Gulf POV
Aku bangun sepagi mungkin meskipun masih mengantuk. Aku bersikeras untuk berangkat kerja terpisah dari Mew. Walaupun Mew juga dengan keras kepalanya ingin kami berangkat bersama. Aku tidak ingin orang-orang memperhatikan kami. Sudah cukup hanya satu orang yang memata-mataiku. Lagi pula aku ingin menghindari gosip di dalam kantor. Aku ingin menyelesaikan waktu magangku dengan tenang dan damai. Aku juga tidak ingin mengusik karirnya Mew sebagai CEO ataupun aktor.
Aku sampai kantor lumayan pagi karena belum ada banyak orang yang datang. Aku meminjam kemeja dan celana Mew. Semoga tidak ada yang menyadarinya. Aku membereskan meja kerjaku lalu mulai menyortir beberapa dokumen yang akan diperiksa oleh Mew.
Triingg~
Pesan baru masuk. Aku membuka handphone-ku.
Dari: P'Podd
Hi, Gulf. Bagaimana keadaan kantor? Aman terkendali? Bagaimana kabarmu dan Gawin? Apa Mew mengganggumu terus? Apa Mew membuat Gawin kesulitan? Hubungi saya kalau kamu sempat, ya...
Aku terkekeh membaca pesan dari P'Podd. Tidak terasa ia sudah hampir seminggu cuti dan berlibur ke New Zealand. Pasti dia saat ini sedang santai menikmati waktu liburnya. Tetapi sepertinya ia rindu bekerja. Wajar saja melihat seberapa besar dedikasi P'Podd kepada perusahaan ini. Apalagi ia selalu menghabiskan waktu bersama Mew.
"Gulf..." sapa Gawin yang baru saja tiba. Aku menyapanya balik.
"P'Podd kirim pesan singkat dan bertanya tentang kabar kita. Sepertinya p'Podd kangen kerja, deh," jelasku kepada Gawin perihal pesan singkat dari sekretaris andalan Mew.
Gawin terkekeh mendengar ucapanku. "Iya, dia juga kirim pesan yang sama ke gue. Kayaknya dia khawatir Mew isengin kita terus..."
"Ehh, tapi lo nggak diisengin Mew kan? Dia nggak nyuruh lo macem-macem, kan?" tanya Gawin terdengar seperti menginterogasiku.
Aku menggelengkan kepala. "Pekerjaannya lagi banyak banget. Dia nggak sempat buat isengin gue. Dan hubungan kita sudah jauh lebih baik," jawabku.
Padahal kenyataannya hubungan kami lebih dari kata baik. Sangat baik. Saking baiknya, aku sudah menginap di rumahnya dua kali. Sebenarnya aku tidak ingin membohongi siapapun. Bukan, aku tidak sedang berbohong. Hanya saja tidak ada yang bertanya apa hubunganku dengan Mew sekarang. Benar, bukan?
"Btw, lo udah siapin keperluan buat ke London?" tanya Gawin lagi.
Aku menggelengkan kepala. Aku belum sempat. Setelah kejadian kemarin aku jadi lupa kalau dua hari lagi aku akan pergi ke London. Entah apa tapi aku jadi semakin khawatir mengenai stalker itu. Tapi aku harusnya tidak memikirkan itu lagi. Aku harus fokus bekerja hari ini. Aku bersiap untuk ke ruangan Mew ingin menaruh dokumen yang sudah kubereskan.
Gawin menahanku lalu memberikan beberapa dokumen tambahan. "Sekalian ya, Gulf, hehe..."
"Oke..." jawabku. Namun Gawin menahanku lagi. Aku melihat ke arahnya.
"Gulf, kok lo wangi badan pak Mew, sih?" tanya Gawin tiba-tiba.
Shit!
Apa Gawin sadar kalau kemeja yang gue pakai saat ini punya Mew? Tapi bagaimana bisa? Apa aroma tubuh Mew benar-benar menempel di sini? Gumamku dalam hati.
"Hah?-- mak--maksud lo?" jawabku dengan gugup.
"Gue daritadi mencium wangi badan pak Mew. Lo tau kan wanginya yang khas gitu?"
"Ahh-- gue nggak cium apa-apa, Win..." jawabku lalu bergegas pergi ke ruangan Mew.
Fuihh.. hampir aja...
Aku langsung masuk ke ruangan Mew dan menelepon Josh untuk membawakan kemejaku ke kantor. Aku tidak ingin orang lain mencurigaiku.
...
Sawadeee jaa~
Bagaimana kabar kalian semua weekend ini?
Berhubung hari ini author lagi seneng karena para pemain baru dan lama TharnType the Series pada ngumpul semua di loksyut. Ada p'Run, Mawin, p'Mild, Eyesiwa, anggota band Tharn, dan masih banyak lagi. Entah mereka syuting scene apa. Tapi banyak spekulasi kalau itu scene pernikahannya TharnType. Soalnya Gulf pakai tuxedo putih gitu dan Mew pakai kemeja rapi banget. AMIIN! Smoga TharnType beneran menikah ya di series. Sumpah author tuh saking senengnya sampai deg2an banget. Nggak sabar buat nungguin TTTS S2 yang kabarnya akan tayang bulan Oktober! Pokoknya super excited!!😆😆😆
Btw, gimana chapter ini menurut kalian?
Semakin bikin penasaran dan seru kah? Atau semakin nggak seru dan kentang parah? Hehehe..
Malam ini akan update 2 chapter jadi ditunggu, ya...
Jangan lupa komen, follow, dan vote, ya!💙🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCOUNTER 1 (Editing)
Hayran Kurgu[END/ COMPLETE] - Bahasa Indonesia, English Pertemuan singkat antara Mew Suppasit yang dikenal sebagai aktor sekaligus CEO dari perusahaan keluarganya dengan seorang mahasiswa dan part timer di sebuah bar, Gulf Kanawut tidak disangka menjadi turning...
