16 agst 2020
-
Jihyun tersenyum bahagia lalu berpamit "em, aku akan pergi ke kamar, aku rasa aku lelah, kita lanjutkan perbincangan ini besok lagi" jihyun lagi-lagi menarik tangan dong min. "Kau ke kamar dengan lelaki itu?" Suzy memiringkan kepalanya.
"Ne, dia akan menggantikan aku untuk mengerjakan pekerjaan ku" jawabnya lalu segera pergi tanpa menunggu jawaban mereka. "Dimana appa dan oemma?" Tanya dong min. "Mungkin mereka masih membuat cemilan."
Setelah sampai dikamar ia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan dong min yang bermain ponsel. Beberapa menit kemudian jihyun keluarga dengan rambut basah, baju hitam yang hanya menutupi dada tidak dengan perut.
Dong min berdiri lalu memeluk jihyun dari belakang. "Kau sangat menggoda" bisiknya, "aku tidak tergoda dengan rayuan mu" "ayo melakukan nya, kita tidak pernah sama sekali melakukan nya" "aku tidak ingin melakukan nya dengan mu, dan aku tidak mau anak ku tersakiti"
"Sekali saja" "tidak, kenapa kau tidak bermain saja dengan a-yeong?" "Aku masih tidak ingin memiliki anak" jihyun tak menjawab melainkan ia melepaskan pelukan dong min. "Kau mau minum?" "Ne, berikan aku jus seperti milik Jungkook tadi" jihyun mengangguk lalu ia keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan handuk yang hanya di letakkan diatas kepalanya.
•
"Oemma, Jungkook tadi meminum jus apa?" Tanya jihyun seraya menyiapkan blender. "Pisang dicampur susu" "oh, oke" ia mengambil pisang dan susu di kulkas. "Untuk siapa jihyun?" "Untuk dong min" jawab jihyun tanpa mengalihkan pandangannya.
"Oemma, kau tahu dimana susu ku? Aku lupa meletakkan nya" "ada diatas meja itu" jawab doram dengan menunjuk meja. Jihyun berjalan menuju meja lalu mengambil susu nya dan tepat sekali ada seseorang yang menelponnya.
"Apa?" "..." "Aku sedang sibuk, undurkan beberapa hari kedepan" "..." "aku tidak bisa!" "..." "Jika kau tetap memaksa ku, aku tak akan mau bertemu lagi dengan mu" "..." "Jangan menghubungi ku lagi, aku sedang sibuk." "Tidak ada, aku dirumah" "..." "Terserah kau" jihyun mematikan telpon nya dengan kesal lalu mengaduk susu nya.
-
Ia mengambil tempat untuk mengantarkan beberapa minuman. Jus buah, Soju, dan susu. Ia berjalan dengan pelan agar minuman itu tidak tumpah. Tiba-tiba saat dia akan menaiki tangga tangan nya digenggam oleh seseorang dari belakang.
"Aku tahu kau kesusahan" ucap Jungkook lalu mengambil alih, jihyun tersenyum kemudian mengikuti Jungkook. Jungkook meletakan gelas-gelas itu dimeja lalu melemparkan buku ke arah dong min yang sedang berbaring.
Lantas dong min langsung terbangun dan menatap Jungkook bingung. "Wae?" "Kau menyuruh jihyun?" "Tidak, dia yang menawarkan diri" jihyun masuk lalu duduk disofa kamarnya.
Mendengar kan dan melihat pertingkaian dari kedua lelaki itu. Jihyun mengambil susunya dan meminumnya hingga habis, telinganya tak berhenti untuk mendengarkan ocehan mereka. Ia mengambil selimut dan tidur, ocehan mereka bagai lagu pengantar tidur.
"Dia tidur?" "Ne, mungkin dia kelelahan, sekarang kau pulang lah, aku mengusir mu" "tidak, aku sedang di usir oleh a-yeong" jawab dong min seraya merebahkan tubuhnya di sisi jihyun. "Kalau begitu tidurlah dikamar lain.
Dong min tak menjawab Jungkook melainkan ia memeluk jihyun dari belakang dan mengelus perut jihyun. Jungkook melotot yang membuat dong min terkekeh tanpa suara.
Jungkook akhirnya keluar dari kamar jihyun seraya meminum jus dong min yang belum diminum. "Jihyun dimana?" Tanya Chanyeol. "Tidur, jangan mengganggu nya" Chanyeol mengangguk lalu memasuki kamarnya sendiri.
-
Jihyun menggesekkan kepalanya di dada yang ia peluk. "Parfum wanita?" Jihyun mengucek mata nya dan melotot saat yang ia peluk adalah Taehyung, segera ia menjauh karena parfum wanita itu sangat menyengat.
Ia sangat hafal baju seperti ini, bau tabrakan antara parfum dengan yang lain. Jihyun berlari ke toilet umum rumahnya lalu memuntahkan semua. Toilet itu tak bisa menahan suara, jadi suara apapun akan terdengar jelas ke luar.
Jungkook masuk dengan wajah bantal nya lalu memijit tengkuk jihyun. "Kenapa kau seperti ini?" "Bagaimana bisa Taehyung yang ada dikamar ku? Dimana dong min?!" "Dong min pulang jam dua malam, dan Taehyung datang kemari untuk menginap pukul empat pagi"
"Dia baru saja bermain dengan perempuan dan aroma nya sangat bertabrakan" Jungkook mengangguk paham. "Sudah?" "Belum" "mau ku panggil kan oemma?" "Aku butuh appa" "appa sudah berangkat ke kantor tadi" "terserah"
-
Jihyun menyantap sayuran dengan menonton tv, ditemani oleh namseok yang sedang mencatat dan mengetik di laptopnya. Taehyung akan mendekati jihyun tapi jungkook menahan nya. "Bersihkan badanmu, pakai pakaian ku yang menurut mu cocok" "wae?" "Jihyun baru saja menyelesaikan sarapan nya. Aku tidak mau jihyun mual seperti tadi pagi hanya karena mu lagi"
Taehyung mengangguk paham lalu pergi. Jungkook mendekati jihyun lalu duduk di sisi jihyun. "Kau masih berhubungan dengan jaehyun?" "Ne, tak pernah lupa sekali pun kita sama-sama sangat sibuk"
"Oh, aku kira kau sudah tidak berhubungan dengan nya." Jihyun tak menjawab ia hanya fokus pada kartun yang ia lihat. Jungkook mengambil remote lalu mengganti nya ke channel lain.
Jihyun akan mengambil remote yang dipegang oleh Jungkook, tapi gerakan nya berhenti saat tak sengaja mendengar kan berita. "Port mafia kembali?" Gumam jihyun. 'salah satu pelaku menjawab jika dia dan teman-teman nya adalah anggota dari kelompok port mafia. Sekarang mereka akan di sidang, dan kasus ini akan berlanjut hingga polisi menemukan markas dan para anggota port mafia'
Jihyun tersenyum kecil lalu berdiri, ia meminum susu nya sedikit lalu berlari ke kamar nya.
-
Jihyun turun dengan cepat, ia menelpon salah satu teman nya. Tak memperdulikan Jungkook yang menatap nya bingung jihyun langsung mengambil kunci motor.
Ia langsung mengendarai motor dengan kecepatan penuh, bahkan ada yang hampir ditabrak. Setelah sampai di tempat tujuan ia turun dengan elegan. Ia berjalan cepat dan santai menunju salah satu ruangan.
Ia membuka pintu dengan kedua tangan nya lalu berjalan santai. "Akhiri sidang ini, bebaskan mereka dan hapus semua rekaman video itu" titah jihyun. Semua orang menatap jihyun aneh. Jihyun menatap lelaki tinggi yang sedang berwajah masam.
Ia membuka masker nya lalu tersenyum. "Long time no see, babe." Lelaki itu membulatkan matanya. "Jeon jihyun, dari kelompok mafia black star dan port mafia memerintahkan kalian untuk menghapus kasus, menghilang kan kasus, menutup berita yang telah beredar dan melupakan kasus ini" ucap jihyun dengan lantang.
Hakim sudah akan bicara tapi ia ingat bahwa bicara sebesar dan sekeras apapun ia akan mati jika menentang keputusan jihyun. Jihyun pergi dan berkata "aku menunggu mu di parkiran, akutagawa-kun"
-
so I imitated the characters in the Bungou Stray Dog anime. only characters, not others.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Queen [KTH FF18+]
Actionjeon jihyun wanita yang menggeluti dunia mafia dan dunia malam. terkenal akan sifat dingin, kejam dan angkuh nya. wanita yang dikagumi oleh banyak lelaki hidung belang. dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang lelaki yang sama seperti nya, mafia...