Mew POV
Hari ini aku terpaksa berangkat ke kantor karna ada beberapa hal yang perlu kuurus langsung. Padahal semalam aku baru sampai dari Jerman.
Tetapi Podd mengatakan ia ingin mengenalkan dua anak magang yang akan membantunya. Kurasa setelah dua anak magang itu bekerja selama dua minggu, Podd pasti akan mengambil cuti. Pasti. Aku akan tetap membiarkannya cuti karena ia belum pernah libur sama sekali. Jadi, sudah kupastikan ia akan mendapatkan cutinya.
Tok.. tok...
Suara ketukan pintu terdengar. Pertanda Podd akan masuk bersama dua anak magang sebelum ia berceloteh tentang materi meeting pagi ini.
"Masuk!"
Podd masuk ke dalam bersama dua anak laki-laki di sana. Aku belum menoleh ataupun menggubris mereka yang berdiri di sana karena aku masih sibuk memeriksa beberapa dokumen di mejaku.
"Ehem.." seru Podd bermaksud menarik perhatianku.
"Langsung bicara," jawabku terdengar dingin.
Aku memang seperti itu ketika fokus memeriksa dokumen. Aku punya dua telinga yang berfungsi dengan sangat baik, jadi aku tidak perlu melihat mereka. Cukup mendengarkan saja.
"Saya ingin memperkenalkan dua mahasiswa magang yang akan membantu saya selama enam bulan ini..." jelas Podd dengan suara robotnya itu.
Aku mendengarkan. Kemudian Podd menjelaskan lagi siapa dua mahasiswa magang itu. "Ada Gulf Kanawut dan Gawin Caskey. Saya sudah membagi tugas ke mereka. Gulf Kanawut akan bertugas menangani jadwal event dan meeting Anda. Sedangkan Gawin Caskey akan membantu mengurus dokumen sebelum masuk ke Anda..."
"Ok.. well explained. Kalian boleh pergi kalau sudah selesai," ucapku tanpa menoleh ke arah mereka.
Hari ini pekerjaanku banyak sekali dan aku sangat kelelahan. Jadi aku tidak begitu mood untuk berbasa-basi.
"Bisakah setidaknya Anda melihat ke arah mereka?" Tukas Podd sinis padaku. Sebuah kebiasaan. Podd memang terbiasa bicara blak-blakan padaku. Aku tidak suka itu. Tapi ia punya etos kerja yang sangat bagus. Selain itu ia seorang pekerja keras. Hanya Podd yang sanggup menghadapiku.
Akhirnya aku menoleh ke arah mereka. Aku menemukan Podd berdiri bersama dua anak laki-laki. Keduanya bertubuh tinggi, namun salah satu dari mereka bersembunyi di balik anak laki-laki yang lebih tinggi. Mungkin dia anak yang pemalu. Aku tidak akan memaksanya untuk melihat ke arahku hari ini.
Aku menoleh ke arah Podd dengan wajah datarku. "Saya sudah melihat kalian. Ada lagi?" Ujarku dingin. Podd hanya menghela napas panjang.
"Tidak ada. Meeting pertama hari ini pukul 11.00 di lantai 9 bersama divisi keuangan..." papar Podd kepadaku. Aku kembali melihat ke arah dokumen-dokumen di mejaku lalu membalasnya dengan anggukan kepala.
"Kalian boleh kembali ke ruangan ya," ucap Podd kepada dua anak magang di sana.
Aku mendengar keduanya keluar dari ruanganku lalu Podd mendesah keras di tempatnya berdiri.
"Bisakah Anda menghargai meskipun mereka hanya anak magang? Mereka sangat antusias datang ke sini..." ujar Podd dengan nada menceramahiku.
"Bisakah tidak ada seorang pun yang mengusik saat bekerja? Saya baru tidur tiga jam setelah perjalanan lama dari pertemuan bisnis di Jerman. Apakah kau bisa menghargai waktu saya yang padat ini?" Tukasku kepadanya. Ia terdiam mendengarku.
"Kau sangat membutuhkan cuti, Podd. Cutilah selama dua minggu. Saya akan baik-baik saja. Apalagi sekarang sudah ada dua anak magang di sini," tambahku lagi.
"Iya, tapi nggak ada yang tahan dengan sifatmu selain aku," bisik Podd cukup keras hingga aku bisa mendengarnya dari jarak satu meter ini.
Aku hanya menoleh ke arahnya. "Ayo kita pergi meeting. Saya tidak boleh terlambat ke pertemuan bersama investor Jepang nanti siang, bukan?" Ujarku lalu menarik jas yang tergantung di kursiku.
Podd hanya mengangguk lalu mengikutiku dari belakang dengan iPad dan notebook andalan di tangannya.
...
Haii haiii~!! Apa kabar???
Kok update, kak? Iya gapapa ya? Kebetulan malam ini update kelanjutan AU ini di Twitter karena ternyata banyak yang nyariin. Nggak nyangka banget ternyata ada yang baca cerita ini. Semoga yang baca di sini juga nyariin ya, hehe...
Well... gimana? So far AU ini bikin kamu gimana? Boleh banget share pemikiran kamu, lho! Gue di sini sangat menantikan🤧
Like I said before, gue akan gradually update di sini sampai cerita yang sudah gue update di Twitter, diupdate di sini juga. Kalau bisa nanti chapter paling terbaru bisa gue update di sini duluan. Oleh karena itu, stay tuned ya! Jangan lupa follow dan vote, ya!
Pokoknya sayang kalian banyak-banyak💙🤟🤟🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCOUNTER 1 (Editing)
Fanfiction[END/ COMPLETE] - Bahasa Indonesia, English Pertemuan singkat antara Mew Suppasit yang dikenal sebagai aktor sekaligus CEO dari perusahaan keluarganya dengan seorang mahasiswa dan part timer di sebuah bar, Gulf Kanawut tidak disangka menjadi turning...