13 MEI 2020
Bijak dalam membaca!!
Ada konten 18+
Ica.afs Presenting story chapter 18
--------------------------
-lobi perusahaan.
"Aku akan ke gudang, kau mau ikut?" Jaehyun menggeleng "kau mau apa ke gudang?" "Mengurus jalang jalang kecil, aku akan segera datang, bye"jawab JiHyun lalu melenggang pergi.
-
Krrieet...
Suara pintu terbuka membuat tiga wanita cantik menyiapkan nyali mereka. Mereka yakin bahwa hari ini adalah hari terakhir mereka melihat matahari.
Mereka akan melakukan apa saja demi nyawa mereka. Suara langkah yang mendekat membuat bulu kuduk mereka meremang. Nyawa Mereka sedang berada di ujung tanduk.
Wanita yang memiliki tinggi sekitar 170 cm an itu mengeluarkan pistol dari celana pendek nya. Suasana cukup gelap membuat wanita itu melepaskan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya.
Tangan nya memutar mutar pistol bagai mainan anak kecil.dihiasi senyuman mengerikan yang membuat Wajah cantik nya berubah menjadi wajah psikopat.
Sepatu putih itu menemani sang pemilik berjalan ke arah wanita yang tengah berusaha melepaskan ikatan ditangan mereka. Tak ada suara yang menganggu telinga tajam milik Jeon Jihyun, hanya suara tangisan yang membuatnya semakin ingin bersenang-senang dengan tubuh para jalang yang sudah satu tempat dengan nya.
Tangan kanan yang masih memainkan pistol nya membuatnya semakin tak sabar untuk memperintahkan timah panas itu bertengger disalah satu tubuh tiga wanita yang ada di depan nya.
Drrrrrp
Seketika lampu lampu menerangi seluruh ruangan yang tadinya bagai rumah sakit tak berpenghuni. Wanita itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Banyak kursi kursi yang tergeletak dan tak terpakai.
Satu papan tulis yang sudah mulai menguning karna tak lagi dipakai, pintu yang sudah hampir copot dari tempatnya dan beberapa kaca dari jendela sudah pecah dan pecahannya berserakan di lantai.
Jihyun kembali menatap tiga wanita yang kini sedang berdoa dengan bibir yang dilakban.
Terdengar derap kaki yang mulai mendekat menandakan ada seseorang yang akan berjalan ke arah mereka.Jantung ketiga wanita yang masih terikat itu semakin berdetak tak karuan. Jihyun melepaskan senyum remeh nya lalu melangkahkan kakinya lebih dekat ke wanita yang berpakaian resepsionis.
Tangan nya mengelus wajah halus sang wanita yang ada dihadapannya, wanita itu memejamkan matanya erat erat, tak berani berucap apa apa dan hanya mulut yang terus bergumam tak jelas.
"Noona"panggil seseorang dengan suara lelaki, jihyun tersenyum mengerikan lalu berbalik melihat delapan lelaki berbadan kekar tengah menunduk takut. "Kau sudah membawa apa yang ku suruh?" Tanya jihyun yanh dijawab oleh anggukan mereka serempak.
"Dua diantara kalian, jaga pintu ruangan ini, dan sisanya tetap disini, akan aku panggil nanti jika aku ingin" ucap jihyun, dua diantara mereka mengangguk lalu berjalan mendekati pintu.
Jihyun kembali berbalik ke tiga wanita yang menatap jihyun dengan tatapan takut, jihyun membuka lakban yang menempel di mulut mereka masing masing dengan pelan hingga tak menimbulkan suara kesakitan.
Jihyun beralih melepaskan ikatan tangan mereka, dan mereka langsung menunduk takut dengan menggumamkan kata maaf."aku tak akan menyakiti kalian, sekarang mendekat lah ke teman teman ku itu" titah Jihyun.
Ketiga wanita itu mengangguk lalu mendekati para bodyguard jihyun. Jihyun mengacungkan jari telunjuk nya dan satu diantara tujuh bodyguard maju mendekati jihyun.
Jihyun membisikan sesuatu pada bodyguard nya yang diangguki oleh bodyguard itu.
Hae Joo-- nama bodyguard itu. Haejoo mendekati sa youm yang sedari tadi menunduk ketakutan haejoo menarik dagu sa youm dengan kasar dan melumatnya.
Enam bodyguard yang lain mengikuti hajoon, ada yang melumat ada yang memainkan dada kedua wanita itu dan ada yang membuka baju mereka.
Ketiga wanita itu meronta tapi tak dihiraukan oleh bodyguard jihyun. Jihyun hanya menatap mereka dengan tatapan yang sulit ditebak.
Bodyguard yang menjaga pintu dipanggil oleh jihyun dan mengikuti pesta jalang di ruang kelas tak terpakai itu.Jihyun menatap mereka hingga ia juga menginginkan seperti itu, tapi ia tak akan mau melakukannya dengan orang yang berada dibawah nya, itu sama saja menghina diri sendiri, pikir jihyun.
"segera selesaikan hasrat kalian!! aku harus segera kembali!!" Teriak jihyun yang diangguki semua bodyguard nya.
Para bodyguard itu menggagahi semua wanita disana kecuali jihyun. Mereka melepaskan hasrat lelaki mereka.Mereka menggunakan para wanita itu bergilir an sangat kasar hingga membuat gaduh di gedung sekolah an yang tak terpakai.
-
Hari sudah mulai sore tapi mereka belum menyelesaikan hasrat mereka. Jihyun mendesah kesal lalu berteriak "selesai, dudukan mereka di kursi"
Para bodyguard itu langsung melepaskan kejantanan mereka dan kembali memakai pakaian mereka tadi. Ketiga wanita itu mengambil nafas dalam-dalam.
Jihyun berjongkok pada hara yang sedang mengambil nafas banyak banyak "berhentilah bernafas, kalian akan menghabiskan seluruh oksigen di bumi ini nanti" ucap jihyun dengan mengeluarkan pisau lipat nya.
Jihyun tak banyak bicara, ia langsung menggambar beberapa gambar di kulit ketiga wanita itu. Tadi ruangan itu dipenuhi oleh tangisan, lalu diganti oleh desah kenikmatan dan sekarang berganti kembali dengan desah kesakitan.
Jihyun tak segan segan menyobek mulut mereka yang mengumpat terus menerus.
Tangan Jihyun dengan lincahnya menggambar di kulit ketiga wanita itu.-
Setelah puas menggambar beberapa gambar yang mungkin bisa dibilang tak senonoh, ia kembali mengeluarkan pistol nya dan menodongkan nya pada kepala salah satu dari mereka.
Suara tembakan menggema di seluruh gedung tua itu. Ia kembali memasukkan pistolnya dan menatap bodyguard nya yang sudah rapi dengan pakaian mereka.
"Bersihkan semua ini, buang mereka di jalan yang sedikit dilalui oleh orang. Jika polisi disini mencari pelaku, perintahkan mereka untuk langsung menelfon ku"ucap jihyun seraya berjalan--setengah berlari, yang diikuti oleh dua bodyguard nya.
Bodyguard nya mengiyakan perintah jihyun dan segera melakukan tugas mereka.
-
Jihyun memakai mobil sport itu dengan kecepatan tinggi, banyak mobil yang hampir ia tabrak dan tak jarang mobil yang hampir ia tabrak berteriak dengan segala ucapan yang kotor.
-
Sesampainya di apartemen Jaehyun ia mengatur nafasnya. Lalu berjalan ke arah pintu namseok untuk meminta kontak Jungkook.
-
Ckelek...
Harum maskulin telah merasuk ke dalam hidungnya saat ia membuka kamar yang ditempati Jaehyun. Jaehyun tengah menyisir rambutnya yang masih lepek tanpa baju dan hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawah nya.
Jihyun meletakkan ponsel, masker dan kaca matanya lalu mendekati Jaehyun, memeluk nya dari belakang sesekali ia menghirup aroma tubuh khas Jaehyun.
"Puas?" Tanya jaehyun dengan menatap tangan jihyun dari cermin yang ia hadap. Jihyun mengangguk. Jaehyun memutar tubuhnya untuk menghadap sang kekasih. Ia melingkarkan tangannya di pinggang jihyun dan jihyun yang melingkar kan tangan nya ke leher jaehyun.
Menarik kepala jaehyun untuk mendekati wajahnya dan menyatukan bibir keduanya.
Anda pasti tahu selanjutnya 🌚🌚🌚
- 김 효진 -
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Queen [KTH FF18+]
Actionjeon jihyun wanita yang menggeluti dunia mafia dan dunia malam. terkenal akan sifat dingin, kejam dan angkuh nya. wanita yang dikagumi oleh banyak lelaki hidung belang. dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang lelaki yang sama seperti nya, mafia...