12

242 21 0
                                    

19 april 2020

sorry if there is TYPO

 Ica.afs presents chapters 12

---

Dok..dok..dok..

Jaehyun terbangun dari tidurnya lalu menatap pintu dan beralih ke wajah jihyun. Terlalu lelah untuk dibangunkan jadi jaehyun sendiri yang akan membuka pintu.

Tapi sebelum beranjak dari kasur ia menutupi tubuh bugil jihyun dengan selimut sampai ke bahu. Setelahnya ia berdiri mengambil celana jeans pendek se lutut miliknya dan memakai nya.

Ckelek...

Jaehyun menoleh ke arah kanan dan kiri. Tak ada orang, mungkin namseok. Jaehyun berjalan kedapur untuk mengambil air putih. Setelah sampai ternyata ada namseok yang tengah memasak.

Jaehyun mendekat lalu menepuk pelan pundak namseok seraya berkata "kau rajin sekali hyung" namseok tersenyum kaku lalu melanjutkan acara memasaknya.

"Setelah selesai memasak, tolong siapkan jet Jihyun untuk ke kanada" titah Jaehyun yang diiyakan oleh namseok, jaehyun berjalan ke arah meja makan lalu mendudukinya.

-

"Namseok! Apa kau tau ponsel ku? Kata jaehyun ada di dirimu" tanya jihyun seraya menyantap makanan nya.

Namseok menjawab "ponsel anda telah mati, lebih tepatnya rusak parah karena penculik anda kemarin menembak ponsel anda, dan saya sudah menservis nya tapi tak bisa diservis karena kesalahan yang fatal, jadi saya telah membelikan ponsel yang sama dan menyalin beberapa kontak dan foto foto anda yang ada di memori anda"

"Oh benarkah, berikan ponsel ku, aku akan menghubungi lucas" namseok mengangguk lalu pergi untuk mengambil tas nya, lalu merogoh tas dan mengambil ponsel terbaru Jihyun.

-

Pip.. pip... Pip...

"Yeoboseyo?"

"Jihyun"

"Ya!! Kau dimana? Kenapa tak memberi ku kabar?!" Desak lucas. Jihyun menghela nafas berat...

"Diamlah, aku ada masalah, aku akan ke kanada nanti"

"Benarkah? Akan ku jemput"

"Tak usah, aku sudah memperintahkan bodyguard ku"

"Oh baiklah, hati hati, aku mencintaimu"

"Ya"

Tut...

"Sangat romantis" celetuk jaehyun dengan nada mengejek. Jihyun menghiraukan ucapan jaehyun lalu pergi ke kamar nya.

-

Jaehyun, Jihyun dan namseok baru saja melangkahkan kakinya dari kabin pesawat lalu berjalan ke arah bodyguard jihyun yang telah menunggu ditempat tunggu.

Disisi perjalanan mereka menuju bodyguard jihyun yang menunggu, Jihyun bertanya "aku tak memiliki apartemen, jadi aku akan tinggal dimana?"

"Diapartemenku, ada tiga kamar namseok hyung bisa kau ajak juga untuk tinggal" jawab jaehyun dengan sedikit mengelus genggaman tangan Jihyun dengan jempolnya.

"Baiklah"

-

Jaehyun, Jihyun dan namseok barusaja menginjakkan kakinya ke dalam apartemen mewah jaehyun.

"Hyung, kau bisa beristirahat di kamar pojok sana" ucap jaehyun lalu diangguki oleh namseok.

"Nona. Jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa mengetuk pintu kamar saya atau telepon saya" ucap namseok seraya menatap Jihyun yang tengah bermain ponsel.

"Saat disini jihyun adalah tanggung jawab ku, jadi tolong jangan memanggil nya nona atau apalah itu" celetuk jaehyun, Jihyun melotot lalu berkata "yak!!! Apa yang kau bicarakan?!!"

"Shhtt diamlah, kamar mu ada di nomor dua depan kamar namseok hyung, kamarku kamar pertama, dan hyung, kau bisa pergi sekarang, jangan hiraukan omongan Jihyun"

Namseok mengangguk lalu pergi, Jihyun menatap jaehyun dengan tak senang lalu jaehyun menatap Jihyun dengan tatapan menantang, mendekat terus mendekat dengan membusungkan dadanya.

Jihyun mundur sampai berhenti ditembok. Jaehyun berhenti tepat di depan Jihyun tangan nya berlipat membentuk L lalu ditempelkan didinding, wajah jihyun sudah dikepung oleh tangan jaehyun.

Bagaimana tidak, saat Jihyun menghadap kanan sudah ada tangan jaehyun, dan sebaliknya.
Jaehyun mendekat kan wajahnya ke wajah jihyun.

Jihyun tersenyum manis karena memiliki ide, segera ia mendekat kan wajahnya lalu langsung melumat bibir jaehyun, saat jaehyun telah terbawa suasana Jihyun membalikkan badannya, jaehyun yang kini punggungnya menempel ditembok.

Jihyun semakin agresif dan jaehyun sudah 100% terbawa arus, lalu jihyun melepaskan lumatannya dan berlari ke arah kamarnya.

Jihyun langsung masuk ke dalam selimut dengan tertawa terbahak-bahak melihat wajah jaehyun yang memerah karena sebelum jihyun berlari ke kamar ia menatap jaehyun dengan tatapan menggoda.

Tawa Jihyun seketika berhenti dan matanya melotot karena tiba tiba ada yang memeluknya dari luar selimut, "kau salah kamar sayang, akan kupastikan kau tidak akan keluar sebelum melayani ku"

Jihyun menyingkap selimut nya lalu menatap kesal jaehyun. "Kemarin sudah, dan sekarang kau meminta lagi? Kau punya dendam dengan ku? Kau bisa membunuh ku secara perlahan kalau seperti itu"

Jaehyun terkekeh geli lalu kepalanya terangkat menatap geli wajah jihyun. "Aku memiliki dendam dengan mu, dan itu belum terbalas sampai sekarang" Jihyun melotot lalu membuka mulutnya untuk menjawab ucapan jaehyun tapi ia tidak sadar bahwa jaehyun tengah menjebaknya.

Jaehyun melumat bibir jihyun dengan kasar, sangat kasar tanpa memperdulikan Jihyun yang tak bisa menyeimbangi nya.

-

Next part full flashback

Tbc🌚

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang