29 Juni 2020
typo correction please!
unclear language or words can be asked:)Ica.afs Presenting story chapter 22
Kesalahan dalam penulisan harap dimaklumi karena ini menggunakan Google voice Terima kasih gomawo
--------------------------"Apa, dijodohkan?" Tanya jihyun dengan nada dingin. "Kami --orangtua jihyun dan calon besan:v-- telah setuju dan sepakat untuk menjodohkan kalian, nak." Ucap wanita paruh baya yang bernama nari.
"Kau ini siapa, aku tak mengenalmu dan tiba-tiba kau menjodohkan ku dengan seseorang yang baru beberapa hari ku kenal" ucap jihyun dengan lantang. Jungkook mendekati jihyun lalu membisikan "jaga bicara mu"
"Aku menolaknya" ucap jihyun dengan nada datar. "Tap--" oemma jihyun. Jihyun menatap malas ke doram lalu berjalan menaiki anak tangga "Aku tak ped---" "oemma akan menjatuhkan blackmarket mu" potong doram yang membuat jihyun menghentikan langkahnya.
"Bagaimana oemma tahu?" Tanya jihyun tanpa membalikkan badannya. "Tidak penting bagi mu, sekarang pilih ya atau tidak"
Jihyun membalikkan badannya lalu berjalan dengan cepat ke orang tua nya. Ia menatap satu keluarga yang notabene adalah calon besan. "Kalian dengar bukan, aku memiliki blackmarket, bisa kalian pastikan bahwa aku bukan wanita baik-baik, kalian tidak mungkin bukan menjodohkan anak kalian dengan wanita brengsek seperti ku ini" ucap jihyun yang membuat jungkook dan kedua orangtuanya menatapnya.
"Sikap dan kebiasaan bisa dirubah, nak" ucap lelaki yang bernama Kim hak-un. "Tapi, jika aku tak bisa berubah, bagaimana" "kami percaya bahwa anak kami bisa membantu mu berubah" "kau belum tau ya,,, aku dan anakmu satu profesi, juga satu kelompok, bagaimana bisa dia merubah ku jika dia sama seperti ku"
"Jihyun" panggil jeedae dengan nada memperingatkan. Jihyun melirik sebentar ke keluarganya lalu kembali menatap keluarga hak-un tatapan nya beralih ke lelaki yang tak memerdulikan keadaan dan menatap layar ponselnya.
Hak-un yang sadar bahwa anak nya keterlaluan langsung menengahi daripada suasana semakin keruh. "Intinya saja, kau mau atau tid--" "aku menolaknya" potong jihyun. "Oemma tidak akan segan-segan untuk mengusir mu dari rumah ini" ucap doram.
Jihyun terdiam seribu bahasa lalu menatap lelaki yang masih diam menatap ponselnya. Jihyun menatap kedua orang tuanya lalu berkata "aku menerima perjodohan ini" ucapnya lalu disambut senyum dari kedua belah pihak. Mata kedua belah pihak beralih ke lelaki yang masih tetap menatap ponselnya tanpa memperdulikan situasi keadaan.
" Bagaimana denganmu Taehyung" tanya lelaki yang ber notaben adalah kandung dari lelaki itu." Aku Terserah apa saja, yang terpenting adalah itu membuat Oma dan apa bahagia" ucap lelaki itu tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponselnya.
Kedua belah pihak tersenyum dan saling melempar pandangan bahagia kepada kedua calon menantu mereka masing-masing. ji-hyun menatap sang calon mertua dengan tatapan dingin lalu berkata " aku akan mengajak v pergi keluar dulu, Aku ingin berkenalan lebih dekat dengannya"
Setelah berkata seperti itu tanpa meminta izin ia langsung menarik tangan Taehyung dengan kasar dan membawanya keluar dari halaman rumah.
Iya berhenti saat sudah sampai di taman Kompleks rumahnya lalu melepaskan tangannya dari tangan Taehyung dan menatap Taehyung dengan tatapan membunuh" apa Kenapa kau menatapku seperti itu, Apa ada yang salah dengan ucapanku" Jiyeon melemparkan pandangannya ke arah lain. " kau tahu bukan bahwa aku sudah memiliki kekasih? " Taehyung mengangguk lalu menjawab " aku tidak peduli apa yang kau lakukan dan kita lakukan intinya aku sangat ingin kedua orang tuaku bahagia aku tak peduli jika kau adalah mafia atau apapun itu yang berhubungan dengan kejahatan "
Ji Hyun menghela nafas kasar lalu kembali menatap Taehyung dengan tatapan semakin dingin dan menusuk " pernikahan bukan untuk bermain-main pernikahan bukan untuk dikorbankan demi kebahagiaan kedua orang tua tapi pernikahan adalah hal yang suci dan sakral, Aku tidak akan tinggal diam jika kau bermain-main dengan pernikahan"
" aku tidak peduli kalaupun pernikahan ini selesai dalam jangka beberapa bulan saja dan aku tidak peduli kau melakukan apapun jika itu tidak menyakiti orang tuaku " ucapkan Taehyung dengan malas lalu menarik ji-hyun memasuki mobilnya, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata Jihan tetap diam tanpa kata sedikitpun dan hanya menatap jalan dari dalam jendela.
-
Mobil merah yang dikendarai oleh Taehyung berhenti di hotel mewah bintang 5 yang sudah terkenal di penjuru Korea Selatan. Hati ji-hyun sudah tidak karuan dan memikirkan hal yang tidak tidak akan menimpanya. Taehyung turun dengan sedikit berlari lalu membuka pintu mobil ji-hyun lalu menarik ji-hyun dengan paksa.
" ya ya ya kau akan mengajakku ke mana " ronta ji-hyun Seraya berusaha melepaskan cengkraman tangan Taehyung di pergelangannya. " Aku tidak akan melakukan hal-hal yang kau pikirkan, Aku hanya ingin menemui temanku saja jangan terlalu memikirkan hal yang tidak tidak "jawab Taehyung dengan memasuki pintu Hotel lalu berjalan ke resepsionis
-
" kau mau minum" tawar TaeHyung Seraya menyodorkan gelas yang ia pegang Ji Hyun mengangguk lalu langsung mengambil gelas yang ada di tangan Taehyung dan meneguk habis alkohol yang ada di dalam gelas.
-
-
Tok tok tok
Suara ketukan pintu menggema di ruangan itu dengan segera Taehyung berdiri dan membuka pintu itu lalu mempersilahkan temannya masuk ke ruangannya.
"Aku lapar, Aku akan pergi ke minimarket terdekat untuk membeli makanan cepat saji " pamit Ji Hyun Seraya membuka pintu kamar hotelnya."Apa yang ingin kau bicarakan"tanya lelaki itu yang bernama Byun Baekhyun......
" Aku akan dijodohkan oleh orang tuaku dengan wanita bernama Jin Hyun " jawab Taehyung dengan nada khas-nya yang serak. Baekhyun mengangguk paham lalu membuka suara " Emangnya kenapa kurasa dia Hampir seperti tipemu "Taehyung mengangguk lalu menegak alkohol yang dipegang tanpa menawarkan sedikitpun kepada baek-hyun, " Ya aku tahu dia adalah tipe ku tapi tidak mungkin bukan anak-anakku memiliki ibu seorang mafia,"
"Mafia? Siapa mafia? " tanya baek-hyun dengan nada selidik Taehyung berdehem sebentar sebelum menjawab pertanyaan Baek Hyun"dia adalah mafia lebih tepatnya adalah pemegang dan pemilik sah dari kelompok mafia terbesar di Korea dan Jepang"
"Pemegang? Maksudmu pemegang dan pemilik sah adalah...? "Tanya dengan menggantungkan kalimatnya."dia adalah Jeon jin-hyun, pemegang dari red Diamond" jawabnya Jangan menatap serius wajah Baek Hyun..
-
Hello guys, gue comeback nih ada kan nggak wkwk sorry jarang up thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Queen [KTH FF18+]
Acciónjeon jihyun wanita yang menggeluti dunia mafia dan dunia malam. terkenal akan sifat dingin, kejam dan angkuh nya. wanita yang dikagumi oleh banyak lelaki hidung belang. dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang lelaki yang sama seperti nya, mafia...