1. Kebetulan

13.6K 381 5
                                    

Namaku Keysa Anjalia Reva. Orang-orang biasanya memanggil ku dengan sebutan Key, iya itu lebih singkat bukan. Atau untuk orang yang baru mengenalku biasa memanggilku Keysa. Mereka lebih nyaman menyebut nama depanku ketimbang nama belakang. Apalagi nama tengahku yang lumayan panjang.

Profesiku adalah seorang guru TK (Taman Kanak-kanak) di TK Happy Kid. Ya keseharian ku selalu berhubungan erat dengan anak-anak kecil. Jujur, aku pun sangat menyukai mereka.

Seperti pagi ini, sepatu ku sejak tadi sudah lembab karena air yang membanjiri setengah jalanan kota akibat hujan deras yang mengguyur dari kemarin sore. Langit begitu gelap gulita. Tak sedikit pun terlihat celah untuk sang mentari muncul memancarkan sinarnya yang sudah di tunggu penduduk bumi ibukota.

Kalau sampai sore ini hujan tidak kunjung berhenti. Mungkin kota akan segera membentuk kawah.

Aku berlari kecil menuju halte depan TK Happy Kid sembari membasuh lengan kemejaku yang terciprat air dari payung milikku. Kepalaku mengadah menatap langit berharap terang segara tiba.

"Ya ampun. Kalo gini pasti anak-anak banyak yang nggak hadir." ujarku seraya melipat payung.

Terlihat gedung sekolah juga masih tertutup rapat. Hanya pak satpam yang nampak sedang duduk di lobi.

"Pagi, pak Anwar." sapa ku saat berhasil menjangkau lobi.

Beliau terkejut melihat kedatanganku.

"Eh bu Keysa? Loh kok ngajar? Bukannya hari ini libur ya, Bu?"

Aku mengerutkan kening ku. Merasa bingung karena tak mendapat kabar itu dari grup kami.

"Libur, pak?" ulang ku heran.

"Iya, bu Keysa. Tadi subuh saya di kabari sama Bu Ela." jawab Pak Anwar yang bangkit dari duduknya.

Aku mendadak bingung lagi. Karena sungguh tak ada satupun yang memberitahuku kalau hari ini libur. Tahu begini lebih baik aku memperpanjang jam tidur sambil menyalakan mesin pemanas di temani selimut tebal.

*****

Seorang anak perempuan kira-kira berusia 6 tahun tengah menatap salah satu foto di dalam album yang lumayan besar di pangkuannya. Wajahnya nampak sendu. Tangannya mulai bergerak mengusap salah satu wajah seseorang yang ada di dalam foto itu.

"Mama apa kabar?"

"Nasya sehat, Ma."

"Hari ini Nasya nggak sekolah karena dari kemarin sore hujan lebat terus. Papa bilang besok aja baru sekolah lagi, Ma."

"Nggak apa-apa kan, Ma?"

Gadis itu menyunggingkan senyuman manis di akhir kalimatnya hingga membuat wajah cantik itu terlihat sangat menggemaskan. Rambut panjang nya diikat dua rapi dihiasi pita pink di masing-masing ikatannya. Mengenakan gaun berwarna senada dengan pita rambutnya. Annasya Citra Jeremias sangat cantik pagi ini.

Ia bangkit dari duduknya berjalan menuju rak buku bertema hello kitty serba pink itu lalu meletakkan album foto itu ke tempat semula.

Pintu kamar Nasya terbuka lebar menampakkan sosok seorang pria yang berpakaian setelan rapi tengah berdiri di ambang pintu memandang wajah Nasya dengan senyuman hangat.

"Papa!" teriak Nasya girang lalu berlari dan berhenti di dalam dekapan hangat sang Papa. Wonelsen Jeremias.

"Pagi, kesayangan Papa." sapa lembut Nelsen sambil berjongkok seraya mengusap kepala Nasya.

"Pagi, Pa."

Nelsen melepaskan pelukannya menatap wajah Nasya sambil terus tersenyum.

"Hari ini jadikan kita jalan-jalan?" tanya Nelsen.

Keysen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang