OS - Fifty Five

888 109 16
                                    

55.The Explanation Ignored


Prilly menghempaskan tangan Ali kasar, dengan beraninya laki-laki itu menggenggam tangan Prilly?. "Aku mau jelasin!" lirih Ali menunduk.

"Heh denger ya! GUE GA BUTUH PENJELASAN LO! KARENA ITU SEMUA GA BAKAL BIKIN BANI HIDUP LAGI!"

"Seengganya, kamu ga bakal ngejauhin aku Prill!" Prilly tertawa meremehkan, memandang Ali malas dari atas hingga kebawah. "Please..."

Menghentikan tawa remehnya lalu menghela nafas kecil. Ia sedikit kasihan saat melihat tatapan Ali yang begitu penuh harap padanya. Dengan segala do'anya Prilly mengangguk. Membuat Ali tersenyum dan mengajaknya duduk disebuah kursi ditaman.

"Jadi gini..."

Flashback On Versi Author
(Ali nyeritain versi kecelakaan sama Prilly, tapi disini saya cerita versi keseluruhan dan kebenarannya.)

Ali mendengus malas kala seseorang yang ia tunggu tak kunjung datang. Melirik arloji ditangan kirinya setelahnya melirik kearah pintu yang belum juga terbuka.

Cafe dengan harga selangit ini memang sering sepi, karena mungkin harganya yang melonjak dari harga-harga cafe lainnya.

Hingga sebuah tepukan membuat Ali tersadar dari lamunannya dan menoleh pada si penepuk bahu. "Lama amat Bo!" ya laki-laki yang ia tunggu adalah Ebo atau Rizky. Ali ingin penjelasan yang sedetail-detailnya dari Rizky tentang Bani dan Prilly.

Usai pertemuan dengan Rizky, sebuah notifikasi membuat Ali melihatnya dan mengerutkan keningnya bingung. "Bo gue pe-"

"Li, Syifa ngajak gue maen nih. Gapapa kan gue tinggal? Kan ceritanya udah beres." Ali menatapnya malas lalu mengangguk mengiyakan.

Rentinanya memperhatikan Rizky yang sedang berjalan keluar. "Gue cuma pengen nanya nomor WA Bani, lo bucin banget ya sekarang." gumam Ali lirih.

Ting!

Dan teralihkan lagi pada ponselnya. Diisi whattsapp tersebut, sipengirim mengaku bahwa dirinya Bani. Ali memang tak memiliki nomor kontak Bani sebelumnya, begitupun dengan Bani... Tak heran jika Ali langsung mempercayainya.

08........
Online

Lex, kalo lo mau April lagi, lo datang ke jalan Singgasana belakang terminal. Bales WA gue pake VN suara lo.

Dan bodohnya Ali langsung saja mengirim Voice Notenya pada sipengirim yang mengaku Bani..

Dengan kata-kata "Oke dijalan Singgasana belakang terminal." hal itu jelas di manfaatkan sipengirim untuk menelpon Bani yang sebenarnya dan menyalakan VN Ali seolah-olah memang Bani sedang menerima telpon dari Ali.

Berlalu keluar cafe, menghampiri motor sportnya yang sudah menunggu ganteng disana. Menstater lalu membelah lautan aspal kejalan yang sudah disepakati.

Melihat keadaan yang sepi membuat Ali sedikit tidak yakin bahwa Bani yang mengajaknya bertemu, hingga ia gundah dan memilih menatap sepatu sembari melempar-lempar ponselnya.

Tapi ketidak yakinan Ali buyar saat melihat Bani disebrang sana. Ali melihat Bani akan melangkah, namun kembali urung dan itu membuat ia ikut berhenti.


Bani disebrang sana memekik, "LEX AWAS LEX!" Bani akhirnya memilih berlari untuk menghampiri Ali. Tapi sayang saat berlari menyebrang Bani tidak melihat mobil hitam tengah melaju cepat kearahnya.

"Hah?" Ali disana menggerutkan dahinya.

BRUKKK

Dengan sangat jelas, Ali melihat Bani tertabrak, bahkan hingga tubuh Bani jauh terpental ketrotoar.

DUGHHH

Asik dengan keterkejutannya, Ali tidak tahu, bahwa awas yang Bani maksud adalah... Dibelakangnya seseorang dengan wajah tertutup topeng mendekat kearah Ali dan memukulnya tepat ditengkuk milik Ali. Hingga kini Ali meluruh dengan rintihan kecilnya.

Melirik susah payah kearah Bani, lalu bergumam "To-tolong!"

"Bannn-" Ali mengulurkan tangannya seolah-olah berusaha menggapai Bani yang jauh disana. Hingga matanya ikut meredup dan semuanya hitam.

Tapi sebelum itu, ia mendengar Bani berteriak.

"Prill-"

Flashback off

Mendengar itu Prilly menggeleng, bisa saja Ali berbohong demi sebuah maaf darinya... Pikirnya menatap Ali tajam, seolah-olah berkata 'Omong Kosong!' beranjak pergi dari sana meninggalkan Ali yang menghela nafas. Ia sudah bercerita sesuai dengan apa yang terjadi dan sepertinya tidak ada harapan lagi untuk mendapatkan maaf dari Prilly.

Prilly berbalik lagi, "inget! LO ITU PEMBUNUH!" dan bahkan entah sudah keberapa kali Prilly mengatai dirinya pembunuh.

"Pembunuh ya pembunuh!"

"Sekali pembunuh tetep pembunuh." Prilly berjalan meninggalkan Ali dengan gumaman kecil yang masih bisa Ali dengar. "Lo pembunuh! Lo pembunuh! Lo pembunuh!" hingga semakin jauh Prilly, semakin tak terdengar pula gumamannya, namun bayangannya masih Ali rekam dengan jelas dalam ingatan.

Lo pembunuh!
Lo pembunuh!
Lo pembunuh!

Ali menjambak rambutnya frustasi, Syifa pernah mengatakan itu... Rizky juga. Semua mengatakan dirinya pembunuh.

Gue pembunuh!
Hahaha
Iya gue pembunuh!
Lo pembunuh, ALI!
ALI SIALAN! LO PEMBUNUH!!!

Ali berteriak dalam hatinya, menjambak rambutnya lebih bruntal lalu membentur-benturkannya pada batu besar disebelahnya beberapa kali. Tidak puas dengan apa yang tadi ia lakukan kini Ali beranjak dan menendang kursi yang tadi ia duduki. "LO PEMBUNUH ALIIIIII!" tubuh Ali meluruh, laki-laki itu terisak kecil. "Lo pembunuh dan pembunuh jahat... Jadi lo JAHAT ALI!"

"Rencana yang bagus! Betapa bodohnya April tidak mempercayai Alex, dan betapa bodohnya Alex saat mengirim voice note."

"Aku tidak butuh hartamu lagi Alex, aku lebih tertarik bermain dengan Prillymu dan kamu! Maafkan aku sayang, aku benar-benar bahagia diatas penderitaanmu."

"Semua orang bodoh dan aku suka melihat mereka menangis karena kebodohan mereka."

Gadis yang berbicara itu menyeringai kecil dan tetap diam memperhatikan laki-laki tampan disana yang masih menangis sembari mengatakan dirinya pembunuh.

.....
A/N: Pengen banget gw bilang ini dri dlu, "YANG SUKA VOTE YANG GA SUKA MINGGAT!" tp ksan:v sm pmbc yg terhbr tp gmw vt krna srk:v (ada ko yg gtu:v gw tao) pdhl apa yg hrs dsrkn sih? Gw bcl:v tlsn gw jg abl-abl:v kry gw jg g jls:v tp da ja yg nynyr:(

Mkny gw g blng "YSVYGSM" krna gw tao kry gw msh jlk:v klo lu ngrsa lbh bgs ya bikn... Klo ngrsa blm bgs ya bljr ngebgsin bkn nyinyir:) wkwk...

Ada BAbi, diner ma bekiCOD

BACOD

Our Struggle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang