51

92 10 2
                                    

10 sep 20

gw up anjingggg

-

saera meringis "maaf, aku tidak sengaja" lalu mendekat ke taera. "hai, aku saera, kau adalah adik ku. aku tidak akan membiarkan mu disakiti oleh orang lain, termasuk oemma mu atau oemma ku" ucap nya yang membuat Taehyung membulatkan matanya.

"s-saera?" panggil Taehyung dan yoona serentak. "aku dan oppa ku lebih tepatnya." taera yang bingung hanya bisa berdiam dan semakin mengeratkan tangan nya yang digenggam oleh jihyun. "kau sudah mengambil keputusan?" tanya jihyun.

saera mengangguk lalu menoleh ke Taehyung dan tersenyum hangat bibirnya menggumamkan kata "mian" tanpa mengeluarkan suara. Daehyun memberhentikan langkahnya tepat di samping saera. "aku akan memilih oemma" ucap nya tiba-tiba.

jihyun tersenyum kecil lalu berbalik untuk mengambil pistol nya. "apa alasan mu memilih oemma, nak?" "jika aku memilih yoona, oemma akan pergi, dan bagaimana pun jika paman jeon tahu, yoona akan tetap mati. tapi aku memilih oemma, karena oemma bisa mengendalikan hati oemma, tidak seperti paman jeon...

...dan, aku dan saera tidak akan membiarkan oemma kembali menyentuh taera" jelas nya yang diakhiri menggenggam tangan taera. jihyun kembali tersenyum lalu menatap Taehyung dan yoona yang sedang berpikir untuk menyelamatkan anak mereka.

"appa, jangan fikirkan satu hal saja, tapi fikirkan dua hal. kemungkinan besar, nenek dan kakek akan marah besar jika aku dan saera digantikan oleh taera. meskipun appa dengan yoona telah menikah, kakek dan nenek akan menganggap taera sebagai anak haram" ucap dae-hyun.

"dia berpikiran dewasa, bahkan aku tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya" gumam jihyun. dae-hyun mengisi senjata nya lalu menempelkan pistolnya pada belakang kepala taera. "aku memang akan melindungi nya, aku tidak mau jika adik ku disentuh oleh orang berbahaya, termasuk oemma dan appa ku sendiri...

... maka dari itu aku sendiri yang akan membunuhnya, aku tidak ingin menyerah kan nyawa taera pada oemma, karena aku tahu jika oemma tidak akan membunuh tanpa menyakiti. dan aku juga melindungi nya dari hinaan, jika dia sudah remaja, kemungkinan besar dia  akan dikucilkan karena dia adalah anak haram" Taehyung sudah tak lagi bisa untuk melihat anak nya yang akan membunuh adiknya.

ia menutup matanya. "dia adik mu" "dia anak mu" jawab saera. jihyun semakin melebarkan bibir nya. "taera, aku dan saera akan menyelamatkan diri mu dari dunia yang kejam ini, dunia ini tidak cocok untuk mu yang berhati tulus, maaf, aku harus mengakhirinya sendiri...

...aku akan menemui mu di surga nanti, jadi tunggu aku disana. dan ada satu hal yang ingin aku kata kan, em... sebenarnya aku tahu akan hal ini sudah lama, dan aku... aku menyukai hati mu, aku menyukai paras mu. selamat tinggal"

dor...

jihyun hanya menatap Daehyun datar, berbeda dengan jihyun. Taehyung dan yoona berteriak sekeras mungkin. yoona akan mendekati anak nya, tapi pahanya ditembak oleh jihyun dengan mudah nya.

Taehyung kembali berteriak memanggil yoona. yoona merintih kesakitan, seraya berusaha menggapai taera. jihyun berjalan dengan santai seraya menodong kan pistol nya pada Taehyung. menendang tangan taera sedikit tanpa ada perasaan bersalah.

jihyun berjalan dan terus berjalan hingga tepat di depan kaki nya sudah ada kepala yoona. "wajah mu sangat mengerikan setelah di oprasi" cela jihyun. yoona memegang pergelangan kaki jihyun dan sudah siap untuk menarik kaki jihyun.

"kau menyakitiku sedikit saja, maka keluarga mu ku buat seperti mu" tangan yoona yang tadinya mencengkram kuat kaki jihyun langsung merenggang. jihyun menginjak kaki yoona dan memelintir nya.

"fucking bitch" gumam nya lalu menembaki seluruh tubuh yoona dengan diiring ketawa penuh kejahatan. Taehyung mundur dari yoona lalu berjongkok. menangis.

-

tiga bulan kemudian, Taehyung tak pulang, bahkan dia tak ada kabar, jihyun masa bodo dengan Taehyung. ia menjalani hari-harinya dengan santai, malah ia semakin bebas, bisa keluar masuk rumah tanpa izin, ya meskipun harus mengajak kedua anak nya, tapi itu tak membuatnya keberatan.

80% dia menghabiskan waktu dengan jaehyun, menginap di apartemen jaehyun atau sebaliknya. tak ada seorang pun yang bertanya tentang Taehyung, bahkan keluarga Kim sekalipun.

tapi, kebahagiaan itu hanya sebentar, suatu masalah datang kembali. masalah dimana perusahaan Taehyung hancur tanpa adanya pemimpin, korupsi semakin meningkat, jihyun mengatasi dua perusahaan secara bersamaan.

ia sempat berfikir untuk menjual atau menutup perusahaan Kim crops, tapi ia tak ada hak karena perusahaan itu milik ayah Taehyung, bukan milik Taehyung, ia tidak ingin menimbulkan konflik baru di keluarganya. pada akhirnya selama seminggu lebih dia mengurung diri di ruang kerja nya.

Daehyun dan saera paham betul dengan kondisi jihyun, itu membuat mereka tak ingin menjadi beban jihyun. mereka memutuskan untuk menginap di rumah Jungkook sementara. jihyun mengiyakan keputusan dae-hyun lalu mengantar Kim bersaudara ke mansion Jungkook.

untung saja dia memiliki lelaki yang sangat pengertian padanya, Jungkook menerima dae-hyun dengan baik dan Jungkook juga yang membantu jihyun hingga kedua perusahaan itu kembali jaya.

setelah jihyun sudah bisa mengendalikan kedua perusahaan dengan baik, dae-hyun dan saera kembali ke rumahnya. mansion yang sangat besar dan megah hanya di huni tiga orang.

ווווווווו

"Daehyun, bisa kau bantu oemma?" "ne? apa?" "bersihkan kamarmu sendiri, dan bantu adik mu membersihkan kamar nya" "ne, aku akan pergi" jihyun mengangguk lalu kembali memasak. "oemma! AC ku tak menyala!" adu saera dari lantai atas. "telpon paman yoongi dengan ponsel oemma!" saera mengangguk lalu pergi mengambil ponsel jihyun.

tak lama, yoongi datang dengan Jimin dan namjoon. "kau selalu merepotkan ku" "ya, itu pekerjaan yang harus ku lakukan" gurau jihyun. yoongi tak banyak omong lalu menaiki tangga menuju kamar saera.

-

jihyun menyajikan makanan nya lalu memanggili satu persatu orang yang ada dirumahnya. "ya! yoongi! makan lah sebentar!" teriaknya saat yoongi dipanggil tapi tak perduli. yoongi melemparkan obeng nya lalu berjalan ke ruang makan.

"kau masak banyak sekali" ucap namjoon seraya duduk di kursi. "aku sedang ingin memasak banyak" jihyun mengambil sebagian nasi lalu menyuapkan ke mulutnya.

•×•×•×•×•×וו×וו

suara tembakan menggema di seluruh ruangan. suara itu mengganggu jihyun dan lain nya. mereka langsung mendekati sumber suara dan membulatkan mata mereka. "apa dia Taehyung, suami mu?" tanya jimin "aku rasa tidak" "dia benar benar Taehyung, tapi dia... berbeda" ucap namjoon.

Taehyung berwajah lusuh, tubuhnya penuh luka, bajunya penuh darah yang diyakini jihyun itu adalah darah yoona atau taera, tangan kanan nya memegang pistol dan tangan kiri nya memegang kain lusuh. jihyun menatap Taehyung dengan tatapan menantang. "jalang!!" bentak Taehyung seraya mendekat.

namjoon dan yoongi maju untuk melindungi jihyun. "jalang, aku akan membunuh mu!!!"

dor....

-

tbc

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang