo atau enggak, tapi seenggaknya lo gak lagi penasaran, dan bisa belajar berhenti menyukainya dari sekarang.."

Chaeyeon menggenggam tangan Lia. "Hati lo sama berharganya Lia, kalau lo butuh waktu untuk menata hati, gue ngerti. Gue gak akan ganggu lo dulu, tapi lo harus janji. Setelah ini, lo gak boleh galau-galau lagi."

Setelah mengatakan itu, Chaeyeon berdiri, hendak keluar dari kamar Lia. Namun niatnya terhenti karena Lia menahannya.

"Gue gak marah sama lo, Chae!"

Lia berujar,  Chaeyeon tersenyum lebar. Ia kembali duduk disamping Lia. "Lo serius gak marah? Tapi kenapa selama ini lo diemin gue?"

"I-itu karena gue malu. Cuma elo yang selalu dengerin curhatan gue tentang dia, dan saat dia bener-bener nolak gue.. rasanya-"

Chaeyeon memeluk Lia. "Udah jangan dipikirin, biarin semuanya berlalu."

Lia diam sejenak lalu mengangguk. "Y-ya, lo bener. Gue harus berdamai sama diri gue sendiri."

Chaeyeon melepas pelukannya. "Janji, setelah ini lo harus move on! Banyak cowok yang lebih keren dari si tiang listrik nyebelin itu.."

Lia terkekeh. "Lee Soobin, Chae. Kenapa lo manggil Soobin tiang listrik sih."

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang