13; Syarat dr. Irene

1.4K 137 6
                                    

"Daddy pulangggg...."

Hooseok berjalan memasuki rumah dengan senyum lebarnya seperti biasa. Lalu matanya langsung menangkap anak sulungnya tengah tertidur bagai tikus mati di karpet bulu ruang tengah, lengkap dengan televisi yang masih menyala ditambah beberapa lembar soal yang sepertinya sedang Yeonjun kerjakan.

Hooseok geleng-geleng kepala dengan tingkahnya, lalu tak lama kemudian SinB muncul dari dapur. "Eh kamu udah pulang.."

Hooseok mengangguk, ia memberikan satu kantong plastik pada istrinya. "Tadi aku mampir ke kedai martabak, itu aku beli yang ekstra cheese sama kacang."

SinB mengerutkan keningnya. "Tapikan, Beomgyu alergi kacang."

Hooseok mengerjap, lalu ia menepuk keningnya. "Aku lupa!"

SinB geleng-geleng kepala. "Dasar kebiasaan!"

"Eh tapi yang, itu Yeonjun ngapain tidur disitu, mana tidurnya kayak orang pingsan-awh! kok dicubit?!"

"Yang kamu katain pingsan itu anakmu, Choi Hooseok! Lagian Yeonjun ketiduran pas lagi ngerjain soal yang diberi dari akademi lesnya, dia daritadi misuh-misuh gara-gara gak nemu jawabannya, eh sampe ketiduran gitu."

Hooseok mengangguk paham. "Beomgyu kemana?"

Tatapan SinB berubah datar. "Palingan lagi sibuk main game dikamar, kamu datengin gih, suruh belajar, mau jadi apa kalo kerjaannya main game mulu!"

Hooseok justru bersiul. "Lah dulu aku langganan remidial, gedenya jadi jaksa kok!"

"Jangan ngajak bercanda, sana ah! Kamu bau, buruan mandi! Aku juga lagi masak buat makan malam nanti." ujarnya.

Namun bukannya menuruti perkataan sang istri, Hooseok justru mendekati SinB kemudian memeluknya. Ia menggosokan hidungnya ke lekuk leher SinB, membuat istrinya meraung kegelian.

"Choi Hooseok! Geli tauk! Udah dong..." rengeknya.

Hooseok tersenyum, ia menyempatkan mencuri satu kecupan dibibir sang istri kemudian pergi melarikan diri ke kamar.

🍀


Hooseok sedang berkumpul di ruang tengah bersama sang istri, dan kedua anak laki-lakinya; Yeonjun dan Beomgyu.

Yeah, mereka baru selesai makan malam dan sekarang sedang asyik bersantai sembari menonton acara TV.

"Iya elah ini kertas soal lama-lama gua bakar juga! Kenapa jawabannya salah mulu bangsat! Beneran ngajakin gua ribut!"

Hooseok cukup terganggu dengan semua keluhan anak sulungnya. "Kak, daritadi daddy perhatiin kamu marah-marah mulu! Beomgyu aja anteng-anteng aja belajarnya tuh!"

Yeonjun mendelik, raut wajahnya sudah kusut, ditambah rambutnya yang keseringan diacak membuat Yeonjun terlihat begitu frustasi.

"Dad, mendingan aku disuruh ngerjain soal olimpiade lagi daripada disuruh ngerjain ini, soal jahanam sialan!" umpatnya kesal, sembari meremas kertas soal tersebut penuh emosi.

Beomgyu yang mendengarnya malah mencibir. "Iyaelah, hyung! Lagian lo keranjinan amat ngerjain soal sampe segitunya, lo bakar aja kalo gak nemu jawabannya!"

"Tapi gua penasaran bangsat! Padahal gua udah bener ngerjainnya tapi tetep jawabannya salah, soal sialan!"

"Nah, daripada lo emosi, mendingan lo buka mulut lo!" ujar Beomgyu, yang mengasongkan potongan martabak keju pada mulut Yeonjun.

Beomgyu mati-matian menahan tawanya saat Yeonjun benar-benar membuka mulutnya, mengunyah martabak tersebut penuh emosi. "Enak kan? Sekarang lo beresin buku-buku lo, dan saatnya beralih ngecengin kak Yeji. Siapa tau dia nungguin chat dari lo, hyung!"

Bukannya menuruti ucapan Beomgyu, Yeonjun malah memilih rebahan, kembali berkutat dengan soal yang tadi.

"Kak, kamu emangnya mau kuliah jurusan apa? Kenapa rajin banget belajarnya?" tanya Hooseok.

"Gatau dad, belum kepikiran!"

"Loh, mommy pikir kamu udah punya rencana." ujar SinB.

"Kayaknya Yeonjun mau langsung nikahin Yeji aja pas lulus nanti!"

Hooseok yang kebetulan sedang meminum tehnya sontak tersedak hingga ia terbatuk-batuk. Sementara Beomgyu menganga lebar, ia langsung menabok kening Yeonjun cukup keras.

"Oy, lo mau dijadiin daging cincang sama om taehyung sama tante irene!"

Yeonjun mengelus keningnya. "Sakit bajing!"

"Iya lo aneh-aneh aja, segala mau nikahin anak orang, lulus aja belom!" cibirnya.

"Iya maksud gua habis lulus kuliah, bajing! Gila aja gua ngajakin yeji nikah pas lulus SMA, yang ada gua dijadiin umpan ikan piranha!" balas Yeonjun.

Mendengarnya membuat Hooseok dan SinB menghela nafas lega. "Jun, kamu beneran suka sama Yeji?"

Yeonjun cukup terkejut mendengar pertanyaan Mommy-nya. "Emangnya kenapa, Mom?"

"Kalo kamu naksir anaknya Irene, jalan satu-satunya biar kamu dapet restunya, kamu harus masuk jurusan kedokteran."

Yeonjun hampir tersedak. "Mom, sekolah kedokteran kan lama. Aku butuh waktu 6 tahun cuma buat dapet gelar dokternya, itupun aku harus ngabisin sekitar satu tahun internship buat bisa dapet ijin praktek, dan gaji dokter umum tuh standar mom, aku mungkin harus ngambil spesialis sekitar tiga sampe lima tahun biar gajiku cukup besar. Aku gak akan kuat belajar selama itu!"

"Iya itu resiko yang harus kamu ambil kalo kamu beneran serius sama Yeji."

"Mommy..."

"Kenapa?"

"Masa syaratnya berat banget, dr. Irene gak mungkin setega itu sama calon pasangan anaknya."

"Kalo kamu gak percaya, silahkan tanya aja ke Irene, pasti jawabannya sama!"

Hooseok yang melihatnya cukup merasa prihatin. "Jun, udah. Jangan dengerin mommy kamu, jangan ambil kedokteran, kamu ambil jurusan komunikasi aja."

"Loh, kenapa?"

"Kamu kan berbakat ghibahin orang, kamu pasti sukses!"

"Daddy......"





🍀🍀🍀




















300120
Bab 13

Yeah, full Choi family!

But, benarkah syarat Irene seberat itu? Hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

But, benarkah syarat Irene seberat itu? Hmm..
🤔🤔🤔

Enjoy guys,
dari bucinnya neng Ryujin.

E.Yulli❤

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang