11; Baby Joy

1.5K 131 3
                                    

아이스크림처럼 샤르르르르르..
(Seperti ice cream..)
너는 나의 마음을 녹여놔..
(Kamu melelehkan hatiku..)

Playlist;
BTOB (Eunkwang, Hyunsik, Sungjae) - Ambiguous

🍀


"Pa, udah ku bilang kalo aku sama sekali gak cocok buat pegang perusahaan. Aku cuma mau kerja biasa aja, aku gak mau waktu ku habis buat ngurusin kerjaan. Aku udah punya keluarga, aku punya Joy, Chaeyeon, dan Chaeryeong dan aku lebih pilih mereka daripada perusahaan papa!"

Sungjae mematikan sambungan telponnya, lalu mengacak rambutnya frustasi.

Bukankah dari awal dirinya sudah bilang kalau ia sama sekali tidak ingin mengurus perusahaan. Kenapa ayahnya tidak pernah mengerti akan keinginannya?

Padahal anaknya bukan hanya Sungjae saja, tapi masih ada Eunkwang, Peniel dan Soyeon yang bisa mengurus perusahaan. Tapi kenapa ayahnya akhir-akhir ini sering sekali mengajaknya bertengkar dengan pembahasan yang sama?

Ia mengepalkan tangannya, lalu perlahan menghela nafasnya sekaligus menormalkan raut wajahnya sebelum ia turun dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam rumah sederhananya yang selalu memberinya kebahagiaan.

"Baby joy sayang, papi pulang nih.."

Tak lama kemudian Joy muncul dengan pakaian khas senam, tak lupa ia memberi senyuman pada Sungjae sembari mengambil tas kerja dari tangan suaminya. "Capek?"

Sungjae menggeleng. "Gak capek sama sekali, kamu mau senam kan? Wait the minute, baby. Aku ganti baju dulu."

Joy geleng-geleng kepala saat suaminya kembali merebut tas kerjanya dan ngacir masuk ke dalam kamar. Namun, samar-samar ia mendengar keributan di halaman belakang rumahnya.

"Jadi akar pangkat- Oy! Lo dengerin gue gak sih, dek?!"

Chaeryeong yang ketahuan main ponsel langsung nyengir kemudian menggeleng membuat Chaeyeon mendengus kesal. "Lo mau bisa gimana kalo bacotan gue sama sekali gak lo dengerin!"

"Udahan lah kak, belajar sama lo bukannya makin pinter tapi malah makin bego!"

"Iya masa soal beginian aja lo gak paham, Yook Chaeryeong! Lo dikelas dengerin guru ngebacot atau molor sih?!" kesalnya.

"Gue dengerin kok tapi sambil--"

"Hey, kok kalian malah ribut sih? Bukannya fokus belajar.." ujar Joy, menengahi perdebatan antara Chaeyeon dan Chaeryeong.

"Mommy mau senam ya? Ikut dong mi, belajar sama kak chaeyeon malah bikin kepalaku kebakaran!"

"Enak aja! Elo nya aja yang gak bisa diajarin!" ujar Chaeyeon tidak terima.

"Emang bener kok.." jawab Chaeryeong tidak mau kalah.

"Udah ya sayang, jangan ribut lagi. Yuk, ikut mommy senam aja, nanti kalo soal urusan belajar, biar mommy cari akademi les yang bagus buat Chaeryeong."

Mendengarnya membuat Chaeryeong menganga, ia mendengus kesal melihat kakak perempuannya malah memasang wajah mengejek. Ish! Kenapa pake dimasukin les segala, sih? Males banget.

"Sekarang kalian pergi ke kamar, dan ganti baju kalian. Mommy tunggu diluar, dan ingat jangan ribut lagi atau mommy potong uang jajan kalian."

🍀

Setelah sesi senam berakhir, Sungjae duduk bersama Taehyung, Suga dan Hooseok yang kebetulan sedang punya waktu luang dan bisa ikutan senam rutin.

Matanya menatap istrinya yang sedang tertawa bersama para istri sobat karibnya di komplek perumahannya, tak lupa ia juga melihat kedua anak perempuannya sedang saling bercanda dengan teman-teman kompleknya.

"Muka lo tumben kusut gitu? Kenapa?"

Sungjae melirik Suga. "Cuma masalah kerjaan."

"Ngomong-ngomong, Wendy gimana? Udah berhasil lo rayu?" tanya Taehyung.

"Boro-boro berhasil, yang ada tiap malem gua ditimpukin guling mulu! Bukannya kelonan sama istri tapi gue malah disuruh tidur disofa." keluh Suga.

Hooseok menepuk pundak Suga, merasa cukup prihatin. "Makanya, Min. Punya anak tuh butuh strategi jitu!"

Suga cukup tertarik ketika mendengarnya, Taehyung dan Sungjae pun ikut menatap Hooseok penuh minat. "Emang lo punya strategi apaan? Bagi tips nya dong."

Hooseok tersenyum ganjil. "Kasih istri-istri tercinta kalian--" ia sengaja mengantung kalimatnya, merasa amat lucu melihat raut penasaran Taehyung, Suga, dan Sungjae.

"Black card.."

Didetik yang sama Hooseok meraung kesakitan gara-gara amukan ketiga sobat karibnya. "Woyyyy sakit goblok!"

Well, khusus bagi Hooseok. Pulang senam bukannya segar bugar, tapi malah rambutnya rontok gara-gara jambakan.

Poor Choi Hooseok!

🍀


Sungjae memasuki kamarnya dan nampak Joy tengah mengoleskan sesuatu pada wajah mulusnya. "Yang, tadi chaeryeong bilang kamu mau masukin dia ke akademi les?"

Joy mengangguk. "Chaeryeong udah tidur?"

"Udah tidur, chaeyeon juga udah tidur." jawab Sungjae.

Joy membenahi skincare rutin-nya, lalu meregangkan badannya yang cukup pegal lalu duduk disamping suaminya. Ia berkedip manja pada Sungjae. "Iya, aku mau daftarin chaeryeong ke akademi. Gimanapun nilai dia kurang bagus kalau dibandingin sama kakaknya."

Sungjae mengangguk. "Iya udah terserah kamu aja, tapi jangan terlalu dikekang buat belajar, dia masih muda."

Joy terkekeh, lalu ia naik ke tempat tidur dan menggulung badannya dengan selimut. "Liat kamu sok bijak gini, aku jadi inget waktu kita dulu pertama kali ketemu.." ujar Joy.

Sungjae sendiri ikut masuk ke dalam selimut, lalu merapatkan tubuhnya pada sang istri. "Waktu kita hujan-hujanan bareng gara-gara bolos les, kan?"

Joy mengangguk. "Iya, terus kaki kamu keseleo gara-gara kabur ngeliat anak kucing, dan ujungnya kita ngadem bawah pohon sambil ngurutin kaki kamu!"

"Hehe, pertemuan pertama kita konyol banget ya?"

Joy mencubit Sungjae cukup keras. "Bukan konyol lagi! Kita berdua keliatan kayak anak ilang hujan-hujanan pinggir jalan!"

Sungjae tertawa lalu ia meraih Joy ke dalam pelukannya. "Berawal dari anak ilang, berakhir jadi pasangan gemay.. love you so much baby joy.."

Yeah, Sungjae berakhir menciumi permukaan wajah Joy dengan kecupan-kecupan menggemaskan sebelum keduanya sama-sama terlelap.

🍀🍀🍀



























260120
Bab 11

- Yeay, full Yook family! -

Visualisasi Sungjoy kehujanan☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi Sungjoy kehujanan☺

Enjoy guys,
dari bucinnya neng Ryujin.

E.Yulli❤

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang