06

398 39 0
                                    

14 april 2020

Ica.afs Presenting story chapter 06

----

"Tae... Ayo makan malam, aku sungguh lapar" minta yeoja bertubuh tinggi dengan bergelayut manja di lengan taehyung.

Taehyung menahan emosinya karena pekerjaan nya diganggu, tapi ia tak bisa marah kepada seseorang yang memiliki hati nya.

"Tunggu lima menit ne? Aku akan segera menyelesaikan pekerjaan ku"ucapnya seraya mengelus rambut yeoja itu.

"Ayolah tae, aku sangat lapar" rayunya dengan mengelus leher taehyung.
Taehyung menghela nafas karena ia juga lapar tapi pekerjaan nya tak bisa ditinggal begitu saja.

"Irene sayang, tunggu aku lima menit saja, aku akan segera menyelesaikan pekerjaan ku, sungguh, aku juga lapar" ucapnya dengan tersenyum.

"Arra arra kau lebih menyayangi pekerjaan mu daripada aku" jawabnya seraya melepaskan tangan nya dari leher taehyung, lalu melipatnya didepan dada.

Taehyung gemas lalu berdiri dan mendekati irene, irene melihat taehyung. Ia mundur saat taehyung menatapnya seperti orang yang lapar, kaki nya terus berjalan ke arah irene dengan perlahan lahan.

Irene terus mundur sampai punggungnya berhenti didinding.

Setelah tau maksud taehyung yang menatapnya seperti orang kelaparan, ia mendekati dengan setengah berlari lalu memeluk leher taehyung dan menyatukan bibir nya dengan taehyung.

Taehyung melumatnya secara agresif.

-

Taehyung melepaskan lumatannya lalu tersenyum kepada irene.

"Ayo pergi" ucapnya. "Bagaimana dengan pekerjaan mu?" Tanya irene dengan tangan yang masih mengalungi di leher Taehyung.

"Akan ku kerjakan nanti"jawabnya lalu menarik tangan irene.

-

Taehyung dan Irene tengah menyantap makan malam nya.
Tak ada percakapan sampai irene menanyakan hal sensitif Kepada taehyung.

"Kapan kau akan melamar ku?" Tanya irene dengan nada manja. Taehyung langsung memberhentikan suapan yang akan masuk ke dalam mulutnya.

"Entahlah, aku masih belum siap untuk melakukannya" setelahnya ia kembali memasukkan makanan nya kedalam mulutnya.

"Beri aku kepastian tae, bagaimana kalau aku oleh seseorang lebih dulu?" Ucapnya dengan menatap tajam taehyung.

"Tolak saja, dan jaga hati mu untuk ku"jawabnya acuh.

"Seperti itu? Aku juga butuh kepastian, kesabaran juga memiliki waktu untuk berhenti" ucapnya seraya mengerucutkan bibirnya.

Brak...

"Ayo pulang, jangan membuat emosi ku semakin naik" ucap tae lalu menarik kasar tangan irene.

-

Jihyun melepaskan lumatan nya lalu mematap jaehyun dalam. "Kau tak membalas ku?" Ucapnya dengan nada manja.

Belum sempat jaehyun menjawab bibir nya sudah dilahap oleh jihyun.
Kali ini jaehyun membalas lumatan jihyun.

-

Gw kasih nc dikit soalnya gak nyambung nanti kalo gak ada nc nya.
Kalo gak suka bisa di skip kok, tapi jangan banyak banyak ntar lo gak nyambung lagi sama percakapannya:(

-

Beberapa menit berlalu Jihyun melepaskan lumatan nya lalu memeluk tubuh jaehyun.

"Aku... Aku ingin jujur padamu,..

... sebenarnya aku pernah memiliki perasaan padamu, namun kau yang membuat ku membenci dirimu sendiri,

sejujurnya saat kutahu bahwa kau telah memiliki kekasih dan itu adalah orang yang sering membully ku dulu, aku sangat murka dan saat aku lulus aku langsung menjadi mafia dan merubah penampilan ku,

setelah semua sudah ku siapkan. aku mencari kekasih mu dulu dan membunuhnya dengan tangan ku sendiri.

Dan sekarang, aku bukan bermaksud untuk membunuh mu, tapi jika aku tak membunuh mu, martabat ku sebagai seorang pemimpin blackdiamond akan hancur.

Maaf. Maaf tak bisa berbuat apa-apa." Jihyun melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah jaehyun dengan tatapan yang dalam.

Jaehyun sakit saat melihat jihyun menangis, ya tak bisa dipungkiri, jaehyun dulu sangat membenci jihyun karena sering merebut kasih sayang orang tua nya dari nya, tapi ada perasaan istimewa juga dalam diri Jihyun.

"Berhentilah menangis, aku memahami mu, sekarang lakukan apa yang harus kau lakukan, maaf pernah berbuat jahat padamu, maaf karna sering menjahili mu semasa kita masih sekolah dulu.

Aku mencintaimu dari dulu hingga sekarang, jika kau tau apa alasan ku memiliki kekasih yang sering membully mu itu, karena aku ingin menghentikan nya untuk membully mu.

Saat ku tahu bahwa kau yang membunuhnya aku tak keberatan.

Dan hal yang harus kau tahu, aku mencintaimu bukan karena apa, karena kau wanita cantik tanpa polesan make up, kau wanita sabar saat aku menggangu/menjahili mu.

Aku sangat bersyukur karena orang tua kita saling mengenal kan kita.

Lalu, menjahili mu adalah cara agar aku bisa berdekatan dengan mu,
Kau tau saat kau sering dibuat menangis oleh Yeri? (*Yeri itu bkn yeri RV, dan yeri itu pcr / mntn jaehyun) dan kau selalu menerima coklat atau makanan dari teman mu. Itu semua dari ku.

Aku terlalu gengsi untuk memberikan langsung ke dirimu, jadi aku menitipkan makanan itu untuk mu.

Dan pada intinya, aku meminta maaf karna selalu berperilaku seenaknya padamu, jika kau benar benar akan membunuhku, ku harap kau bersedia kutitipkan ucapan selamat jalan Kepada orang tua ku" setelah mengucap kan itu ia memejamkan mata.

Jihyun masih dalam keadaan menangis lalu dengan cepat ia kembali memeluk tubuh jaehyun.

-

Jihyun melepaskan pelukannya lalu menatap wajah jaehyun.

"Akan ku mulai. Kau siap?" Tanya nya seraya tersedu seduh. Jaehyun mengangguk lalu bertanya "apa aku boleh meminta beberapa permintaan?" Jihyun menatap nya dengan wajah bertanya. "bisa kau lepaskan satu tangan ku? Aku ingin menyentuh rambut mu"

Raut wajah jihyun berubah menjadi ragu. "Sungguh, aku hanya ingin menyentuh rambut mu, aku tak akan pernah mencoba kabur atau melawan, jika aku kabur itu akan tetap tertangkap oleh mu," ucapnya dengan wajah memohon.

Jihyun mengambil pisau lipat disaku lalu melepaskan satu ikatan ditangan kanan jaehyun, setelah memutuskan tali diikatan tangan jaehyun, Jihyun memasukkan kembali pisau lipat nya ke saku.

Lalu menatap wajah jaehyun, "kemarilah" suruh jaehyun, jihyun mendekat dengan perasaan waspada.

Tangan kanan jaehyun mengusap rambut coklat jihyun dengan pelan. "Kau ingat? Kau suka sekali ku usap rambutmu" jihyun mengangguk mantap.

Tangan jaehyun beralih ke tengkuk Jihyun lalu menariknya mendekat ke wajahnya, Jihyun berjinjit untuk menyamakan tingginya jaehyun.

Jaehyun mempersatukan bibir nya dengan bibir jihyun, melumatnya dengan sangat pelan.

Beberapa saat Jihyun benar benar kehilangan kesadarannya, mungkin kesadarannya hanya 20%.
Lalu tanpa sadar ia membuka resleting celana jeans jaehyun.

Mengeluarkan junior jaehyun dan menggosok nya dengan tangan kanan nya.
Jaehyun melepaskan lumatan lalu mendesah nikmat karena jihyun.

Jihyun berjongkok lalu melumat habis junior jaehyun.

-

Jaehyun hampir saja keluar, lalu merintih kenikmatan dan berkata kepada Jihyun bahwa ia akan keluar.

Jihyun menghentikan kegiatannya lalu merogoh kantong nya untuk mengambil pisau lipat nya. Setelah itu ia langsung memotong semua tali pengikat jaehyun.

Jaehyun langsung mendekati jihyun dan melumat kasar bibir Jihyun.

----
Tbc

Ica cans nan baik hati.

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang