25; Bocah Bucin dan Pheretima

1.2K 110 1
                                    

"Kenapa muka lo cemberut gitu?"

Yuna menatap cowok yang sebenarnya seumurannya, tapi sayangnya cowok itu masuk sekolah lebih dulu. Ia mengalihkan pandangannya lalu memejamkan mata, bersandar santai sembari menikmati angin sore yang menerpa wajah cantiknya.

"Lagi bete aja, ngomong-ngomong lo tumben gak bawa-bawa payung? udah gak alergi sinar matahari lagi?"

Sudah bisa menebak bukan siapa yang mengajak Yuna berbicara? Yeah, Jaemin memang baru pulang dari minimarket dan tidak sengaja melihat Yuna sedang cemberut di gazebo. Jadi cowok itu memutuskan menghampirinya.

"Gua pake payung kalo lagi kepepet aja!"

Yuna mendengus, namun ia membuka matanya begitu merasakan sesuatu yang dingin menyentuh sisi wajahnya, dan ya Jaemin pelakunya; menempelkan satu kaleng soda dingin pada pipinya.

"Jail banget sih, kak!" omel Yuna, sembari mengambil soda tersebut lalu meneguknya pelan-pelan.

"Kayaknya cuma lo doang diantara anak-anak kelas 10 di komplek ini yang panggil gua pake embel-embel 'kak' padahal kita seumuran." ujar Jaemin.

"Iya gue canggung aja kalo gak panggil 'kak' karena walau kita seumuran, tapi lo satu tingkat diatas gue. Lagian ngapain juga lo ribetin gue panggil 'kak' atau enggak, mulut-mulut gue, ya suka-suka gue dong!" Yuna berakhir mengomeli Jaemin.

"Eh tapi lo tau kenapa akhir-akhir ini kak Hyunjin keliatan badmood? Tiap gue sapa bawaannya ketus mulu." sambung Yuna.

"Mungkin karena tante Irene pengen Hyunjin masuk fk, dan nyuruh dia belajar."

Yuna kelihatan tertarik begitu mendengar jawaban Jaemin, matanya berbinar seolah membicarakan Hyunjin adalah sesuatu yang menyenangkan, padahal Jaemin paling males ghibahin orang, tapi kalau ada momentnya iya Jaemin juga gak nolak.

"Emangnya kenapa sampe tante Irene pengen kak Hyunjin masuk fk?"

Jaemin mengangkat bahunya malas. "Mungkin karena hasil ulangan matematikanya 100, jadi ya gitu."

"Wahhhhh, kak Hyunjin hebat banget bisa dapet nilai 100 gitu." puji Yuna bersemangat.

Sedangkan Jaemin langsung memasang wajah super datar, dasar bocah bucin. "Heh, jaim dikit kek jadi cewek! terang-terangan amat lo naksir sama Hyunjin!"

"Lah dari dulu gue emang terang-terangan naksir sama kak Hyunjin! Dia tuh udah ganteng, tinggi, jago dance, mana senyumnya bikin diabetes."

Jaemin menatap Yuna ngeri, ia bangkit; tidak tahan berlama-lama dengan Yuna, dia bisa muntah melihat kadar kebucinan perempuan remaja itu pada teman sekelasnya itu.

"Eh kak mau kemana?"

"Mau balik lah, gua mual dengerin bacotan lo, gua alergi sama orang-orang bucin kayak lo!" ujar Jaemin pedas.

Yuna semakin cemberut, perempuan itu bangun dan mengikuti langkah Jaemin. "Kak bareng dong, jangan tinggalin gue!"

"Sana lo jauh-jauh! Dasar bocah bucin!"

Yuna justru tertawa terbahak-bahak. "Lah kak Jaemin kan belum ngerasain apa yang gue rasain, nanti juga kalo lo ketemu cewek yang lo suka, pasti bakalan bucin juga!"

"Berisik ya bocin!"

"POKOKNYA YUNA DOAIN KAK JAEMIN CEPET KETEMU JODOHNYA!"

Dan ya, perempuan itu langsung melarikan diri sebelum Jaemin mengumpatinya dengan perkataan pedasnya.

🍀

Yuna membuka pintu kafe, ia melangkah santai dan menemukan teman-teman gobloknya tengah meributkan sesuatu.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang