OS - Thirty Four

1.1K 122 4
                                    

34.An Honesty


Rizky dipojok sana nampak tersentak, bangkit dari duduknya lalu menatap Ali bingung. "Syifa ternyata suka sama lo!" bisik Ali.

"Kak Syifa suka Kak Rizky?"

"Iya," lirih Syifa, tubuhnya melemas. Kenapa ia harus jujur sekarang? Ini waktu yang belum tepat. "Maaf Angga."

"Kakak kenapa ga bilang dari awal!? Biar Angga ga berharap lebih sama kakak!" Angga nyaris berteriak. Membuat suasana pesta nampak kacau. "KAK SYIFA JAHAT!" Angga menjatuhkan tubuhnya, lalu memukul-mukul tubuh Syifa pelan.

"Astagaaa!" pekikan itu membuat semua tamu menoleh. "Fala! Fata?" mendengar teriakan itu keduanya menoleh bingung.

"Omah!" Angga berlari kearah omahnya. "Omah, hiks Angga ditolak Kak Syifa." adunya memeluk sang omah erat, walau belum pernah bertatap muka namun komunikasi seperti vidio call beberapa hari ini lancar, Angga juga selalu bercerita tentang Syifa pada Omahnya... Hanya bercerita, tidak menunjukan rupa dari Syifa sendiri.

"Dia yang namanya Syifa? Dia Fata, boy! Kakak kandung kamu." semua tamu nampak terkejut. "Fata!"

Syifa terkejut mendengar nama itu dipanggil, karena kata mamahnya hanya Omah dan Opahnya yang memanggilnya Fata. "Omahhh?" tanya Syifa memastikan, wajah wanita tua itu Syifa tatap dengan teliti. Setelah memastikan kebenarannya, Syifa segera menghampiri omahnya. "Omahhh ngapain disini? Omah kan di singapura kata mamah."

"Omah kangen cucu omah ini. Omah kesini karena omah udah sembuh." Syifa memeluk omahnya penuh rindu, walau ia merasa asing tapi ia tidak mau omahnya sakit hati. Syifa benar-benar lupa pada pelukan omahnya.

"Mamah Killa apa kabar?"

"Baik, Mamah lagi terbang ke LA omah." asik bercerita alhasil keduanya masih menjadi pusat perhatian. "Cucu omah disini sama siapa?"

"Sahabat aku dong!"

"Nah Fala, ini kakak kamu. Kak Fata, dia dulu tinggal sama omah diluar negri-"

"FATAAAA?!" pekikan Mommy membuat Syifa menoleh. "Sayang, ini beneran kamu? Hiks Mommy kangen!""

"Mbak, acaranya dilanjutin aja ya. Biar mereka makan-makan." mc tersebut menggangguk setelah mendapatkan perintah dari tuan besarnya.

"April, Ban gue bingung deh. Temenin gue sini." keduanya mengangguk lalu berjalan masuk kedalam rumah Angga. Sementara Sarah ia memilih bergabung dengan teman sekelasnya, karena iapun merasa bingung dan tidak terlibat.

Ali memilih pulang, membawa Rizky yang tiba-tiba banyak melamun. Takut-takut kesambet ditengah malam kan ngeri, jadi Ali memilih membawa pergi dari pesta. "Sialan lo Bo! Gue jadi ga bisa mantau Prilly."

Sementara diruang keluarga Angga, semua diam menunggu Omah yang akan angkat suara.

"Safira dan Nanda memberikan Fata pada omah saat Fata berumur 3 tahun. Mereka memberikan Fata pada omah karena nyawa Fata sedang dalam bahaya. Persaingan bisnis yang membuat hidup Fira, Nanda, Fala dan Fata tidak aman. Hingga 10 tahun lamanya Fira dan Nanda hilang tanpa kabar, tapi setahun kemudian omah dan opah dapat kabar kalo Fira,Fala dan Nanda masih hidup namun dalam keadaan koma-"

"-kami bertiga, termasuk Fata bergegas untuk menyusul ke Jakarta, namun belum sampai bandara mobil yang kami tumpangi kecelakaan. Seperti yang sudah diceritakan dokter, Fata mengalami hilang ingatan, omah koma selama 4 tahun lamanya dan opah mengalami kebisuan. Pasangan suami istri bernama Killa dan Bram yang saat itu menolong kami, membawa kami kerumah sakit, juga yang membawa Fata ke Indonesia. Mereka mengurus Fata yang baru berusia 14 tahun, hingga sekarang,"

Mommy menghela nafas dan menyela "Dua tahun setelah omah koma, Mommy, mas Nanda dan Fala sudah kembali kerumah. Selama 12 tahun kami berdiam diri dirumah kecil seorang wanita setengah abad yang ternyata tinggal sendirian. Ketika sudah 5 tahun kami disana, wanita itu malah meninggal, memberikan wasiat bahwa kami harus menjaga rumah itu sampai anaknya kembali-"

"-Anaknya kembali ketika tepat 7 tahun setelah wanita itu meninggal. Suasana mulai tenang, musuh Mas Nanda sudah dipenjara oleh pembisnis yang merasa terugikan juga. Kami mulai menyusul omah dan opah ke singapura, tepatnya kerumah omah dan opah. Namun kami tidak menemukannya dan malah mendapatkan kabar dari tetangga sebelah bahwa omah dan opah tinggal dirumah sakit-"

"-kami segera kesana, menemukan omah yang terbaring dengan opah yang hanya melamun, tapi kami tidak menemukan Fata. Kami selalu bertanya pada opah tapi opah hanya menggeleng, kami benar-benar bingung. Hingga dokter berkata bahwa Fata dibawa oleh pasutri ke negara Indonesia. Kami kembali, namun kami tidak tahu Fata tinggal dimana. Hingga kami menyerah, menyerahkan semuanya pada tuhan. Kami memasuki Angga kesekolah yang ternyata satu sekolahan sama kamu,"

"Kami benar-benar tak tahu itu. Niatnya setelah omah dan opah sembuh lalu dibawa ke Indonesia kami mau bertanya dimana Fata, namun ternyata takdir berkhendak lain. Kami dipertemukan disini, dipesta 17 tahun adikmu,Fata!"

Angga, Syifa dan sahabatnya hanya diam menyimak, tak pernah terfikir ternyata Syifa adalah gadis malang yang kehilangan ingatannya. Pantas ia pernah berkata "Gue sih masih punya omah opah, ditunjukin sama mamah waktu itu." Syifa bahkan mengenal nenek kakeknya hanya karena melihat sebuah foto yang diperlihatkan oleh Killa, selaku mamah angkatnya. Dan Killa sendiri tidak tahu kalau Syifa masih memiliki orang tua.

.....
A/N: Hua aku tidak menyangkaaa kalau Syifa kakaknya Angga:v mwohoho ga bisa deh Angga jatoh cintee... Sedarah kalen beb:" pepet Kyyy

Ada yang kepikiran🙋‍♀? Ternyata rasa nyaman Syifa ke Angga cuma sebatas rasa nyaman kakak ke adiknya...

Sampai sini saja kisahnya Angga dan Syifa 😂 mari selesaikan kisah Syifa dan Rizky...

Ntar insyaallah double up merayakan besok aku mulai sekolen... Sekolah onlen🙆‍♀

Our Struggle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang