25

160 16 0
                                    

Jihyun meletakkan ponselnya lalu menatap sang kekasih yang tengah melepaskan jam tangan nya seraya menatap jihyun dengan tatapan menggoda. Jihyun membuang wajah lalu menarik sweater Lucas dengan pelan.

Lucas duduk disisi jihyun, di pinggir ranjang. Tangan Lucas memeluk pinggang jihyun dan dagu nya ia letakkan di bahu jihyun, tatapannya seperti anak kecil yang meminta ibunya permen kapas.

Dilain sisi, taehyung menahan mual akibat melihat betapa mesra nya mereka berdua, ya, taehyung mengintip dari celah kecil pintu. .

"Apa yang ingin kau katakan, Chagi."ucap lucas, jihyun melirik sebentar lalu ke ber ucap dengan enteng yang membuat Lucas melotot "aku dijodohkan" "lelucon mu tidak lucu" ucap lucas seraya mencium leher jihyun.

"Ya aku sudah mengira bahwa kau tidak akan percaya karna orang tua kita sudah mempersiapkan tanggal pertunangan kita, tapi ini berubah, semua berubah, aku dijodohkan oleh anak dari teman appa ku, kau tau bukan aku tidak pernah menolak permintaan kedua orangtuaku? Itu yang kulakukan kemarin" jelas jihyun.

Hati lucas terasa sakit, ia melepaskan pelukan nya lalu menatap jihyun tak percaya. Ia tidak menemukan setitik kebohongan dari mata jihyun, ia menghembuskan nafas kasarnya lalu menatap bibir jihyun.

Taehyung tersenyum bangga saat jihyun mengatakan bahwa ia--jihyun-- telah dijodohkan. Dan ia bangga karena lucas melepaskan pelukannya dari jihyun.
Matanya melotot saat melihat lucas melahap seluruh bibir jihyun, ia segera membenarkan posisi nya lalu berjalan keluar dari perusahan jihyun.

Jihyun membalas lucas dan mencengkeram sweater yang Lucas pakai, memberi kode agar lucas melakukannya dengan lembut. Lucas yang paham langsung memelankan agresif nya.

'For the last time with you' pikir jihyun.

-

Semua tidak lebih, hanya ciuman yang berlangsung lumayan lama, saling menikmati ciuman untuk yang (mungkin) terakhir kalinya. Mata mereka beradu, lucas yang mungkin tak akan rela melepaskan jihyun dengan begitu saja karena jihyun sudah menjadi peran penting dan seseorang yang berarti baginya.

Bagaimana tidak, jihyun melakukan sesuatu layaknya kekasih yang sangat sangat perhatian baginya. Seseorang yang menyemangati dan mendukung setiap langkah yang ia ambil, seseorang yang menemaninya dari masa-masa yang sulit, seseorang yang memberikan apapun yang di butuhkan.

-

Lucas adalah lelaki yang hampir tidak percaya dengan diri nya sendiri, lelaki yang selalu menyerah sebelum membuktikan nya sendiri, lelaki yang gampang mengeluh saat jihyun belum hadir dalam hidupnya.

Dan malam itu, malam bertemunya ia dengan jihyun tanpa sengaja. Malam yang selalu diingat oleh lucas.
-

Malam yang begitu dingin di seoul, lelaki dengan jaket denim disertai kupluk hoodie dan celana panjang yang membuatnya nampak seperti lelaki misterius.

Telinga nya terkait earphone putih yang mengeluarkan lagu yang dirilis oleh rixton, bibirnya berkomat-kamit menggumamkan lirik lagu itu.

Tiba bibirnya berhenti dan matanya melebar saat ponselnya di ambil oleh lelaki bertubuh gempal dan besar berlari dengan menggenggam ponsel milik nya.

Ia pun mengejar untuk mengambil alih ponselnya, tapi apa boleh buat, ia malah ditonjok oleh lelaki itu yang tiba-tiba berhenti dan berbalik untuk menonjok rahangnya. Ia pun terkapar dan berusaha untuk kembali mengejar lelaki itu.

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang