48; Balet

949 86 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Wonyoung sedang memandangi langit mendung sembari menikmati satu porsi cheesecake di toko kue milik tante Mina yang berlokasi di dekat komplek perumahan Fairytale.

Sepertinya kalian belum tahu, kalau komplek perumahan Fairytale berada di lokasi strategis, dekat dengan pusat pelayanan medis sekaligus pusat perbelanjaan. Selain itu Yayasan Pendidikan Bangvelvet dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bisa ditempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan umum seperti bus maupun taksi.

Jadi bisa dipastikan orang-orang yang menghuni komplek Fairytale adalah orang-orang menengah ke atas. Dari seorang Guru, Dosen, Dokter, Pengacara, hingga Instruktur Yoga ada di dalamnya.

Well, termasuk orangtua Wonyoung sendiri yaitu Kim Junmyeon; Auditor dan Kim Jisoo; pemilik klinik kecantikan.

Yeah, sebenarnya Jisoo merupakan seorang dokter dengan spesialis yang sama dengan Irene. Hanya saja, jika Irene memilih bekerja dirumah sakit, sedangkan Jisoo memilih membuka praktek klinik kecantikan.

Wonyoung sendiri baru saja pulang dari tempat les baletnya, ia memang sengaja mampir di toko kue Tante Mina untuk menikmati makanan manis kesukaannya, sebelum ia harus menjaga pola makannya karena dalam dua minggu kedepan ia akan mengikuti lomba balet.

Wonyoung mendesah ketika awan-awan mendung pada akhirnya memuntahkan gerimis. Mungkin saja berselang lima menit, gemiris itu akan berubah menjadi hujan lebat.

"Kak Minju mana sih? Kok gak dateng-dateng, udah hujan gini.." gerutu Wonyoung sebal.

Alasan lain ia menunggu disini, karena ia malas pulang ke rumah jalan kaki, bayangkan saja jarak antara Toko Kue dengan perumahannya jika berjalan kaki mungkin memakan waktu 15 menit. Wonyoung malas kecapekan. Entar cantiknya berkurang.

Mood Wonyoung yang mulai memburuk langsung membaik begitu melihat orang yang disukainya berjalan terburu-buru ke arah Toko Kue; berniat berteduh dari guyuran hujan.

Senyumnya merekah, dan ia segera melambaikan tangannya. "Kak Jaemin!"


🍀


"Gak usah segitunya ngeliatin gua, bocah!"

Wonyoung terkekeh malu, sementara Jaemin memutar bola matanya jengah. Ia merutuki tindakannya, kenapa Jaemin harus berlari ke arah toko kue Tante Mina sih kalo ujungnya Jaemin akan bertemu dengan satu bocah perempuan yang mengaku sebagai fans beratnya itu?

Mana Wonyoung menatapnya dengan tatapan... errr... entahlah, tapi yang pasti Jaemin risih sekali diberi tatapan tersebut.

Jaemin melirik ke arah jendela, tidak ada tanda-tanda hujan akan mereda. Kecuali ia menelpon kakaknya untuk menjemputnya, dan Jaemin sudah bisa memprediksi reaksinya.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang