72

53 6 0
                                    

26 nov 20

-

Suara pintu terbuka terdengar jelas di telinga seorang lelaki yang tengah duduk didepan TV yang menyala. paha nya memangku laptop yang menampilkan beberapa bait yang huruf demi huruf bertambah.

lelaki itu duduk membelakangi pintu masuk mansion. rambut nya yang rapi kini berantakan dibuat oleh seorang wanita yang baru saja tiba di mansion itu.

"oemma. kau selalu membuatku kesal." rengek lelaki itu dengan membereskan rambutnya seperti semula. jihyun, wanita dengan tubuh yang dibalut mantel yang lumayan tebal. jihyun terkekeh geli, ia melempar tas kerja nya pada sofa kosong disamping sang putra.

mata nya melirik ke jam dinding yang menunjuk pada angka 11. malam ini cukup dingin, tapi mau tak mau ia harus menemui seorang lelaki yang berprofesi sebagai penyelidik dunia gelap.

em...

jihyun melepaskan mantel nya, tapi sebelum itu ia melepas kan sarung tangan hitam nya. "apa adik-adik mu sudah tidur?" tanya nya. "hm ... setelah makan malam mereka langsung tidur, seperti nya hari ini sangat melelahkan bagi mereka."

jawaban Daehyun membuat jihyun yang ingin mendatangi ruangan saera dan taekwon batal. "ada pesta pernikahan dari nam seok.." "namseok? siapa dia? nama nya tak asing di telinga ku."

"mantan asisten pribadi oemma. dia yang selalu menggendong mu saat kau kecil. ingat?." "a-ah.. aku ingat. tapi itu aneh, bukan kah dia sudah berumur 40 tahun tapi baru menikah tahun ini?"

"40? oemma dan dia lebih tua oemma. jika oemma berumur 37 maka dia berumur 32." "32? jika usia nya dikurangi 8 tahun karena telah berhenti menjadi asisten berarti 24 tahun. dan disaat itu dia sudah bekerja 7 tahun lebih dengan oemma? bagaimana bisa?"

jihyun tersenyum, ia tak menduga jika dae-hyun akan memikirkan sejauh ini. ia merogoh kantong nya dan mengeluarkan kotak tembakau, membakarnya saat sisi tembakau itu telah terhampit di bibirnya.

"dia menjadi asisten oemma di usia sekitar 18 tahun nan." "bagaimana bisa?" "disaat itu oemma sangat pusing dengan pekerjaan, apalagi disaat itu nama oemma sedang naik daun, pekerjaan sangat menumpuk. saat oemma sedang berada di jalanan(trotoar) oemma diberikan semacam tiket oleh namseok...

...tiket itu bukan miliknya, melainkan milik atasannya. dia hanya menyebarkan nya agar mendapatkan gaji untuk membayar biaya sekolah nya dan adik-adiknya...

...oemma mengajak nya ke apartemen lalu menawarkan pekerjaan. tadinya dia tak mengira jika dia berhadapan dengan seorang mafia wanita...

... percayalah, jika kau sudah ada saat itu, kau bisa melihat wajah namseok yang sangat lugu dan polos." "hanya itu?" "sebenarnya masih banyak lagi karena namseok takut dengan kekerasan, tapi oemma tak ingin bercerita banyak, oemma akan pergi"

"tapi bagaimana dengan pesta nya?" "menurut mu oemma pergi dengan mu atau saera?" "terserah oemma. aku bisa tinggal atau pergi." "apa oemma lebih baik pergi dengan saera?" "oke-oke saja. tapi jangan terlalu sering. saera menyembunyikan jati diri nya."

jihyun mendekat dan menunduk, ia mengecup kening daehyun dan kembali mengacak-acak rambut Daehyun.

wajah daehyun berubah menjadi merah, ia sangat kesal saat seseorang merusak tatanan rambut nya. tapi jihyun malah sangat suka jika melihat Daehyun marah dibuat nya.

"jangan tidur larut malam."

-

jihyun keluar dari pintu kaca bening yang menjadi jalan keluar masuk di perusahaan nya. dibelakang nya ada seorang lelaki yang bertubuh tinggi, usia nya tak jauh dari jihyun, tapi dia sedikit, sangat sedikit lebih tua dari pada Jihyun.

lelaki itu bernama Jhonatan Foster. seketaris dan asisten pribadi jihyun. pekerjaan nya tak jauh berbeda dari namseok. hanya saja dia tak terlalu ikut campur dalam urusan dunia gelap jihyun.

... lagi pula jihyun juga tak terlalu memprioritaskan black world nya. ia memfokuskan diri pada perusahaan nya, tak terlalu menginginkan menaikkan nama perusahaan hanya ingin membuat perusahaan itu tetap pada posisi nya.

semakin nama perusahaan nya terkenal dan dikenal banyak orang.semakin banyak pula yang curiga, beberapa orang akan membuat teori-teori ngawur agar beberapa orang lain menyelidiki perusahaan itu.

\/

setelah dua hingga tiga tahun nama jeon's crop menjadi park's crop. jihyun membuat naskah atau jalan cerita milik nya sendiri. ia membuat statistik perusahaan naik turun agar beberapa orang mengira jika yang mengendalikan perusahaan adalah bos pemula.

hidup nya semakin santai dari pada sebelum nya.

/

Jhonatan membuka pintu mobil untuk nya sendiri dan jihyun yang sudah membuka pintu tapi tidak untuk memasukinya. ponsel berdering membuat nya mau tak mau harus menjawab panggilan telepon itu.

"hm wae?" "..." "besok?" "..." "oke, aku akan menjemputmu. 20 menit sebelum arrival mu."  "..." "ya, pukul 10.15 pagi?"

-

perempuan remaja yang membawa tas dipunggung itu berdiri dengan memegang ponsel. kaos biasa yang sangat besar, celana pendek selutut dan sepatu hitam. penampilan sederhana dari seorang remaja bernama kim saera.

disisi nya terdapat wanita yang tak lain adalah ibu nya. kedua nya sedang menunggu seseorang keluar dari pintu kedatangan.

kedua wanita itu menoleh saat suara dari nya menyapa telinga mereka. "siapa dia?" tanya saera dengan menoleh ke jihyun.

"kau lupa? dia adalah Allison." "mafia dari Eropa itu?" "hm ya.." "kenapa kita yang menjemputnya? bukan kan dia memiliki asisten pribadi?" "asisten nya sedang di Amerika. oemma yang menyuruh asisten Allison ke Amerika, jadi jika Allison kemanapun sebelum asisten nya datang, maka Allison adalah tanggung jawab oemma."

"tanggung jawab? dia sudah dewasa, bahkan dia sudah tua." jihyun melirik saera. tangan nya menarik pipi saera.

"tumben sekali." ucap jihyun.

-

gatau, bingung, imajinasi gw lagi kosong kek ati lu.

-

tibici







Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang