79; Nyasar

652 71 11
                                    

Kening Lia mengerut tanda bingung, matanya menangkap sosok asing yang tidak dikenalnya lewat kamera rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kening Lia mengerut tanda bingung, matanya menangkap sosok asing yang tidak dikenalnya lewat kamera rumahnya. Sosok cowok yang menurutnya lumayan tampan itu sudah dua kali menekan bel rumahnya.

"Mungkin temennya kak Mark, gue suruh masuk aja deh!"

Lia memutuskan keluar rumah, berjalan melewati pekarangan rumah guna membuka gerbang rumahnya. Begitu ia keluar, cowok itu menatapnya sekilas lalu tersenyum lebar.

"Wonyoung 'kan? Adiknya Minju.."

Eh? Lia berkedip bingung, kok cowok di depannya malah bicara ngelantur.

"Eh tapi kalo seukuran anak SMP, penampilan lo cukup dewasa! Lo kayak anak SMA." sambungnya.

Lia melipat tangannya, bersandar di gerbang. "Maaf, kayaknya lo salah alamat. Gue bukan Wonyoung!"

Kali ini giliran cowok itu yang berkedip bingung, ia segera memeriksa ponselnya guna memeriksa sesuatu.

"Lah bener kok, komplek fairytale rumah nomor tiga-- eh tunggu, tiga belas maksud gua!"

Lia menatap datar cowok di depannya, ia lalu menepuk-nepuk nomor rumahnya. "Nah, lo salah rumah kan. Liat nomornya, nomor tiga. Bukan tiga belas."

Cowok itu menggaruk rumahnya, lalu membungkuk untuk meminta maaf. "Iya, maaf. Gua salah rumah!"

"Ya udah!"

Lia hendak kembali masuk ke dalam rumahnya kalau saja cowok itu tidak kembali mengajaknya berbicara. "Eh, sorry.."

"Kenapa?"

"Rumah nomor tiga belas sebelah mana? Komplek ini luas banget, nyari rumah lo aja susah.."

"Sebelum lo kesini, lo ngelewatin lapangan basket yang disebelahnya ada gazebo 'kan?"

Lia bertanya, cowok asing itu mengangguk.

"Nah, disitu ada pertigaan. Rumah nomor tiga belas, belok ke kanan. Lurus aja, entar ada rumah warna abu-abu, itu rumahnya!"

"Oke, jelas! Makasih atas bantuannya!"

Setelah mengatakan ucapan terima kasih, cowok yang tidak Lia kenal menaiki mobilnya, melaju pergi meninggalkan rumahnya. Lia berdecak heran.

"Hari gini masih nyasar cari alamat? Dasar aneh!"




🍀


"Heh, Lino! Akhirnya lo nyampe juga. Darimana ajasih lo? Lama bener, udah laper nih gue!"

"Maaf, Ri. Gua tadi nyasar ke rumah orang, jadinya ngaret." balasnya, ia turun dari mobilnya sambil membawa dua kotak pizza, sekotak donat, satu porsi ddakbal super pedes dan dua porsi tteokboki mozarella.

"Oy, Yuri. Bantuin gue dong, jangan bengong doang! Nih bawa pizza sama donat!"

Yuri mencebik, ia terpaksa menuruti ucapan Lino. Keduanya pun masuk bersama ke rumah Minju. "Siapa aja yang udah dateng?"

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang