22; Math

1.2K 114 10
                                    

Para siswa-siswi kelas 11 IPA-1 yang mulanya tengah sibuk saling bercanda maupun mengobrol biasa langsung diam dan kembali ke tempat duduknya masing-masing begitu wali kelas mereka; Rose Ssaem memasuki kelas dengan setumpuk kertas yang Hyunjin dan teman-teman tebak adalah hasil ulangan matematika.

"Selamat pagi semuanya." sapa Rose Ssaem begitu ramah.

Para siswa-siswi kompak membalas ucapan wali kelas mereka tak kalah ceria, namun keceriaan itu sirna ketika Rose Ssaem mengatakan hal yang sebelumnya mereka tebak.

"Kalian sudah bisa menebak bukan, kertas apa yang saya bawa?"

"Hasil ulangan matematika, kan Ssaem?" ujar Lia.

Rose mengangguk, ia terkekeh begitu beberapa siswa meraung tidak siap menerima hasil ulangan harian mereka. "Tapi sebelum Ssaem mengumumkan hasil ulangan kalian, ada satu info penting yang Ssaem sampaikan dulu."

Para siswa berbisik-bisik, mencoba menebak apa yang Rose sampaikan. "Iyaelah, palingan si Ryujin sama Yeji disuruh ke ruang BK, kemarin kan mereka berdua bolos pelajaran kimia." bisik Haechan.

Yeji yang kebetulan duduk disebelah Haechan langsung memelototi cowok itu, ia memincingkan matanya sebal. "Diem lo bantet!" geramnya pelan.

"Lee Soobin!"

Sontak semua siswa mengarahkan pandangan pada Soobin, dan cowok bongsor itu mengerjap pelan, ia mengangkat tangannya ragu. "Iya, saya bu. Kenapa?"

Rose Ssaem justru tersenyum. "Selamat, Soobin! kamu terpilih mewakili sekolah untuk olimpiade matematika nanti."

Ryujin yang duduk dibelakang Soobin langsung menabok punggung cowok itu kesenangan. "Kan prediksi gue bener, Bin!"

Beberapa siswa lain pun ikut memberi semangat pada sang ketua kelas, sementara beberapa lainnya malah meledek Soobin.

"Jiahhhh Soobin! Selamat datang soal-soal jahanam wkwkwk!" goda Somi.

"Baiklah, di sudahi dulu ya. Lee Soobin, nanti jam istirahat pertama, temui Momo Ssaem di ruangannya untuk jadwal pelatihan kamu." ujar Rose.

Soobin mengangguk mengerti, di dalam hati ia senang bukan main, meskipun ia harus memikul beban baru sebagai wakil olimpiade untuk sekolahnya, tapi tidak apa-apa ia pasti bisa melakukannya. Soobin bertekad, ia akan belajar lebih keras agar memberikan hasil yang terbaik; baik untuk dirinya sendiri maupun sekolahnya.

"Baiklah anak-anak, kita akan mengumumkan hasil ulangan matematika. Dan wow, Ssaem cukup terkejut melihat hasilnya."

Hyunjin, Haechan, Yeji, maupun Ryujin sudah pasrah menghadapi nilainya, dan semua omelan yang akan keluar dari mulut orangtuanya begitu melihat hasil ulangan hari ini.

"Menurut kalian, siapa yang mendapatkan nilai terbaik?"

Haechan memasang wajah datar. "Iya, Soobinlah Ssaem. Kan dia perwakilan math! ga mungkin tiba-tiba nilai saya lebih bagus dari dia!"

Rose terkekeh. "Memang bukan kamu pemilik nilai terbaik, Haechan."

Cowok tembem itu mengumpat dalam hati, sialan sekali. Guru itu mengerjainya.

"Selamat untuk Hwang Hyunjin! Nilai kamu genap 100!"

"ANJERRR SERIUS?!"

"GAK MUNGKIN!"

"SI GOBLOK HYUNJIN NGALAHIN SOOBIN?!"

"WAHH, DUNIA KIAMAT!"

"PRANK INIMAH GUA YAKIN!!"

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang