Katanya sih kencan
Aku menatap Raka di balik jendela, lalu melihat keseluruhan anak osis yang sedang rapat untuk Class meeting, kata Raka sih gitu.
Aku menatap Sela yang duduk sebelahan dengan Raka, lalu di sampingnya ada Ummi. Aku menelan ludahku gitu aja.
Raka, kamu boleh temenan sama siapa aja, asalkan jangan sama Sela!
Eh
Aku nggak yakin juga.Aku ini pencemburu.
Aku duduk di kursi pinggir koridor, menghela nafas pelan sambil bersedekap.
"Luna." Gumam Raka, pasti Raka, karena suaranya sangat khas.
Aku menoleh ke arahnya yang sedang senyum, lalu ikut duduk di sampingku.
"Ka, belajar bar-
Ucapan Sela terhenti saat melihatku ada disini. Di depan ruang osis.
Sela berdeham berkali-kali, mungkin canggung.
Raka meremas tanganku lembut, aku menatapnya yang sedang memainkan ponselnya.
"Ka, belajar bareng yuk." Ajak Maura yang barusan keluar dari ruang Osis.
Raka menatap Maura datar.
"Nggak." Ucap Raka datar.
"Kenapa? Apa karena ada pacar lo disini? Sampe lo cuekin Sela dari tadi." Maura menatapku kesal, oh yeah, dia menyindirku.
"Gini yah, Mou." Raka berdiri.
"Gue nggak tahu kalian mau ngajak belajar apalagi sama gue, sedangkan UTS udah selesai hari ini." Kata Raka masih dengan intonasi datarnya.
Tanpa sadar, sudut bibirku terangkat ke atas, eh aku sedang tersenyum kah?
"Jangan senyum- senyum lo!" Hentak maura menunjukku.
"Ka, semenjak lo pacaran sama dia, lo berubah." Kata Maura lagi.
Sela cuma diem sambil menunduk. Cih, pencitraan.
"Yaudah." Ucap Raka enteng.
"Yaudah gimana! Lo cuekin Sela, Ka! Lo sadar nggak sih!" Bentak Maura,
Bla bla bla, Drama anjir.
"Udah yah, Mou, gue nggak ngerti sama apa yang lo ucapin. Setahu gue dari dulu gue emang kayak gini. Dan kalau gue emang sering nolak kemauan lo ataupun Sela, kalian harusnya sadar dan memaklumi kalau gue nggak lagi jomblo."
Skak mat!
Maura melotot hebat, Sela pun terperanjat sambil menatapku kesal."Kan katanya temen itu harus saling memahami dan memaklumi satu sama lain."
Dih, aku pikir dia galak sama aku aja, ternyata sama semuanya pun dia tetep galak.
Raka menyeret pergelangan tanganku, lalu berjalan tanpa menoleh kebelakang, aku berjalan cepat mensejajarkan langkahnya yang tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Galak Itu Suamiku
Roman pour Adolescents16+ Bagi Raka, menikah dengan Aluna itu bencana, seperti Gempa dengan kekuatan 10 SR. Dan sialnya, dia tidak bisa mengelak karena perjodohan konyol orang tuanya. Dan, bagi Aluna, menikah dengan Raka adalah ajang balas dendam, karena Raka yan...