27 april 2020
Ica.afs Presenting story chapter 16
-----
Masih diparkiran ye ges--"Min yeonim" panggil jihyun, lelaki yang dipanggil oleh jihyun pun berhenti. "Ne? Nuguya?" Tanya yeonim dengan tatapan bertanya.
"Kau melupakan ku pabbo?" Tanya jihyun, lelaki itu semakin bingung, "k-kau jeon jihyun? Benarkah?" Jihyun mengangguk.
"Ah lama sekali kita tak bertemu bodoh, apa kau tak merindukan teman mu ini?" Tanya yeonim bagai teman akrab, tapi yeonim memang teman akrab jihyun sebelum ia pindah ke negara ini.
"Tidak" singkat jihyun, yeonim mengerucutkan bibirnya "ah kau sangat menyebalkan," Jihyun menyunggingkan senyumnya dari balik masker yang ia pakai. "Kau baru tahu?" Yeonim mengangguk.
"Siapa dia? Kekasih mu?" Tanya yeonim saat menyadari adanya jaehyun yang tengah berdiri disisi Jihyun dengan wajah memerah padam, melihat jihyun terlalu akrab dengan teman jihyun.
"Ya dia kekasih ku, jangan memberi tahu lucas" yeonim menggaguk, "apa alasan mu kemari?" "Ada beberapa alasan, tapi aku tak mau menjelaskan semua" yeonim mengangguk.
"Ekhem" dehem jaehyun yang membuat Jihyun menoleh me arah nya "ah ya, kau bisa mengantarkan kekasih ku ke seungwoo?" Pinta Jihyun.
Yeonim mengangguk lalu menatap jaehyun "em..., what's your name, man??" Tanya yeonim dengan mengulurkan tangannya,yang disambut baik dengan jaehyun "jung Jaehyun".
"Baiklah ayo pergi, Jihyun aku masih merindukanmu bodoh" ucap yeonim dengan berjalan menjauh, Jihyun hanya mengindikan acuh lalu pergi ke resepsionis.
-
Jihyun memandang jijik resepsionis yang tengah menatap layar komputer, bagaimana tidak, resepsionis itu memakai pakaian yang sangat minim, bibir nya memerah bagai bibir ikan koi, alis yang sangat tebal, Jihyun kembali menaikkan bahunya tanda acuh lalu mendekati tempat resepsionis.
"Aku ingin menemui lucas wong" singkat jihyun, wanita yang memiliki name card di dada bernama shin yerr-a itu mengerutkan keningnya, "lucas wong?"
"Ya" "maaf anda sangat tidak sopan dengan CEO kami, dan maaf sekali lagi, apa anda telah memiliki janji dengan tuan Wong?" Jihyun menggeleng.
"Maaf, tuan Wong tidak bisa menemui seseorang tanpa janji" jihyun masih dalam wajah datar nya menjawab "aku kekasih nya"
Yerr-a menyunggingkan senyum remeh "banyak sekali orang yang mengaku sebagai kekasih sajangnim bahkan istrinya"
"Jangan menatap ku remeh bodoh" ucap jihyun dengan nada dingin, "segeralah pergi" titah yerr-a, okey sekarang Jihyun mulai tak bisa mengendalikan emosi nya.
Brak...
"Jangan bermain main dengan ku bodoh" bentak jihyun, wanita itu tak goyah sedikit pun, malah ber-smirk.
"Security bawa wanita murahan ini keluar dari perusahaan" perintah yerr-a kepada security yang tengah berjaga di pintu.
Security itu mendekati jihyun lalu mengambil kedua tangan jihyun, Jihyun tetap menampilkan wajah datar nya, bibir yang bersmirk membuat kesan untuk menyuruh yerr-a menunggu Jihyun mengambil nyawanya.
"Kupastikan kau menyesal sayang" ucap Jihyun dengan tatapan membunuh, yerr-a tetap tersenyum mengejek, "noona Jihyun" panggil lelaki bertubuh tinggi dengan memakai jas hitam dipadukan dasi biru yang nampak elegan dipakainya.
Jihyun bernafas lega, "suruh mereka melepaskan ku bodoh" lelaki bernama Gyu won itu mengangguk lalu memperintahkan kepada para security untuk melepaskan jihyun.
"Bodoh, sedari tadi kau kemana? Kau tau, aku direndahkan oleh resepsionis sialan itu" ucap jihyun dengan melirik yerr-a yang tengah menunduk takut. Tubuh Gyu won menegang lalu bersujud di kaki jihyun.
"Maaf noona, maaf, dia tak tahu tentang anda, tolong jangan apa apakan dia, dia kekasih ku" pinta gyu won. Jihyun menyeringai geli lalu menjawab "berdirilah --gyu won berdiri-- terlambat bodoh, sekarang coba cari pengganti lain dari pada wanita sampah itu, jangan coba coba mengajak nya menghilang atau kabur, jika ku tahu maka nyawa mu juga ada di tangan ku" bisik Jihyun.
Gyu won mengangguk takut lalu menundukkan kepalanya "dimana lucas?" Tanya jihyun tanpa embel embel tuan atau sebagai nya. "Di ruang an nya sendiri noona" Jihyun mengangguk lalu pergi berjalan ke arah ruangan lucas.
-
Bruk...
Jihyun disenggol seseorang wanita berpakaian lebih minim dari pada tadi yang menjadi resepsionis.
"Siapa kau? Dan mau apa kau ke ruangan kekasih ku?!" Tanya wanita itu. Jihyun menaikan satu alisnya "siapa yang kau sebut kekasih?"
"Lucas wong" jawab wanita itu dengan angkuh nya, jihyun mengindikan bahunya acuh lalu akan memasuki ruangan lucas tapi lengan nya ditarik kasar oleh wanita tadi.
"Gembel tak boleh memasuki ruangan sajangnim" ucap nya dengan melepaskan cengkraman tangannya pada jihyun, jihyun tetap mempertahankan wajah datar nya.
"Baiklah nyonya, silahkan masuk terlebih dahulu," ucap Jihyun dengan mempersilahkan wanita tadi masuk ke ruangan lucas.
Jihyun menarik nafas dalam-dalam untuk menetralkan emosinya, lalu ia membuka ponsel mungkin ada pesan atau telfon masuk.
Ckelek...
Jihyun masuk tanpa mengetuk pintu, Jihyun menatap lucas yang menatap wanita yang menyenggol jihyun tadi dengan tatapan jijik, Jihyun bisa meledakkan tawanya sewaktu waktu melihat raut jijik lucas, tapi ia masih mempertahankan wajah datar nya.
"Maaf menggangu"ucap Jihyun dengan menyengir,lucas langsung melepaskan tangan wanita tadi dari dasi nya. "Yak! Siapa kau!datang kemari tanpa mengetuk pintu!"
Jihyun hanya tersenyum kaku lalu Lucas mendekati jihyun untuk memeluknya, Jihyun melingkarkan tangannya di leher lucas lalu melumat bibir lucas agar wanita tadi cemburu, dan benar saja wanita itu cemburu dengan wajah memerah padam.
Beberapa menit berlalu Jihyun melepaskan lumatan nya lalu kembali memeluk tubuh lucas, lucas hanya diam, ia sangat merindukan pelukan Jihyun.
Jihyun menatap mengejek kepada wanita tadi lalu melepaskan pelukannya dan mendekati wanita itu.
"Perkenalkan saya gembel bernama Jeon jihyun, pemilik jeon Crop's dan calon tunangan lucas wong" ucap Jihyun dengan mengulurkan tangannya.
Wanita itu menyambut dengan tangan yang bergetar. "S-shin Hara" Jihyun menggaguk lalu melepaskan salamannya.
Jihyun memeluk tubuh hara lalu berbisik "semoga kau masih bisa melihat matahari esok" setelah berbisik seperti tadi jihyun langsung duduk dikursi kebesaran perusahaan nya.
Hara pergi tanpa pamit lalu jihyun terkekeh geli melihat sikap hara "oppa bisa kau panggil kan seketaris mu?" Pinta Jihyun kepada Lucas.
Lucas mengangguk lalu menekan satu tombol di telepon.
-
"Ne noona?" Tanya seketaris yang baru saja datang ke jihyun. "Kumpulan semua pekerja di aula, pukul dua siang, aku tak menerima alasan apapun untuk menolak perintah ku"
Seketaris itu mengangguk lalu bertanya "hanya itu noona?" Jihyun nampak berfikir lalu menjawab"suruh semua berdandan cantik, beri alasan pada mereka bahwa Tuan Lucas wong akan mencari kekasih" Lucas hampir membuka mulut untuk protes tapi dihentikan oleh tangan jihyun.
"Sekarang kau boleh pergi"
~~>ICA.AFS<~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Queen [KTH FF18+]
Actionjeon jihyun wanita yang menggeluti dunia mafia dan dunia malam. terkenal akan sifat dingin, kejam dan angkuh nya. wanita yang dikagumi oleh banyak lelaki hidung belang. dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang lelaki yang sama seperti nya, mafia...