"Kalau gitu kamu mau tinggal bersamaku?"
*****
Dua hari lalu, sebelum Nelsen mencarikan apartemen untuk Keysa...
Tepat setelah Keysa sampai dirumah usai berbelanja dengan Nelsen ke supermarket. Pria itu ternyata tidak langsung pulang usai mengantarnya. Di depan rumah Keysa, mobil Nelsen berpapasan dengan pemilik rumah yang Keysa sewa saat ini.
Ibu itu berdiri disana seperti sedang mencari seseorang. Nelsen yang melihat ke anehan itu segera keluar dari mobilnya mendatangi Ibu itu.
"Selamat sore, Bu. Maaf saya mengganggu sebentar." sapa Nelsen begitu ramah mengambil berdiri disamping Ibu itu.
"Sore. Iya ada apa ya, nak?" tanyanya agak terkejut melihat kedatangan Nelsen.
Mereka pun berbincang lumayan lama di depan rumah Keysa. Ibu itu ternyata ingin menemui Keysa karena ada yang ingin ia bicarakan dengannya. Mengenai kontrak sewa rumah itu.
Seharusnya masih ada tiga bulan lagi sampai sewanya berakhir. Tapi Ibu itu memiliki anak yang baru saja menikah dan akan menempati rumah itu dalam waktu dekat ini. Makanya beliau ingin membicarakan hal itu baik-baik dengan Keysa. Dan Ibu itu berniat mengembalikan uang Keysa yang sudah ia lunasi untuk tiga bulan ke depan.
Dari penjelasan Ibu itulah Nelsen mengetahui ternyata Keysa sedang mencari tempat tinggal baru dan kebetulan kemarin ia melihat brosur rumah berserakan di atas mejanya.
Mobil Nelsen memasuki pekarangan sebuah gedung tinggi nan elit. Sebuah gedung apartemen. Ia pun beranjak masuk mencari kantor utamanya. Menemui seorang marketing nya.
Beberapa jam kemudian setelah melakukan transaksi dan deal akan kepemilikan salah satu apartemennya. Nelsen ditemani marketing dan dua orang dari tim survei pun langsung melakukan survei bangunan.
Interior apartemen itu tertata sangat mewah karena bangunan ini dimiliki oleh perusahaan properti pengembang bereputasi baik yang bekerja sama dengan perusahaan Won and Food. Bangunan berlantai lima belas itu di bangun menghadap ke sisi jalanan kota yang padat di bawah sana.
Jadi saat malam akan mendapat pemandangan yang sangat cantik dihiasi sinar lampu dari kendaraan dan beberapa lampu dari gedung di depannya.
"Anda sendiri yang akan menghuni apartemennya?" tanya seorang pria bernama Anton yang merupakan marketing.
Nelsen tertawa pelan. "Calon istri saya yang akan menempati ini sementara." jelas Nelsen di angguki Anton.
"Ah begitu ya. Mengenai sertifikat nya mau di atas nama kan Anda atau calon istri Anda, Pak?"
Nelsen berpikir sebentar seraya menyelipkan kedua tangan di saku celananya.
"Untuk sementara ini atas nama kan saya dulu. Karena ini akan jadi kejutan. Nanti secepatnya akan saya pindah kan atas nama calon saya."
"Baik, Pak." Anton menulis sesuatu di kertas yang sedari tadi ia bawa.
"Pokoknya yang paling penting keamanan disini terjamin kan?"
"Tentu, Pak. Hanya penghuni yang memiliki akses kartu penanda yang bisa masuk kesini. Orang asing dilarang masuk tanpa izin. Dibawah juga ada banyak penjaga yang berjaga 24 jam. Bisa saya pastikan disini sangat aman." jelas Anton.
Nelsen mengangguk mengiyakan. Ia sangat setuju dengan apa yang dibilang Anton. Semuanya memang benar terjamin keamannya disini.
"Oh iya saya mau minta tolong."
"Iya, Pak?"
Nelsen agak mendekat ke Anton karena tidak ingin pembicaraan nya di dengar orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keysen
RomanceHanya cerita klasik tentang kisah cinta seorang pria (duda) bertemu dengan seorang gadis. Don't forget to follow my wattpad first 👆👆 XD Story by: fannyvinia ©Februari 2020