58; Sebuah Rahasia

917 88 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yeji.. Yeji! Tunggu!"

Yeonjun meraih pergelangan tangan Yeji membuat remaja perempuan itu terpaksa berhenti dan menatap ke arah Yeonjun. Keduanya berada di depan gerbang sekolah, baru saja pulang.

"Kenapa, kak?"

Respon dingin Yeji membuat Yeonjun bingung. "Mau les kan? Mau gua anter?"

Yeji memutar bola matanya malas. Ia menepis tangan Yeonjun. "Gue bisa sendiri!"

"Yeji lo sebenarnya kenapa? Apa gua ada salah sama lo?!"

Yeonjun mengutarakan isi hatinya, ia tidak habis pikir dengan sikap aneh Yeji beberapa hari ini kepadanya. Tiap ditelpon gak diangkat, chat gak dibalas, bahkan setiap mereka berpapasan pun Yeji memilih memalingkan muka. Ada apa sebenarnya?

"Yeji please jangan kayak gini, kalo gua ada salah lo tinggal bilang, biar gua gak ngulangin!"

Belum sempat Yeji merespon ucapan Yeonjun, tiba-tiba ada satu sosok pria tua yang menghampiri mereka. Tepatnya menghampiri Yeonjun.

"Permisi.."

Yeonjun dan Yeji menatap satu sama lain, lalu sama-sama menggelengkan kepalanya tanda mereka tidak mengenal pria yang baru saja menyapa.

"Ada yang bisa saya bantu, ahjusshi?"

Yeonjun yang merespon pria tua tersebut, sementara Yeji hanya diam di belakang Yeonjun.

"Kamu- Choi Yeonjun, bukan?"

Yeji menautkan jemarinya ke jemari Yeonjun, ia berbisik pelan; merasa curiga. "Kok ahjusshi itu bisa tau nama kakak? Kita pulang aja yuk.."

"Mungkin dia aja temen kantor papa, lo tenang ya.." balas Yeonjun setengah berbisik, ia kemudian kembali menatap pria tua tersebut.

"Iya, saya Choi Yeonjun. Ada perlu apa ya?"

Pria tua tersebut tiba-tiba meraih satu tangan Yeonjun yang tidak dipegang Yeji, menggenggamnya erat-erat. "Aku kakekmu, Jun. Choi Hooseok itu putraku, itu artinya kamu cucuku!"

Yeonjun tersentak, ia refleks menepis tangan ahjusshi tersebut lalu menarik Yeji untuk pergi setelah mengatakan sesuatu pada pria tua asing itu.

"Jangan mengarang cerita! Daddy bilang kakek saya sudah lama meninggal! Permisi!"

Setelah itu Yeonjun pergi bersama Yeji meninggalkan pria tua itu, tanpa mendengarkan teriakan sang ahjusshi. Yeji sendiri bisa melihat rahang Yeonjun mengeras tanda ia tengah memendam emosi.

Mereka menaiki bus untuk pergi ke akademi les Yeji, sepanjang perjalanan pun Yeonjun tidak mengucapkan apapun, cowok itu hanya menggenggam sebelah tangan Yeji tanpa berniat mengajaknya bicara.

"Kak, lo baik-baik aja 'kan?"

Pertanyaan Yeji hanya dibalas anggukan sekilas. Yeonjun memutuskan menyandarkan kepalanya di bahu Yeji, memejamkan mata sejenak.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang