Setelah jagung bakarnya sudah siap Lyona, Rendi, Nathan, Viola, dan Obe langsung menyantap nya di gazebo, mereka sedang menyantap jagung mereka masing-masing, tapi masih tersisa satu dipiring itu milik Axel, Viola sengaja menyiapkan satu untuk Axel.
Tak lama kemudian Axel datang, mereka semua melihat ke arah Axel yang sedang melumuri ikan dengan jeruk nipis. Lyona, Rendi, Nathan, Viola, dan Obe pun langsung menghampiri Axel.
"Yaelah baru aja dateng santai dulu kali," ucap Obe yang melihat Axel yang baru saja datang, tapi sudah sibuk menyiapkan ikan bakar.
"Udah keburu laper, sebentar lagi gua bisa mati kelaparan."
"Nih, gua siapin satu buat lo," ucap Viola sambil menyodorkan satu jagung bakar ke depan muka Axel.
"Baru bilang dong, tangan gua udah kena bumbu jadi kagak bisa megang."
"Udah makan aja, gua pegangin."
Axel pun menggigit jagung bakar tersebut, Rendi sudah punya rencana jahil, tapi saat ingin melakukannya dicegah oleh Lyona.
"Ikut aku," ucap Lyona sambil menarik tangan Rendi sedikit menjauh dari Axel dan Viola.
"Kenapa?" tanya Rendi.
"Jangan ganggu mereka, sebenarnya tuh Axel suka sama Viola tapi nggak mau ngungkapin karena Viola sudah suka sama Zidan," jelas Lyona.
"Jadi biarin Axel nikmatin waktunya sama Viola sebelum dia harus menjauh dari Viola karena Zidan," lanjut Lyona.
"Semuanya udah tau?" tanya Rendi yang baru tau akan hal ini.
"Tau kok cuma Viola doang yang kagak tau, tuh lihat mereka hanya diem karena nggak mau ganggu Axel dan Viola, kita tau ini satu satunya cara buat ngebales kebaikan Axel selama ini."
"Oh paham, kembali kesana yuk," ucap Rendi sambil menggandeng tangan Lyona lalu beranjak mendekat ke arah Axel dan Viola.
Axel masih saja fokus pada ikan yang sedang ikan bakar dan sekali-kali ia juga memakan jagung yang ada dipegangin oleh Viola.
Tak ada yang mengganggu Axel dan Viola, Rendi dan Lyona memilih untuk berjalan jalan mengelilingi kolam renang sedangkan Nathan sama Obe sedang memanjat pohon rambutan.
"Hati-hati kalau Zidan tau bisa-bisa lo dijauhin," ucap Axel memecahkan keheningan antara dirinya dan Viola.
"Kagak bakal lah, Zidan kagak bakal cemburu sama tampang kayak lo," ucap Viola dengan suara sedikit keras sehingga para sahabatnya dapat mendengar suaranya.
Semuanya prihatin dengan posisi Axel,
ia suka sama sahabatnya sendiri, tapi ia juga tidak ingin membuat sahabatnya itu bimbang sama perasaannya sendiri."Kalau lo pacaran sama Zidan jangan lupa traktirannya," ucap Axel sambil tersenyum.
Mereka semua tau senyuman itu senyuman orang yang hatinya sedang tersakiti, sungguh hebat Axel menahan rasa sakit yang disebabkan oleh orang yang disukainya.
"Tenang ntar kalau gua jadian sama dia lo orang pertama yang gua kasih tau."
"Dan gua adalah orang pertama kali yang merasakan sedih."
*****
Semuanya pun duduk di tikar yang sudah digelar oleh Nathan dan Obe sudah puas memetik buah rambutan yang cukup banyak.
Axel yang tadinya lapar sekarang sudah nggak nafsu gara gara makan jagung bakar tadi.
"Lo kagak makan Xel?" tanya Viola yang melihat Axel lebih memilih main hp ketimbang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axel (Tamat)
Teen FictionSebuah kisah yang menceritakan seorang laki-laki yang berusaha untuk mengabulkan setiap impian sahabat-sahabatnya tanpa memikirkan tentang perasaannya sendiri. Ia yang selalu memendam perasaan sedihnya dan masa kelamnya sendiri. Ia yang sudah mencin...