MDH 34

1.2K 66 16
                                    

Vote+komen!

💜Happy Reading💜


***
Terlihat Alin dengan santainya duduk di ruang tengah. Dia menunggu Gavin yang tadi dia minta untuk membuatkan suatu minuman karena Gavin sendiri yang memaksa, padahal Alin sebenarnya tidak sedang menginginkan apa-apa.


"Aku beneran gak ngerti sama kamu Vin. Kok bisa sampai segitunya ya? Padahal harusnya kamu tuh senang aku gak minta yang macam-macam, tapi ini justru malah sebaliknya, kamu justru malah ngambek kalau aku gak minta sesuatu. Benar-benar aneh," gumam Alin terus tersenyum mengingat ucapan Gavin tadi, sesekali dia pun melirik kearah dapur karena Gavin masih belum kembali.

"Tapi kok lama ya? Jangan-jangan Gavin gak bisa lagi biki..." Tiba-tiba ucapan Alin terhenti karena Gavin keburu datang menghampirinya.

"Taraaa... Jus pesanan Mommy udah Daddy buaaat..." teriak Gavin dengan suara beratnya itu, dia pun ikut duduk di samping Alin lalu menyodorkan segelas juice jeruk yang Alin minta tadi. (Tebakan siapa tuh yang benar??)

Alin menoleh kearah Gavin dan tersenyum.

"Makasih ya Daddy, udah repot-repot buatin Mommy juice jeruknya," ujar Alin tersenyum manis.

"Gak papa kok Mommy, santai aja. Lagian justru Daddy yang senang karena Mommy udah nyuruh Daddy buat bikin Jus jeruknya," balas Gavin ikut tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya itu.

Alin pun langsung meraih segelas juice yang Gavin bawa tadi, keningnya tiba-tiba mengkerut saat melihat warna juice jeruk tersebut tidak seperti biasanya.

"I...ini beneran juice jeruk Dad?" tanya Alin sedikit ragu melihat warna orange yang begitu mencolok, bahkan terlihat sedikit aneh.

"Iya itu juice jeruk. Daddy sendiri lho Mom yang buat," jawab Gavin mantap diiringi senyum.

Glek! Alin mendadak menelan ludahnya karena sebenarnya dia sangat tidak yakin kalau yang dipegangnya itu adalah juice jeruk.

"Cobain dong Mom, pasti enak deh, soalnya Daddy buatnya pakai cinta, jadi pasti rasanya enak pake banget," suruh Gavin sedikit menggombal.

"I..iya, ya udah Mommy cobain," balas Alin gugup, perasaannya mendadak tidak enak saat melihat cairan berwarna orange yang sangat mencurigakan itu.

"Ayo!" suruh Gavin tak sabaran melihat istrinya itu, dia begitu memperhatikan wajah Alin dengan seksama saat mencoba meneguk juice buatannya itu.

Akhirnya dengan sangat ragu plus rasa khawatir, Alin pun mencoba merasakan juice buatan suaminya itu.

"Gi...gimana Mom? Enak kan juice jeruknya?" tanya Gavin begitu ingin tahu, wajahnya pun sampai dia dekatkan dengan wajah Alin.

Alin malah memejamkan matanya seperti menahan rasa kecut, pahit, manis bahkan entahlah rasa apalagi yang ada pada juice tersebut, yang pasti mimik wajah Alin langsung berubah drastis.

"Kenapa? Juicenya gak enak ya sayang?" tanya Gavin lagi dan ikut khawatir juga karena takut Alin kecewa.

"I...ini beneran juice jeruk? Ka...kamu bikinnya beneran pakai jeruk kan Dad?" tanya Alin balik seraya menunjuk juice yang dipegangnya itu.

"Iya itu emang juice jeruk, sumpah deh Daddy gak bohong, dibuatnya aja pakai jeruk asli. Emang kenapa? Rasanya gak enak ya?" jawab dan tanya Gavin lagi.

Alin menggeleng tanpa menjawab pertanyaan Gavin karena dia juga bingung harus menjawab apa.

Sementara Gavin sendiri malah langsung meraih segelas juiceu yang Alin pegang lalu meminumnya karena penasaran.

My Devil Husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang