31.Yasmin Safarah Napper
Angga terduduk dihalte sekitaran sekolah, mengayunkan kakinya sembari menatap langit. Langit sore hari nampak cerah, tidak seperti pagi tadi. Hingga sebuah getaran bangku membuat kepalanya spontan menoleh."Cantik!" batinnya tersenyum.
Dan sebuah mobil angkot berwarna merah berhenti dihadapan keduanya. Angga segera beranjak, meninggalkan sesuatu yang ia simpan tadi.
Duduk dipaling pojok membuat kepalanya leluasa untuk menyender, memejamkan matanya terlihat sekali bahwa Angga sedang kelelahan, umur yang belum genap 17 tahun membuat mommynya melarang keras Angga untuk membawa angkutan pribadi. Sebenarnya mommynya menyuruh memakai taxi namun Angga tolak mentah-mentah. Alasannya sih angkot selalu ramai dan itu yang Angga suka, keramaian.
Membuka klopak matanya meraba saku seragam depan dadanya "Ponsel Angga?" gumamnya melirih.
Hingga sebuah tangan terulur kearah Angga "Ceroboh banget jadi cowo. Kalo ga ada aku ntar nangis kamu!" Angga menoleh, merampas ponselnya perlahan lalu menatap sipembicara.
"Kamu?".
"Aku Sarah!" gadis yang mengaku Sarah itu mengulurkan tangannya tanpa tersenyum. "Angga!".
Keduanya hening, Angga masih menatap gadis yang ada disamping kirinya, sementara gadis itu terlihat sibuk membaca sebuah novel.
Sarah mendongkak, melihat keadaan sekitarnya "Kiri mang!" mobil berhenti secara spontan membuat lamunan Angga ikut tersadar. Gantian kini Angga yang menatap daerah sekitarnya "Udah sampe?".
Mobil akan kembali berangkat namun dengan cepat Angga berteriak "Stop bang!" mobil kembali berhenti, penumpang lain menatap Angga dongkol.
Angga terkekeh malu, lalu segera keluar dan berlari menyusul Sarah yang kini sedang berjalan. "Sarah pulang kemana?" tanya Angga setelah menyesuaikan langkahnya dengan Sarah.
"Rumahku yang cat hijau" tanpa menoleh Sarah menjawab.
"Ah beda arah, aku kekanan dulu. Bhay!" ketika Angga melambaikan tangannya Sarah menggeleng kecil.
-----
Ali berjalan lesuh kearah rumahnya, moodnya hari ini buruk karena Prilly dan Prilly.Setelah bel berbunyi Bani menggenggam tangan Prilly keluar dari kelasnya, bertepatan saat itu Ali tengah berjalan untuk pulang.
"Potek!" gumamnya sedikit Alay!.
"Ban, anter gue ke mall yu. Beli sepatu buat pestanya Angga minggu depan."
"Sama aku aja." sela Ali dalam hatinya. Ah mengingat Angga, Ali sama sekali tidak mengenalnya.
"Angga siapa sih? Pacar baru? Ga mungkin." gumam Ali masih berjalan dibelakang keduanya -Bani dan Prilly-.
"Masih minggu depan juga."
"Lagi pengen jalan-jalan sekarang." Bani menghela nafas lalu mengangguk.
Ali pun menahan isakannya kala melihat Prilly tersenyum manis kearah Bani. "Mamah, Ali cengeng..."
Karena tidak mau makin sakit hati, Alipun memilih pulang dan mengurungkan niatnya untuk mengikuti mereka.
"Pesta Angga lagi jadi tranding topik sekolahan, siapa sih Angga? Ko ga ngundang gue? Secara kan gue terkenal." Gumam Ali menghempaskan tubuhnya pada sofa empuk.
Ali mengeluarkan ponselnya, mencari kontak Rizky untuk mencari tahu siapa Angga. Tidak mungkin Rizky tidak tahu, laki-laki itu kan ketua osis.
Tuttt
"Bo! Angga siapa sih?."
Diujung sana Rizky menghela nafas "Waalaikumussalam." Ali terkekeh kecil.
"Assalaamualaikum. Bo gue mo nanya,"
"Nanya apaan? Gue ga buka QnA." ketus Rizky diseberang sana.
"Ngelawak lo!"
"Nanya apaan? Gue lom belajar!"
"Lucu babi!"
"Heh! Push up, lo ngomong kasar!"
"Iye dah ketos. Gue mo nanya Angga sape sih?"
"Angga yang mane? Angga Putra atau Angga adkel?"
"Angga yang ngadain pesta ituloh!"
"Oh Angga adkel, dia adik kelas. Setau gue anak basket suka sama Syifa juga."
Ali mengangguk "Oke ntar gue samperin pas basket!"
"Najis so serius!"
"Heh! Push up, lo ngomong kasar!"
"Yah sinyalnya kabur, tunggu woi! Gue ikut. Bay Alibaba!"
Tut!
Ali menatap ponselnya terkejut, kejedug apa sahabatnya itu bisa berbuat konyol? Jadi merinding sendiri Ali. Ada apa dengan Rizky?.
"HUAAA MAMAH! ANAKMU YANG GANTENG INI SAKIT HATI! BROKEN HERTTT!"
"Broken Heart bego!"
"Diem lo Kai! Lagi potek hati dede mu ini."
"Mamah! Ali kesurupannnnn!"
-----
"Baik anak-anak, Jadi kita kedatangan teman baru dari Bandung. Ayo masuk! Nah teman baru kalian ini, hanya murid sementara, tapi tolong saling menghargai ya."Gadis dengan rambut tergerai itu masuk menatap satu-satu teman sekelasnya. Berdehem sejenak guna menghilangkan kegugupan yang tiba-tiba muncul. "Nama saya Yasmin Safarah Napper, panggil aja Yasmin atau Sarah."
Setelah mengucapkan namanya laki-laki dibelakang sana nampak terkejut dan spontan menggebrak mejanya. Brakkk! "SARAHHHH!" laki-laki itu maju kedepan, memeluk Sarah yang sedang menahan malu.
Tolong! Depan guru iniiii!
.....
A/N: Maaf yo part ini spesial temen gw yang ngefans banget sama Angga Yunanda:") tapi cerita ini punya Ali Prilly ko😂 Angga itu sebagai selingan doang:")Cocok kan Angga ma Yasmin? Cocok atse:v

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Struggle [END]
De TodoEnd! Mengandung sedikit kekerasan, Ada beberapa kata kotor di beberapa part, Konflik ringan dan tidak mengandung bawang bombai. "Aku berjuang untukmu!" "Dan aku pernah berjuang untukmu juga." "Kita adalah pejuang cinta diwaktu yang tidak sama." ...