33; Another Problem

1K 82 1
                                    

Yeri duduk canggung disebelah Jungkook, ia terlihat cukup tegang hingga suaminya meraih tangan Yeri; meminta istrinya untuk rileks. Lalu Jungkook menatap sosok wanita yang sudah berumur di depannya.

"Mama beneran nunggu hampir satu jam di depan rumah?"

Yeah, saat ini ibunya Jungkook; Nyonya Seo Yoona, tengah berkunjung ke kediaman putra bungsunya yang keras kepala. "Mama dengar Somi tinggal disini."

Jungkook mengangguk. "Iya, ma. Jaehyun hyung emang nitipin Somi sama aku. Katanya itung-itung latihan ngurus bayi, padahal Somi udah besar."

"Terus kalian rencana punya bayi sendiri kapan? Kalian udah setahun lebih menikah, tapi kenapa belum punya momongan? apa memang sengaja nunda?"

Yeri menggigit bibirnya pelan, ia bahkan tak menyadari bahwa ia meremat tangan Jungkook, menyalurkan rasa tidak nyaman akan pertanyaan yang diajukan oleh mertuanya.

"Ma, kami berdua memang sepakat buat nunda. Kalo kami punya anak ditengah PPDS, nantinya susah."

"Tapi mama pengen gendong cucu dari kamu, Jungkook. Lagian kamu setengah tahun lagi udah resmi jadi dokter spesialis, terus apa lagi yang kamu khawatirkan?" sanggah Yoona.

"Setengah tahun lagi aku memang resmi jadi dokter spesialis. Tapi gimana sama Yeri? Dia sekarang baru semester lima, ma. Pendidikannya masih panjang, kalo kita punya anak sekarang aku takut Yeri kecapekan bagi waktu buat ngurus anak kita, sekaligus ngelanjutin pendidikannya."

Seo Yoona menatap Yeri yang sedari tadi diam saja, sekaligus menunduk. "Mama sama sekali gak paham sama jalan pikiran kalian. Terus buat apa kalian menikah kalau ujungnya tetap nunda momongan? Kenapa kalian nikahnya gak nanti aja sewaktu udah jadi dokter spesialis?"

"Ma, please. Kita juga pengen punya anggota keluarga baru ta-"

"Kalo mama pengen punya cucu dari kami, aku akan berhenti minum pil pencegah kehamilan." potong Yeri.

"Aku gak setuju!" tolak Jungkook.

"Kook, aku beneran gak apa-apa. Mama kamu beneran pengen punya cucu dari kita, nanti aku juga bisa cuti dari PPDS-ku buat-"

"Aku bilang enggak! Kita gak akan punya momongan sebelum kamu jadi dokter spesialis. Dan buat mama, please hargai keputusanku."

🍀


"Kamu gak seharusnya ngomong sekasar itu sama mama, kook. Mama cuma pengen cucu, dan seharusnya kalo kamu gak setuju, kamu bisa bicara secara baik-baik!"

"Kamu gak tahu peringai mama seperti apa, sweetie. Dia gak bakalan berhenti minta sesuatu sebelum aku bertindak tegas. Toh, mama juga udah punya Somi sebagai cucunya." bantah Jungkook.

"Somi itu cucu dari hyung kamu, Kook. Sedangkan mama pengennya cucu dari kamu."

"Sweetie, aku juga pengen ngasih cucu. Tapi situasi kita belum sepenuhnya stabil, kamu tahu kita sibuk dengan pendidikan masing-masing."

"Kook, tadi aku bilang, aku gak apa-apa cuti dulu-mmph,"

Ucapan Yeri hilang saat Jungkook mendaratkan bibirnya diatas bibir Yeri. Pria itu tidak ingin mendengar apapun dari mulut istrinya, Jungkook tidak mau berakhir bertengkar dengan Yeri.

Detik berikutnya ia menekan tengkuk istrinya guna memperdalam ciuman mereka.

Yeri sendiri mengerjap pelan, kemudian memejamkan mata. Jemarinya meremat pakaian Jungkook ketika ia merasakan tangan suaminya mengelus pelan punggungnya. Shit! Sentuhan Jungkook selalu berhasil membuainya.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang