14 flasback

182 16 0
                                    

20 april 2020

Ica.afs presents chapters 14

---

Jihyun meronta ingin dilepaskan tetapi tenaga nya pasti akan kalah dibandingkan lelaki.

Beberapa menit berlalu, jihyun sama sekali tak terbawa oleh alur kepala sekolah, pikiran nya terus berfikir bagaimana caranya agar terlepas dari lelaki bodoh ini.

Dan...

Bugh...

Jihyun menendang kemaluan kepala sekolah dan kepala sekolah itu menggerang kesakitan.

"KAU" gertak kepala sekolah, jihyun mengusap bibir nya yang sudah menebal.
"Kau kira aku anak mu yang bisa kau main kan?" Tanya jihyun dengan menatap remeh kepala sekolah.

"Kau ku keluarkan dari sekolah ini Sekarang!!" Ucap lelaki itu lalu membuka laci dan mengeluarkan kertas.

-

"Dan sekarang kau sudah dinyatakan bukan menjadi siswa disini, kau akan menyesal karena perbuatan mu, dan kupastikan kau tak akan diterima disekolahan mana pun itu!!" Ucap kepala sekolah seraya menyodorkan kertas dengan kasar.

Jihyun mengambil itu dengan sedikit senyuman karena bibirnya terasa sakit, "terimakasih, kupastikan kau yang menyesal atas perbuatan mu bukan aku" ucap Jihyun lalu melipat lipat kertas itu dan memasukkannya ke saku.

Ia tersenyum sebelum berbalik pergi.

-

Jihyun keluar dari ruangan kepala sekolah dengan membenarkan kancing nya karena perbuatan kepala sekolah tadi.

Dan tepat sekali yeri sedang berjalan ke arah ruang kepala sekolah dengan mata menatap Jihyun yang tengah membernarkan kancing kancing seraya keluar dari ruangan kepala sekolah.

Yeri berjalan lebih cepat menuju ruangan kepala sekolah. Setelah memasuki ruangan itu tanpa mengetuk pintu ia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.

Matanya terpaku melihat HaKun---kepala sekolah--- yang tengah membuka berkas tanpa rasa bersalah apapun.

Brak...

Yeri menggebrak meja lalu HaKun menatap yeri lalu mendekat, "ada apa sayang?"

"Apa yang telah kau lalukan dengan jihyun?!!"

"Hanya bersenang-senang sedikit"

"Kau... Kau tak menganggap ku istri mu?!!!"

"Tidak Shin YeRi, aku mencintaimu, kau tetap menjadi istriku sekalipun ada yang lebih menggoda darimu" ucapan itu membuat yeri lebih tenang lalu ia berjalan mendekat ke HaKun lalu memeluknya.

-

"Kenapa tidak dari dulu saja aku mengutarakan semua? Kenapa aku malah membiarkan mereka secara perlahan membunuh ku?"

"Argh... "

Jihyun menggerang seraya menendang kaleng bekas didepannya.

"Akhhh..." Pekik seorang namja yang tengah bertelepon. Jihyun terbelalak lalu menghampiri namja itu.

"Mian, mian, mian, jeongmal mian" ucap Jihyun dengan membungkuk kan badannya berkali kali.
Orang itu melihat jihyun lalu berkata "tak apa, hanya sakit sedikit, siapa nama mu?"

"Jeon jihyun"ucap Jihyun dengan nada bersalah, lelaki itu tersenyum lalu "lee taeyong imnida"

"Nama yang bagus, tapi maaf aku harus segera pergi" ucap Jihyun lalu berbalik arah untuk pergi tapi pergelangan tangan nya dicekal oleh taeyong.

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang