56; Pendekatan

924 93 17
                                    

Hyunjin, Jaemin, Haechan, Yeji, Ryujin, dan Somi tengah duduk di pojok kantin; menikmati makan siang mereka.

Hening. Tumben sekali.

Tidak ada satupun yang saling melempar obrolan, semuanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Hyunjin mengaduk-ngaduk sup rumput laut yang diambilnya, tatapannya cenderung kosong; nampak sekali kalau cowok itu memikirkan sesuatu.

Mama mohon, jangan menyerah pada Hyunjin. Kamu harus memastikan dia untuk masuk sekolah Kedokteran, kamu sayang sama mama, papa dan alm eyangmu, bukan?

Yeah, hari dimana sang nenek; Oma Seyeong, datang ke rumahnya lalu Irene segera menyuruh Hyunjin masuk kamar, Hyunjin tentu langsung mematuhi ucapan maminya, ia langsung masuk kamar. Namun baru saja 10 menit berbaring di tempat tidur, ia merasa haus.

Hyunjin memutuskan keluar untuk mengambil air minum dan beberapa camilan di dapur, namun sayangnya ia malah mendengar ucapan Oma Seyoung pada maminya, sebelum sang Oma bangkit dan pamit pulang.

Namun yang jadi pertanyaan.

Kenapa Omanya memohon pada Irene untuk tidak menyerah pada Hyunjin? Kenapa Omanya meminta Irene untuk menyuruh Hyunjin masuk kedokteran?

Apa jangan-jangan?

Alasan Irene menyuruh Hyunjin dan Yeji untuk masuk kedokteran adalah Oma Seyoung? Tapi kenapa?

"Itu Ahn Yujin!"

Somi 'lah yang memecah keheningan, remaja itu menunjuk ke arah satu cewek tinggi yang diam-diam berjalan ke arah kerumunan anak-anak kelas dua belas. Tentu saja, tujuan utamanya adalah menemui Choi Yeonjun; yang juga sedang duduk disana bersama Mark, Woojin, Jihoon, dan Yena.

Yeji yang sedari tadi menusuk-musuk meatball tidak berselera langsung memincingkan matanya; auranya langsung berubah tidak menyenangkan.

Apalagi saat Yeji melihat si cewek bernama Ahn Yujin tersebut benar-benar menyerahkan sebuah susu pisang pada kak Yeonjun, and what?! Kak Yeonjun malah menerimanya?

Apa-apaan?! Bukankah kak Yeonjun alergi pisang? Kenapa cowok itu harus menerima pemberiannya, kenapa tidak menolaknya saja?

Ugh! Menyebalkan!

Disisi lain, Haechan malah memelototi Somi yang ember dan memperkeruh suasana.
Ryujin juga ikut diam, sementara Jaemin sudah males duluan melihat drama murahan di depannya.

Pacaran aja belum, kenapa harus cemburu? Batin Jaemin mencela.

"Itu cewek emangnya gak tau kalo kak Yeonjun deket sama gue?" kesal Yeji sambil menguyah potongan salad.

Somi dan Ryujin melirik satu sama lain, Yeji kalo lagi cemburu ternyata mengerikan juga. Somi jadi menyesal membocorkan hal itu pada Yeji, padahal Haechan sudah melarangnya tapi ya dasar Somi, ia gatal pengen bocorin.

"Deket doang kan? Belom pacaran?" celoteh Jaemin, dan cowok itu langsung mendapat tatapan tidak menyenangkan dari Yeji, Somi, dan Ryujin.

Sama seperti Jaemin yang tidak terlalu peduli dengan drama disekitarnya, Hyunjin juga begitu. Cowok itu malah meraih ponselnya, dan matanya hampir keluar dari tempatnya begitu melihat sesuatu yang mustahil terjadi padanya.

"DEMI APA KAK MINJU NGAJAKIN GUA JALAN??!!"

Hyunjin menggebrak meja hingga semua atensi teman-temannya dan seluruh isi kantin tertuju padanya, termasuk Yeonjun. Cowok itu menatap Yeji, namun Yeji segera memalingkan wajahnya.

"CUBIT GUA PLEAS- Akh! Sakit asuu!!!"

"Lah elu yang minta gua cubit, sialan!"

Jaemin protes, Hyunjin tidak peduli. Namun yang pasti hatinya tiba-tiba berbunga-bunga. Gak sia-sia Hyunjin rajin mengirim pesan random tiap malam ke kak Minju, pasti perempuan yang lebih tua dari darinya itu mulai luluh.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang