54; Sakit? (2)

1K 92 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tok.. tok.. tok..

"Kak Haechan?"

"Masuk aja, Yun!"

Yuna kemudian membuka pintu kamar kakak sulungnya, mengintip sekilas kemudian tersenyum lebar saat Haechan tengah asyik rebahan di atas tempat tidur. Ia langsung menghampiri kakaknya, dan naik ke tempat tidur, meraih boneka beruang milik Haechan lalu memeluknya.

"Kakak lagi ngapain?"

Tangan Haechan bergerak cepat diatas layar tab, lalu menyimpan benda persegi tersebut di meja nakas. "Gua lagi nonton video mukbangnya ryujin-"

"Lo mau ngapain ke kamar gua, dek?" Haechan mengalihkan pembicaraan.

Yuna memincingkan matanya, tidak lama ekspresi wajahnya berubah. Ia mengerucutkan bibirnya. "Kak Haechan, bantuin tugasnya Yuna dong, tugas bahasa, kak Haechan kan nilai pelajaran bahasanya bagus, walaupun nilai kimia fisika biologinya jelek- hehe!"

Wajah Haechan berubah datar, senyumnya yang mengembang saat Yuna memujinya langsung luntur saat adiknya juga mengungkit nilai-nilai ilmu sains-nya yang dibawah rata-rata.

"Lo sebenernya mau muji atau ngeledek sih? Rese amat!" dumel Haechan.

"Muji kok, tapi bonus aku ledekin!"

Haechan memutar bola matanya, ia turun dari kasurnya. "Iya udah ayo, gua bantuin tapi kagak gratis! Stok kitkat lo buat hyunjin jadi milik gua!"

"Wahh Yuna tekor dong!" keluhnya.

"Jadi mau dibantuin atau enggak?!"

Yuna berkedip lucu lalu mengangguk, ia segera mengekori Haechan. "Aku bawa dulu buku tugasnya ke ruang tengah ya, kak!"

Setelah itu Yuna ngacir ke kamarnya, sementara Haechan melangkah menuruni tangga, lalu merebahkan diri di sofa ruang tengah.

Asal kalian tahu saja, ucapan Yuna tadi tidak bohong.

Haechan memang pandai di pelajaran bahasa, cuma iya emang di pelajaran bahasa aja. Pelajaran lain Haechan melambaikan tangan, otaknya gak kesampean. Dulu, selepas SMP; Haechan iseng aja daftar buat masuk ke kelas IPA, eh gak taunya beneran masuk kelas IPA. Padahal nilai-nilainya biasa aja- cenderung pas-pasan tapi dia malah bisa sekelas sama anak-anak pintar seperti Soobin dan Lia.

Tapi keberuntungannya berhenti sampai disana, karena sungguh! Haechan berasa salah kelas. Ia tidak cocok jadi anak ipa, semua nilainya gak ada yang bener, bikin miminya; Kang Seulgi sakit kepala tiap nerima hasil belajar Haechan tiap semester.

Tapi ada satu yang bagus, nilainya mendekati sempurna. Pelajaran bahasa. Tiap semester, dialah yang paling bagus nilainya. Bahkan Soobin pun, nilainya berada di bawahnya.

Bukan bermaksud sombong, tapi Haechan memang ingin menyombongkan diri sebentar. Kapan lagi coba, dia bisa sombong selain sekarang, maka Haechan memang harus sombong.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang