29

134 13 0
                                    

5 agst 2020

Note : follow Ig gw @ica.afs

-

Hari-hari bahkan berminggu-minggu dijalani jihyun dengan sedikit sulit, bagaimana tidak? Di beberapa acara penting atau rapat jihyun selalu izin ke toilet untuk memuntahkan isi perutnya.

Disaat ia ditanya kenapa, ia selalu menjawab dengan jawaban yang sama, "aku hanya tak enak badan". Jawaban itu membuat beberapa teman dekat nya semakin khawatir. Dan di puncaknya, ia sudah lelah dengan semua ini.

-

RS.

Semua orang ramah dan menyapa jihyun jika mereka bertemu dengan nya. Tapi tidak dengan jihyun, meliriknya saja enggan. Ia berjalan dengan langkah yang cepat dan lebar sebelum perut nya kembali membuatnya emosi.

-

Brak...

Jihyun menutup pintu dengan lumayan kasar yang membuat lelaki bertubuh tinggi yang sedang bermesraan dengan pasangan nya pun terlonjak kaget. "Oenni tinggal kan aku dan jin oppa sebentar" pinta nya seraya duduk tanpa diberi izin.

Wanita yang dipanggil oenni itu mengangguk lalu pergi meninggalkan pasangan nya. Seokjin duduk dihadapan jihyun dan menatap aneh jihyun. "What happened to you?" Tanya nya seraya menyipitkan matanya.

"Aku tidak tahu, aku sering kelelahan dan... Em... Mual" curahnya dengan menutup wajahnya. "Pusing juga?" Tanya seokjin yang dijawab anggukan kecil oleh jihyun. "Kau berbaring lah disana, aku akan mengecek keadaan mu" titah seokjin seraya menunjuk kasur.

-

"Jihyun, kau tahu bukan aku sangat menyayangimu? Aku bisa membunuh lelaki itu jika kau mau" ucap jin seraya memijit pelipisnya. "Kenapa? Lelaki? Siapa yang akan kau bunuh?" Tanya jihyun bertubi tubi.

"Kapan kau terakhir menstruasi?" Tanya nya seraya menulis beberapa hal di kertas. "Sekitar sebulan lalu, mungkin" jawabnya dengan mengindikan bahunya. Jin meletakkan air putih dan menyuruh jihyun meminum nya.

"Minum ini sebelum ku beri kesimpulan" jihyun mengangguk-angguk lalu meminum air putih yang diberikan jin. "Kau hamil" beber jin yang membuat jihyun menyemburkan air yang ia menum ke wajah jin.

"A-apa?" Plak... "Kau. Hamil. Dua. Minggu." Jawab jin seraya menekan setiap kata. "B-berikan aku laporan nya" titah jihyun yang membuat jin tergesa-gesa mencari laporan jihyun.

"Jangan membocorkan ini sebelum aku yang membongkar ini. Jika tidak...." Ucap jihyun lalu berlari pergi.

-

Jihyun mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, ia tak memperdulikan mobil lain yang mengumpati nya.

Sesampainya dirumah jeon jee Dae sedang membaca koran didepan rumah dikagetkan dengan anak perempuan semata wayangnya datang dengan menangis. Segera ia mendekati jihyun lalu memeluknya dan bertanya "ada apa?"

Jihyun menggeleng lalu menjawab "a-aku tak apa, jihyun akan ke kamar sebentar" ia segera berlari lalu menelpon jaehyun. "Ada apa?" Tanya jaehyun dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.

"Aku hamil" gumam jihyun yang Ter dengar jelas di telinga jaehyun. "APA?!!!" Teriak jaehyun seraya melotot. "Tidak ada siaran ulang".

"Jihyun, becanda mu tidak lucu" "kau kira aku becanda? Disaat aku juga menjadi korbannya?" "Lalu bagaimana, apa aku akan bertanggung jawab atas segala perbuatan ku" "tidak, jangan, itu terlalu beresiko" cegah jihyun.

"Lalu..?" "Jalan satu-satunya adalah menerima perjodohan itu" "kau dijodohkan?" "Ne" "aku tidak mau, itu anak ku kenapa kau malah menikah dengan orang lain? Itu tidak adil" "tapi bagaimana lagi?"

"Apa tidak ada jalan lain selain itu?" Tanya jaehyun seraya memijit kepala nya. "Tidak, ada beberapa pilihan tapi itu terlalu beresiko. Jika black star tau bahwa aku mengandung anakmu, anakmu akan dibunuh oleh mereka. Jika mereka tahu semua dengan tahu sendiri mereka akan membunuh kita, termasuk yang aku kandung"

"Aku tidak habis pikir"jawab jaehyun. "Aku juga, aku sudah merasa tidak enak dari kemarin-kemarin karena badan ku sering Lelah." "Kau dijodohkan oleh siapa!?". "dengan kim Taehyung yang pernah bertemu dengan mu saat aku di culik"

"Hugh...... Aku menyerah kan semua pada mu, tapi yang terpenting adalah aku tidak mau dipisahkan dari anak ku" jihyun mengangguk lalu memastikan telpon nya dan menelpon Taehyung.

-

Tap.. tap.. tap..

Langkah kaki yang gontai, mata yang sembab, rambut yang acak acakan, pupil yang diam tak bergerak menandakan ia berjalan dengan melamun. Menuruni tangga saja ia sedikit oleng.

Beberapa tetes air mata turun dari mata indahnya. Ia tak kuasa menahan air matanya. Pilihan ini cukup sulit untuk dilakukan. Ia kaget saat tiba-tiba Jungkook memegang kedua bahunya dan menanyakan "kenapa?" Pada dirinya.

Ia hanya menjawabnya dengan senyuman lalu berjalan kembali. Ia duduk dan tersenyum kecil dengan kedua keluarga yang sudah ada dihadapannya yang menatapnya dengan tatapan bingung.

Taehyung berdiri lalu mendekati jihyun dan menanyakan pertanyaan yang sama dengan Jungkook. Ia duduk disisi jihyun lalu dilirik tajam oleh jihyun. Jihyun berdiri dan menarik tangan Taehyung tanpa pamit.

Setelah sampai dihalaman belakang ia melepaskan cengkraman nya yang ada ditubuh Taehyung lalu berjongkok menangis yang membuat Taehyung iba.

Ia memeluk tubuh jihyun lalu mengusap rambut jihyun. "A-aku, a-aku ham-hamil" ucap jihyun dengan nada terisak. Taehyung melepaskan jihyun lalu menatap nya tak percaya. "K-kau hamil? Anak siapa dia, hah?" Tanya nya dengan menunjuk ke arah jihyun.

"Dia anak mu, aku tidak pernah melakukan nya dengan orang lain selain dirimu" jawab Jihyun lalu menampar pipi Taehyung dengan keras sampai memerah. Jihyun kembali menutup wajahnya dan Taehyung kembali memeluk nya.

"Jika dia memang anak ku kenapa kau sampai menangis seperti ini? Bukan kah kau harus bahagia appa dari anak yang kau kandung mau bertanggung jawab?" Tanya Taehyung. Jihyun mendongak lalu berkata "can I be honest?"

"Why not?" "S-sebenarnya, aku sudah memiliki rencana untuk menceraikan mu jika sudah menikah. Tapi jika seperti ini..." "Aku semakin bahagia jika kau tidak akan menceraikan ku" "aku yang sengsara, bodoh. Menikah dengan orang gila, bodoh, pelit, sok tampan dan aneh seperti mu!!!"

"Aku bukan sok tampan tapi memang tampan" jawab Taehyung dengan penuh percaya diri.

Hugh...

Jihyun menendang kemaluan Taehyung lalu pergi dengan tertawa.

-

"Aku hamil" ucap jihyun yang membuat keluarga nya melotot.

-

Tebeceee

Killer Queen [KTH FF18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang