48

77 9 0
                                    

8sep20

-

jihyun dan dong min mendekati Adney dan Sera ia sudah bersiap untuk menarik pelatuk tapi suara jaehyun membuatnya berhenti. "jih-sera?" "kau mengenal nya?" tanya jihyun seraya menoleh ke jaehyun. jaehyun mengangguk lalu menatap jihyun.

"j-jae, selamatkan aku" pinta Sera seraya menatap penuh mohon pada jaehyun. "dia wanita yang selalu mengganggu dan merayu ku saat aku di Amerika, dan semalam dia mengajak ku berhubungan badan di apartemen nya tapi aku menolak nya mentah-mentah" adu jaehyun.

jihyun melirik sera lalu tersenyum "Goodbye"

dor...

tanpa banyak bicara dia langsung menarik pelatuk nya dan mengarahkan pistol nya di dahi Sera. "dia masih berpikiran kekanakan" gumam jihyun. ia memasukan kembali pistol nya pada pada kantong pinggang nya lalu menatap satu persatu orang yang ada disana.

pandangan nya berhenti pada lelaki yang mendekati nya. "jihyun, bisa kita bicara sebentar?" pinta dong min dengan wajah yang sangat serius. jihyun mengangguk lalu menoleh ke jaehyun "kau bisa kembali ke hotel, jangan menunggu ku" jihyun berlari menyusul dong min yang sudah lumayan jauh darinya.

dong min menarik tubuh jihyun untuk masuk di ruangan pertemuan yang barang - barang masih tertata rapi. "ada apa?" "aku hanya ingin meminta pelukan" "p-pelukan?" dong min mengangguk.

"memangnya ada apa? apa kau baik-baik saja?" "aku dalam masalah." "apa itu?" "pernikahan ku ada di ujung tanduk, a-yeong berusaha menggugat ku" "the same problem?" "ya" jihyun langsung memeluk tubuh dong min. "I will help you, I will invite A-yeong to talk. you better not get close to him first"

-

ceklek...

"puas bercinta dengan nya?" tanya jaehyun seraya menatap jihyun sinis. "aku tidak pernah bercinta dengan nya." "lalu apa yang kau lakukan tadi?" "hanya memeluknya, memberikan semangat agar dia tetap mempertahankan hubungan nya dengan istri nya"

"tidak lebih dari itu?" "kenapa kau terus bertanya?" "aku juga ingin tahu" jihyun meletakkan sepatunya, dan melepaskan beberapa barang yang melekat pada tubuh nya.

ia berjalan ke arah toilet melewati jaehyun. "kenapa kau tak menjawab ku?" "kau terlalu banyak bicara" jihyun membersihkan seluruh tubuhnya dan wajah nya. menghapus make up dan menguncir rambut nya.

ia keluar dengan kaos besar jaehyun, tak memakai apapun, bra? tidak. celana dalam? tidak juga. ia berjalan ke stop kontak untuk mengecas ponsel nya. setelah itu ia melirik jaehyun yang tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari nya.

ia menghela nafas panjang lalu mendekati jaehyun yang masih terduduk di ranjang. "tidurlah" "tidak" "kau mau apa? tumben sekali kau banyak bicara?" "jelaskan apa saja yang kau lakukan dengan nya" jihyun kembali menghela nafas panjang lalu menaiki tubuh jaehyun, tangan nya memeluk leher jaehyun dan matanya menatap bibir jaehyun dan melumat nya.

Jaehyun tak membalas lumatan itu, ia hanya diam. jihyun melepaskan bibir nya lalu menjilat bibir jaehyun. "aku mencintaimu, aku tak ada niatan untuk mencari yang lain. aku sangat mencintai mu, sangat, sangat dan sangat. aku mencintaimu lebih dari aku mencintai Taehyung" ucap nya dengan mata terpejam.

jihyun mengandakan wajah nya menatap plafon ruangan. "jika kau tahu aku telah melakukan hal aneh dengan dong min, kau bisa melakukan apapun padaku, menyiksa atau membunuh ku" jaehyun tersenyum kecil lalu menyerang leher jihyun.

continue with your imagination, my friend🌚🌚.

-

jihyun membuka pintu rumah nya dan sudah ada dae-hyun dan saera disana. "kalian tidak bersekolah?" "tidak, kata appa sekolah kita terbakar" "terbakar?" "ne" jawaban saera membuat jihyun mengepalkan tangannya.

"dimana appa?" "sedang memasak" "jadi kalian belum makan?" "ne" jihyun berjalan dengan cepat ke dapur. ia langsung mengambil alih spatula yang di pegang Taehyung. "aku akan memasak, pergilah" Taehyung mengangguk lalu melepaskan apron nya.

"asin sekali" gumam jihyun saat ia mencicipi masakan Taehyung. jihyun membuang sup buatan Taehyung dan memasak nasi goreng saja.

-

jihyun memasuki kamarnya diikuti Taehyung. "apa kau memiliki lelaki lain?" tanya Taehyung. "tidak" "aroma tubuh mu aroma lelaki" "lalu?" "semalam kau bergandengan dengan lelaki kan?" jihyyun langsung berbalik melihat Taehyung.

"darimana kau tahu?" "teman ku bertemu dengan mu" "ya, aku bergandengan dengan lelaki" "siapa lelaki itu?" "jaehyun" "aku tak percaya" "aku tak peduli" jihyun merebahkan tubuhnya di ranjang yang diikuti juga oleh Taehyung.

"Daehyun dan saera akan dijemput oleh jaehyun nanti sore. mereka akan menginap di rumah paman dan bibi" "tanpa persetujuan ku?" jihyun langsung berbalik ke Taehyung. tangan nya mengelus dada Taehyung. "kau akan menyetujui ku, kalau tidak aku akan tetap memaksa mu"

Taehyung tersenyum kecil lalu memeluk pinggang jihyun. "tidurlah, aku tahu kau lelah. aku akan menyiapkan baju dae-hyun dan saera" jihyun mengangguk lalu Taehyung pergi. "tumben sekali"

-

"jihyun" panggil Taehyung seraya memeluk pinggang jihyun dari belakang. jihyun hanya berdehem untuk jawaban nya. "tiba-tiba aku merindukan badan mu" "oh" jihyun tetap menatap ke depan seraya memotong wortel.

"ayo kita melakukannya malam ini" "tidak" "ayolah, selagi anak anak tak ada  di rumah" "not still not" "jihyun, sekali saja. kita tidak pernah melakukan nya setelah menikah" "itu masalah mu" "jihyun, aku mohon" "jangan memaksa ku. Sekarang pergilah"

"aku tidak akan pergi sebelum kau mengiyakan permintaan ku" "Taehyung, jangan buat pisau ini memotong salah satu tubuh mu, terutama masa depan mu" "kau hanya bercanda, aku tak takut itu hanya candaan"

"ya, ini candaan. sekarang lepaskan tangan mu aku akan membuktikan jika ini adalah candaan" Taehyung tak berkata melainkan mencium leher jihyun. ia menarik karet rambut jihyun dan mengganti nya dengan tangan nya.

"lepaskan aku" "sekali saja turuti suami mu" jihyun meletakkan pisau nya dan berbalik menatap Taehyung. "kau mau diriku bukan?" Taehyung mengangguk menatap jihyun dengn tatapan sensual. jihyun tersenyum dengan tulus kemudian menyuapi Taehyung dengan cabai.

ia menyuapinya dengan cara yang kasar. Taehyung langsung berlari ke tempat cuci piring untuk membersihkan mulutnya. tidak lupa untuk berlari ke lemari pendingin, meminum air es dengan sangat banyak.

jihyun tak memperdulikan Taehyung, ia melanjutkan kegiatan nya yang sempat tertunda tadi. "jihyun, aku akan menghukum mu" sergah Taehyung seraya mengangkat tubuh jihyun tanpa izin. jihyun terus meronta yang membuat Taehyung semakin mengeratkan tangan nya.

---

TBC

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang