57; Arisan - pt 2

871 78 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Taehyung terbangun, ia meregangkan badannya sekilas sebelum denyutan nyeri pada kakinya berhasil membuatnya meringis. Ck, sialan! Kenapa dirinya pake jatuh terporosok segala? Kan rencananya untuk menghapus kenangan menyebalkan itu gagal total.

Itu semua gara-gara kumbang sialan! Taehyung kemusuhan dengan serangga tersebut!

Pria itu kemudian menoleh ke arah meja nakas, melirik jam yang menunjukan pukul 4 pagi. Masih dini hari rupanya.

Taehyung kemudian menatap ke arah wanita cantik yang tidur disebelahnya dengan begitu damai, deru nafasnya teratur. Cantik sekali. Dalam keadaan tertidur pun, Irene tampak begitu mempesona.

Satu tangannya terulur guna mengelus sebelah pipinya, kenyal dan lembut. Taehyung menyukainya. Istrinya tampak seperti bayi yang polos. Padahal istri bayinya ini sudah memberinya sepaket anak kembar, tapi kenapa Irene masih tampak sepolos ini jika tengah tertidur?

"Eumm..."

Taehyung tersentak saat Irene bergumam dalam tidurnya, pria itu langsung mengelus lembut rambut istrinya. Menenangkannya. Namun istrinya malah membuka matanya, menatap wajah Taehyung dengan kedua matanya yang sayu.

"Tae.."

"Hmmm, kenapa Bae?"

Irene mengerjap beberapa kali. "Kok udah bangun?"

"Tadi kebangun. Kamu tidur lagi gih, masih pagi banget!" Taehyung mengecup lembut sepasang mata milik Irene.

"Kamu masih keliatan ngantuk.." sambung Taehyung.

Irene mengangguk sekilas, ia merapatkan tubuhnya ke arah Taehyung; mencari kehangatan. "Selamat tidur, Tae!"

"Hmm. Selamat tidur, Bae!"



🍀


"Kamu tuh emang gak bisa dibilangin, udah tau semalam ngeluh sakit tenggorokan, tapi tetap ngeyel makan jokbal super pedas terus makan ice cream juga! Liat kan sekarang kamu malah flu, tuh idung kamu gak ada bedanya sama badut! Sama-sama merah!!"

Telinga Hooseok total berdenging mendengar omelan panjang yang datang dari mulut istrinya. Kepalanya juga pusing, dan hidungnya gatal bukan main. Suara Hooseok juga berubah serak, dan sakit di tenggorokannya makin menjadi. Sial!

"Hachim!"

Hooseok bersin tiga kali. Pria itu langsung menyambar tissue yang diberikan istrinya, menyumpal dua lubang hidungnya dengan lembaran putih tersebut. Keningnya berkerut, kepalanya berdenyut. Selain itu Sinb terlihat bersiap pergi.

"Eunbi-ah, kamu mau kemana? Bukannya hari ini kamu gak ke kantor?" tanya Hooseok dengan suara seraknya.

SinB yang tengah menyisir rambutnya hanya menaikan bahu. "Hari ini aku mau arisan di rumahnya Jisoo."

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang