Soobin berjalan dikoridor sekolah dengan ekspresi gelap bukan main. Tentu saja, ucapan Ryujin tadi membuatnya kecewa. Apa Ryujin sama sekali tidak bisa berpikir secara logis? Klub malam? Soobin rasanya ingin tertawa.
Apa Ryujin sudah gila?
Ryujin tadi bilang bahwa ia pulang selamat dan tidak terjadi apa-apa padanya, tapi bagaimana kalau semuanya tidak baik-baik saja? Bagaimana kalau Ryujin bertemu pemabuk gila?
Soobin benar-benar tidak sanggup membayangkannya.
"Soobin-ssi!"
Remaja itu menoleh, matanya menangkap wali kelasnya; Rose Ssaem melambaikan tangan padanya. Soobin memutar arah, berjalan menuju Rose Ssaem lalu membungkuk sopan.
"Bimbingan kamu sudah selesai?"
Soobin mengangguk. "Baru saja selesai, Ssaem. Ah, tadi Ssaem memanggil saya untuk apa?"
Lalu wali kelasnya menyerahkan tumpukan kertas pada Soobin. "Besok, sebelum pelajaran dimulai, kamu bagikan selembaran ini ke semua siswa. Selembaran ini berisi rencana darmawisata yang akan dilakukan bulan depan, ada tiga lokasi yang jadi pilihan. Tolong beritahu teman-teman untuk memilih satu lokasi ya?"
Soobin mengangguk. "Baik Ssaem. Apa ada hal lain lagi?"
"Tidak ada, sudah sore. Kamu lebih baik pulang sekarang!"
"Baik, Ssaem."
Soobin kemudian membungkuk dan berjalan ke arah parkiran. Ia memasukan kertas-kertas tersebut ke dalam tas lalu pulang menggunakan sepeda, seperti hari-hari biasanya.
🍀
Soobin hampir saja datang terlambat, karena ban sepedanya bocor dan memaksa Soobin untuk berangkat menggunakan bus. Sebenarnya Appa-nya; Minhyuk menawarkan untuk mengantar Soobin sekolah, hanya saja ia menolak.
Ia memasuki kelas, dan benar saja teman-temannya sudah ramai. Bahkan Haechan yang suka datang mepet kesiangan pun terlihat sedang mengomeli Somi.
Soobin juga mendapati Jaemin sudah masuk sekolah lagi, setelah kemarin tidak masuk karena sakit. Dan ya, jika Jaemin sudah ada dikelas, maka kakaknya pun; Ryujin sudah nongkrong dikelas. Bahkan perempuan remaja bersurai pink itu sempat memalingkan wajahnya dari Soobin. Ryujin sepertinya masih kesal padanya.
Baiklah, bukan saatnya mengurus hal-hal sepele karena Soobin mempunyai amanat dari wali kelasnya.
Setelah menyimpan tasnya, Soobin berjalan ke depan kelas, berdiri di depan meja. Ia meraih spidol dan mengetuk-ngetukannya ke papan tulis sampai atensi teman-teman sekelasnya beralih padanya.
"Ada apa, Bin?"
Lia yang pertama kali bertanya.
Soobin meraih selembaran kertas. "Kalian udah pada tahu, kalau bulan depan anak-anak kelas 11 akan menjalani kegiatan darmawisata!"
"Huwaaa kita mau piknik kemana, Bin?" tanya Chaeyeon mendadak sumringah.
Soobin menatap Chaeyeon datar, Darmawisata woy, bukan piknik.
"Ini selembaran berisi 3 lokasi darmawisata, nanti kalian pilih yang kalian mau, pilihan terbanyak akan jadi final lokasi darmawisata!"
Beberapa siswa mengangguk mengerti.
"Woy, Hwang Hyunjin, bantuin gua bagiin selembarannya!"
Hyunjin ke depan ogah-ogahan, keduanya membagikan selembaran ke semua siswa di kelasnya. Beberapa diantaranya mengeluh akan lokasi darmawisata yang tidak sesuai dengan selera mereka, sedangkan beberapa yang lain terlihat sumringah.
"Besok, selembarannya jangan lupa kumpulin lagi ke gua!" ujar Soobin mengakhiri.
🍀
Hyunjin baru saja keluar dari ruangan klub dance bersama Yeonjun. Mereka berjalan beriringan sambil mengobrol tentang insiden pertengkaran Yeji dan Irene.
"Jadi Yeji beneran ke rumah lo, Hyung?"
"Iya, malam itu sebenarnya Yeji gak mau pulang, tapi mommy ngebujuk Yeji buat pulang."
Hyunjin mengangguk. "Kata papa, mami sebenarnya nangis-nangis waktu tau kak Yeji gak ada dirumah, tapi besoknya Mami bilang, dia udah nyariin guru les handal buat privat les dirumah."
Yeonjun geleng-geleng kepala. "Kenapa nyokap lo ambis banget?"
"Mana gua tau. Bahkan sekarang gua gak punya waktu buat ngecengin kak Minju gara-gara tiap weekend selalu bimbel mulu!" dumel Hyunjin.
Yeonjun menatapnya beberapa saat. "Sejak kapan lo naksir Kak Minju? Bukannya Om Taehyung sebel banget sama Om Suho?"
"Habis kak Minju cakep banget hyung, gua gak rela kak Minju digebet cowok lain. Kalo masalah papa sama Om Suho, itu urusan belakangan!"
"Cih, kayak kak Minju mau aja sama lo!"
"Sialan!"
Setelah mengumpati Yeonjun, Hyunjin menangkap sosok Lia sedang mengobrol dengan Soobin. Wajah cantiknya terlihat sumringah, berbeda sekali setiap Lia mengobrol dengannya; pasti mukanya cenderung bete dan ditekuk mulu. Membuat Hyunjin kesal saja.
Sementara Yeonjun ikut melirik arah pandangan Hyunjin, lalu ia mendengus.
"Belom ada semenit lo ngomong kalo lo naksir Minju, sekarang lo kayak cacing kepanasan liat Lia ngobrol sama Soobin!"
Hyunjin menoleh mendengar sindiran Yeonjun. "Berisik lo hyung!"
"Elo suka sama Lia atau Minju?"
"Iya kalo bisa dapetin dua-duanya kenapa enggak?!" balas Hyunjin sembarangan.
"Maruk sialan!"
Hyunjin kembali menatap Lia yang kelihatan tertawa, entah apa yang mereka bicarakan tapi apapun topiknya Lia pasti akan bersemangat asal lawan bicaranya Soobin. Cih!
Plak!
"Sakit anjeng!"
Hyunjin memaki, Yeonjun bersiul. "Cupu!"
Hyunjin melotot tidak terima, lalu teringat sesuatu, ia menyeringai. "Hyung, sekedar informasi aja. Guru les privatnya kak Yeji masih lajang, mana ganteng, lo gak ada apa-"
"Bacot lo memble! Yeji gak mungkin naksir guru lesnya, sialan!"
🍀🍀🍀
120420
Bab 47Cr Picture; TXT_scans
Enjoy guys,
dari bucinnya neng Ryujin.E.Yulli❤
KAMU SEDANG MEMBACA
FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)
Fanfiction(On Going) Cerita keseharian para anak-anak komplek Fairytale. School life. Family life. Dad; BTS & BTOB Mom; RV & GF Son; TXT ITZY NCT SKZ ft Other Cast.