11

259 24 0
                                    

18 april 2020

Ica.afs presents chapters 11

Kalo kebanyakan TYPO maklumin, ngetik nya pake dua jari, dan harus cepet cepet diketik biar gk lupa sama alur nya!!!

----

"J-jinhyun?" Panggil orang itu, jihyun mengerutkan kening nya tanda bertanya "siapa kau" buru buru orang itu membuka maskernya.

"V-Vi?" V mengangguk"jadi kau yang menculik ku?"

"T-tidak, bukan aku, aku akan menjelaskan nya nanti, sekarang ambil beberapa senjata untuk melindungi dirimu sendiri, kita sedang berada dalam bahaya"Ucap V lalu jihyun mengangguk dan mengambil satu pisau dan peluru lumayan banyak.

"Ayo" ajak V, tangan Jihyun digandeng oleh V, Jihyun sempat akan menolak, tapi setelah sadar bahwa keadaan yang tak memungkinkan untuk menolak jadi ia urungkan niat nya.

-

Gedung itu mempunyai arsitektur yang rumit.
Dan pada akhirnya V dan Jihyun keluar dari gedung pengap itu dijalan yang cukup sepi...
Tapi jika berbelok ke kanan saja itu sudah disuguhi pejalanan beraspal.

Sebelum jihyun dan V berjalan atau lebih tepatnya berlari, mereka sudah dihadang oleh orang bertubuh lebih kekar daripada didalam tadi, taoi bedanya adalah ini lebih sedikit dibandingkan yang didalam gedung.

Jihyun tersenyum sinis lalu tanpa aba aba Jihyun langsung meninju salah satu kepala lelaki.

Reflek teman teman nya langsung menghampiri jihyun, dengan cepat jihyun menuntaskan semua tanpa bantuan V.

V terbelalak melihat kelincahan Jihyun yang tengah meratakan para lelaki itu.
Jihyun nampak bergairah apalagi pakaian nya yang berwarna putih tipis dengan dilabur keringat nya.

Setelah menghajar para lelaki itu Jihyun mendekati V, "jangan menatap ku seperti itu, berikan jaket mu pada ku" reflek V Langsung memberikan jaket hitamnya.

-

V dan Jihyun tengah menyantap makanan di restoran yang cukup jauh dari gedung tua tadi.
Tak ada percakapan hingga Jihyun yang membuka pembicaraan. "Jelaskan semua" titah Jihyun seraya memakan hotdog nya.

V mengangguk lalu meletakkan hotdognya dimeja "jadi yang menculik mu itu adalah teman ku, ah lebih tepatnya musuhku, is menculik mu karena ia mengira bahwa kau adalah kekasihku, dan aku dikabari bahwa kekasih ku ada ditangan nya, ya ku kira memang kekasih sungguhan ku makanya aku langsung menuju kemari dan ternyata itu kau"

Jihyun mengangguk paham tanpa bertanya kembali, tetapi sebaliknya, V yang bertanya pada Jihyun. "Kau punya kekasih?" Jihyun mengangguk mantap, lalu V kembali bertanya "siapa?"

"Kau tak akan tahu, dia bukan mafia, dia hanya ceo" jawab jihyun yang diangguki oleh V.

"Kau kapan kembali?" Jihyun nampak berfikir lalu "entah lah mungkin nanti jika asis---

"Hyu" panggil seseorang yang dibelakang i Jihyun, Jihyun tersenyum ,"sepertinya sekarang" lalu berbalik.

Jihyun berdiri lalu memeluk seseorang yang tadi memanggilnya.

"Kau baik baik saja kan?" Jihyun menjawab "ne, hanya sedikit lelah"

V mendekati jihyun lalu jihyun melepaskan pelukannya, V mengulurkan tangannya dan diterima.

"V" ucap V.

"Jung Jaehyun"

Setelah memperkenalkan diri mereka melepaskan pautan tangan. "Namseok, kita sedang dimana?" Tanya Jihyun.

"New Zealand" sahut jaehyun. Jihyun mengangguk lalu menatap jam Tangan nya. "Ternyata ini sudah jam sepuluh pagi ya, dan aku belum mandi,pasti aku sangat jelek sekarang"

"Tidak, kau masih cantik" sahut V yang langsung dihadiahi tatapan maut oleh jaehyun. Jihyun yang melihat itu langsung menengahi.

"Oppa, lebih baik temani aku dan V makan, apa kau juga lapar? Aku akan memesankan nya untuk mu" jaehyun memejamkan mata menetralkan emosi nya.

"Tidak aku tak lapar" jawabnya acuh. Jihyun menghela nafas. "Namseok, bersihkan apartemen ku yang disini, aku akan bermalam disini sampai besok pagi" titah jihyun, namseok mengangguk lalu pergi. "V, apa kau mau ikut bermalam disini bersama ku dan jaehyun oppa?"tawar Jihyun, V mengangguk lalu menjwab "ne, aku bisa menunggu asisten ku di apartemen mu."

-

V dan Jihyun tengah berada diruang tamu,  lalu jaehyun yang tengah mandi.
V tengah menonton tv, dan Jihyun yang memainkan ponsel jaehyun.

"Jadi itu kekasih mu?" Tanya V tiba tiba bertanya kepada jihyun. Jihyun menoleh dan menjawab "b-bukan" setelah itu ia kembali menatap layar ponsel jaehyun.

"Benarkah? Kenapa sangat romantis, benarkah kalian bukan kekasih?" Tanya V dengan nada mengejek. Jihyun bingung ingin menjawab apa dan untung nya jaehyun keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah.

"Dia adik ku, dan aku kakak nya" ucap jaehyun enteng lalu mendekat ke arah Jihyun.
"Jinjja jinhyun adik mu? Ku kira kalian kekasih" jaehyun nampak kesal lalu menjawab.

"Ya, banyak yang mengira kalau kita adalah kekasih, padahal Jihyun dan aku adalah kakak beradik, yah sekalipun tidak ada hubungan persaudaraan atau darah, tapi kita memang benar benar dibesarkan bersama"

V mengangguk atas penjelasan jaehyun lalu sunyi hingga ketukan pintu yang membuat mereka saling pandang ke pintu.

Jihyun berdiri untuk membuka pintu, setelah pintu dibuka nampak wanita berpakaian formal dengan kepala yang menunduk.

"Siapa kau?" Tanya jihyun inti. "Jung Soo Yeon, asisten pribadi tuan V" Jihyun mengangguk lalu memanggil V, V pamit untuk pulang, dan hanya ada Jaehyun dan Jihyun diapart.

-

"Jihyun aku tidur dimana?" Tanya jaehyun seraya mengelus kepala Jihyun yang ada dipahanya. "Disini hanya ada satu kamar, jadi kita harus berbagi kamar" jawab jihyun seraya meletakan ponsel jaehyun yang sedari tadi ia pakai.

"Baiklah ayo tidur, ini sudah pukul sebelas malam" titah Jaehyun, jihyun menggeleng lalu bangun dan duduk menghadap jaehyun.

Menatap jaehyun cukup lama lalu menaiki tubuh jaehyun lalu tangan nya saling terpaut dibelakang kepala jaehyun dan kepalanya ia sandarkan dibahu jaehyun.

Jaehyun tadinya kaget, tapi ia sadar bahwa jihyun dalam mode manja, jadi ia melingkarkan tangan kanan nya ke pinggang jihyun lalu tangan kirinya mengelus rambut jihyun.

"Kau sudah pindah negara kan?" Tanya jihyun seraya menghirup aroma yang khas dari jaehyun. Jaehyun mengangguk lalu menjawab "semua sudah beres, tapi ada satu masalah".

Jihyun mendongak lalu menatap manik mata jaehyun, "apa?" "Aku belum memiliki pekerjaan dan perusahaan ku hanya ada di korea jadi mungkin tak ada yang ku kerjakan selama aku dikanada, mungkin kegiatan ku sehari hari adalah makan, tidur, menonton tv"

"Oh masalah itu, kau bisa bertanggung jawab dan memegang perusahaan ku" ucap Jihyun dengan mata yang tetap menatap manik jaehyun. "Memangnya tak apa? Lalu bagaimana dengan lucas? Ku dengar lucas lah yang memegang peranan diperusaan mu"

Jihyun nampak berfikir lalu mengangguk "ya sekarang, besok tidak karna kau yang mungkin ku angkat"

"wae? Bukankah lucas itu kekasih mu?"
"Ya dia kekasihku, tapi aku tak pernah memiliki perasaan atau apapun kepada nya" jaehyun mengangguk lalu menatap bibir Jihyun.

Jihyun sadar bahwa bibirnya tengah ditatap oleh jaehyun langsung mengantup rapat. Jaehyun langsung menyerang bibir Jihyun sekalipun bibir Jihyun tertutup ia menggigit bibir bawah Jihyun lalu menyerangnya secara agresif.

-

Duar!!!!
Tbc

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang