54

72 9 0
                                    

11 sep 20

-

04.25 pagi.

••

brak...

jihyun datang dengan sempoyongan, aroma alkohol sangat menyengat dari tubuhnya. tanpa membersihkan diri atau setidaknya untuk membasuh wajah dan sikat gigi ia langsung menjatuhkan badannya di kasur dan memeluk tubuh Taehyung.

"kau baru pulang?" tanya Taehyung dengan mata yang tertutup. jihyun mengangguk lalu mendekatkan wajahnya ke leher Taehyung. "kau minum minum?" jihyun kembali mengangguk. "mandilah, aku tidak suka aroma mu" "I am tired" jihyun menjawab dengan nada bergumam

"sebentar saja, atau kau bisa mengganti pakaian mu dan membersihkan wajahmu" "I don't want, please let me sleep" Taehyung membuka matanya lalu duduk melihat jihyun, ia melepas kan tangan jihyun lalu berdiri.

tangan nya melepaskan tali sepatu jihyun dan membuang nya ke sembarang arah, lalu melepaskan kaos kaki jihyun. setelah selesai dengan kaki jihyun ia menaiki ranjang lagi dan melepaskan kaos milik jihyun.

setelah selesai dengan kaos jihyun, ia melepaskan celana pendek milik jihyun dan kemudian ia menggendong nya ke kamar mandi. "aroma tubuh mu membuatku pusing" "maaf" "padahal aku sedang sakit, tapi kau malah bertindak semau mu" jihyun langsung membuka matanya dan turun dari gendongan Taehyung.

"kau bisa beristirahat, aku akan mandi sendiri" Taehyung menatap jihyun dengan tatapan bertanya. "cepatlah" jihyun mengusir Taehyung dan melepaskan celana dalam nya, tak lupa dengan bra nya.

setelah selesai dengan pakaian dalam ia menghidupkan keran bath up. ia memasuki bak mandi itu dan memejamkan matanya.

-

"jihyun?" panggil Taehyung seraya mengerjapkan matanya. "he is not here?" Taehyung berdiri lalu mengecek ke kamar mandi. "astaga, sudah lebih satu jam dia berendam" gumam nya. ia langsung menguras bak mandi dan menggosokkan sabun pada tubuh jihyun.

setelah selesai mengurus tubuh jihyun, ia menggendong nya dan memakaikan baju, tapi menurutnya itu terlalu susah karena badan jihyun sulit diatur. ia langsung menutupi tubuh jihyun dengan selimut dan memeluk pinggang nya dari belakang.

--

6.12 pagi.

mata jihyun membuka seketika saat ia menyadari sesuatu ada yang aneh. ia langsung membuka selimut nya dan melotot saat ia melihat tubuhnya tak mengenakan pakaian sama sekali. dia langsung menarik selimut dan membalut kan pada tubuhnya.

ia langsung keluar dari kamar dengan langkah lebar seraya menggumamkan "Taehyung, jika kau merusak rumah ku, kau akan tahu akibat nya" berulang kali.

"Taehyung!!" teriak jihyun seraya mendekati Taehyung. "k-kau merusak dapur ku!" "maaf" wajah Taehyung meringis. "damn it, pergilah" Taehyung menyerahkan alat penggorengan yang ia pegang lalu berlari pergi.

"tunggu, bantu aku dengan memegangi selimut ini" Taehyung tersenyum riang lalu mendekati jihyun. ia mengambil pucuk yang di pegang jihyun dan memegangi selimut itu dari belakang. lama jihyun memasak membuatnya lelah, tapi pikiran kotor nya datang tiba-tiba dan membuatnya menahan diri.

"lehermu menggoda" "jangan macam-macam" "tapi itu memang benar" "diam lah, bisa kau mengaduk sup itu? aku akan berganti pakaian agar kau tidak menahan itu" "ya, itu ide bagus" jihyun mengangguk lalu berlari menuju kamar nya.

dia memakai pakaian dengan tergesa-gesa. ia takut Taehyung akan mencampuri sesuatu kepada masakannya. setelah beres dengan pakaian ia langsung berlari menuju kamar kedua anak nya.

"saera! cepat bereskan kamarmu dan segera turun!" - "dae-hyun! cepat bangun dan mandi lah sebelum appa mu yang membangunkan mu!" setelah mengunjungi ruangan kedua anak nya ia langsung kembali turun.

-

jihyun memasuki kamar dae-hyun dan melihat sekeliling ruangan. "kau akan diantar appa mu ke sekolah" Daehyun yang sedang memasukan buku ke tas menoleh ke jihyun. "ya" jihyun mendekati dae-hyun lalu duduk di kursi belajar dae-hyun.

"Daehyun..." "hm?" jawab dae-hyun tanpa mengalihkan perhatian nya. "lihat oemma" Daehyun melirik jihyun. "peluk oemma" "kenapa?" "oemma dalam keadaan yang buruk, dan oemma membutuhkan pelukan" Daehyun tersenyum kecil lalu memeluk hangat tubuh jihyun.

setelah cukup, jihyun melepaskan pelukannya lalu mengusap rambut dae-hyun. "appa menunggu" jihyun tersenyum datar. "aku akan pergi, sampai jumpa" Daehyun mengambil tas nya lalu mencium pipi jihyun.

"aku menyayangi oemma, i love you, oemma!!!" teriak dae-hyun seraya menuruni tangga. jihyun melihat kedua anak nya yang melambai ke dirinya dari bawah. "I love you too, my little boy"  gumam nya.

-

brak...

jihyun menutup pintu mobil lalu menyalakan mesin. "kerjakan  yang lain, jika kau kesulitan kau bisa meminta tolong pada namjoon" ucapnya pada handsfree yang bertengger di telinga nya.

setelah memerintah kan beberapa hal pada namseok ia langsung menginjak gas.

-

ceklek...

Taehyung membuka pintu ruang kerja jihyun dan melihat ke sekeliling ruangan. ia masuk lalu mendekati jihyun yang tertidur diatas meja. ia mengelus rambut jihyun lalu bergumam "kau pasti lelah".

ia menutup jendela lalu menghidupkan lampu. melirik sekilas ke jam yang menempel di dinding. "tidak terasa sudah pukul dua malam" ia menutup laptop jihyun, mematikan komputer lalu menggendong tubuh jihyun.

setelah sampai di kamar, ia merebahkan tubuh jihyun di ranjang lalu ikut merebahkan diri di sisi jihyun. tangan nya menggapai selimut lalu menutup tubuh nya dan tubuh jihyun dengan selimut tebal.

tanpa memikirkan apapun ia langsung menutup matanya dan berdoa agar esok pagi dimulai dengan bahagia.

••••

hari hari dilewati dengan baik, tak ada masalah yang datang menghampiri. mereka saling berbagi keluh kesah. dan malam ini, Taehyung berpamitan ke jihyun untuk berangkat ke Jepang.

jihyun tak lagi curiga, dia sudah menanamkan rasa percaya pada diri Taehyung. meski ada secercah cahaya yang berusaha untuk membuang rasa percaya itu, tapi dia akan tetap berusaha untuk percaya pada Taehyung. bisa dibilang, hubungan ini sudah menjadi level terakhir.

sekali salah satunya berselingkuh, ah salah, tepatnya, sekali Taehyung berselingkuh, maka jihyun akan meninggalkan Taehyung. tapi mungkin itu tidak akan terjadi, kalian tahu? jihyun wanita yang sabar.

dia telah sering merasakan rasa sakit akan dikhianati, jadi ya .. kalian bisa menyimpulkan sendiri bagaimana sosok jihyun.

-

end gak neh?

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang