17; Ekskul Taekwondo

1.3K 128 9
                                    

Note; hari yang sama saat Mark mergokin Mina di minimarket.

🍀

"Buat lo."

Ryujin menoleh, disana Soobin menyodorkan satu kaleng soda padanya. Tapi yang menjadi pertanyaannya, kenapa Soobin masih ada disekolah? Bukankah seharusnya cowok itu sudah pulang sejak dua jam yang lalu.

Kalau Ryujin sih pengecualian, karena ia ada ekskul taekwondo, dan sedang tidak ingin mangkir jadi ia memiliki alasan kenapa ia masih berada disekolah. Tapi Soobin?

Perempuan itu akhirnya meraih soda tersebut. "Bin, kok masih disekolah?"

Soobin mendudukan diri di sebelah Ryujin. Matanya meneliti penampilan Ryujin yang dibalut seragam taekwondo, serta rambut merah mudanya yang diikat asal, namun tentu saja dimata Soobin, kecantikan Ryujin tidak berkurang sama sekali.

Yeah, Soobin memang menyukai Ryujin. Awalnya ia hanya kagum pada Ryujin, tingkahnya yang tidak dibuat-buat, tampil apa adanya; tidak berdandan berlebihan dan semua kesederhanaannya itu menarik perhatiannya. Ryujin berbeda, dan Soobin menyukainya.

"Bin? Kok malah bengong?" tanya Ryujin sembari menepuk bahu Soobin.

Cowok itu tersadar, lalu tersenyum kikuk. "Lo nanya apaan, Ryu? Gua gak dengerin lo ngomong!"

Ekspresi Ryujin berubah, merasa cukup kesal karena Soobin tidak mendengarkan pertanyaannya. "Lupain aja!"

Soobin lalu mengalihkan pandangannya, menatap anak-anak basket yang sedang berlatih. "Lo masih lama, Ryu?"

Ryujin meminum sodanya perlahan. "Sebenarnya kalo gue mau, sekarang pun gue bisa pulang. Kenapa lo tanya?"

"Iya siapa tahu lo mau pulang bareng sama gua, udah cukup sore juga." jawab Soobin kikuk.

Ryujin malah tertawa, membuat Soobin sedikit terpesona akan tawa renyah seorang Kim Ryujin. Kecantikannya bertambah berkali-kali lipat dimatanya. Bahkan hatinya sedikit berdebar melihat Ryujin tertawa karena ucapannya.

"Kenapa ketawa?"

"Jadi lo nungguin gue beres ekskul, Bin?" goda Ryujin.

Soobin hampir tersedak, ia buru-buru menggeleng sementara kepalanya berpikir keras memberikan alasan masuk akal agar Ryujin mempercayainya.

"Jangan kepedean, Ryu. Gua tadi dipanggil sama Momo Ssaem, jadi gua masih disekolah."

Well, Soobin tidak sepenuhnya berbohong. Ia dan Lia tadi memang dipanggil oleh Momo Ssaem untuk membicarakan perihal Olimpiade Math dan Sains yang akan diselenggarakan sekitar 3 bulan lagi. Soobin dan Lia menjadi salah satu kandidat, bersama beberapa murid dari kelas 11 IPA-2 dan 11 IPA-3.

Namun, pertemuan itu tidak berlangsung lama. Mungkin sekitar setengah jam, pembicaraan itu sudah selesai dengan Soobin dan teman-temannya yang lain akan melakukan seleksi dan beberapa test untuk memutuskan siapa yang akan mewakili sekolah dalam Olimpiade nanti.

Setelah urusannya selesai, Lia sempat memintanya untuk menemaninya ke Olive Young, namun sebelum ia mengiyakan ajakannya, matanya lebih dulu menangkap sosok Ryujin sedang berlatih taekwondo di lapangan outdoor, hingga Soobin memutuskan menolak permintaan Lia, lebih memilih berjalan ke kantin sembari memperhatikan latihan Ryujin dari jauh.

Sampai dimana, Ryujin memisahkan diri dan duduk sendirian dipinggir lapangan. Soobin memutuskan membeli satu kaleng soda, dan sebungkus roti melon kemudian menghampiri perempuan itu.

"Oh, kirain lo nungguin gue."

Soobin berdeham. "Jadi gimana? Mau pulang sekarang aja?"

Ryujin menatap teman-teman ekskulnya. "Kayaknya 15 menit lagi baru selesai, Bin. Lo mau nungguin gue?"

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang