Vote+komen!
💜Happy Reading💜
***
Malam kian larut. Sudah hampir jam dua belas malam Alin masih belum juga tidur. Dia sangat gelisah karna sampai saat ini Gavin belum pulang dari tadi pagi. Handphonenya nya pun sulit dihubungi karna tidak aktif."Hiks, Vin ... kamu kemana sih? Masa kamu semarah ini sama aku? Aku beneran gak nyembunyiin apapaun dari kamu, aku gak bohongin kamu, aku ... aku cuma bantu Papa sama Mama buat jaga rahasia mereka, aku gak bohongin kamu Vin," lirih Alin terisak. Perlahan dia membuka gorden kamarnya berharap kalau mobil Gavin datang dari arah luar sana.
"Vin ... maafin aku," lirihnya lagi.
"Pulang ... aku kangen kamu, kamu jangan buat aku khawatir kayak gini. Aku minta maaf. Aku takut kalau udah lihat kamu marah kaya gini Vin, aku takut." Alin menatap tubuh mungil Kenzo yang memang sengaja dia tidurkan di atas tempat tidurnya.
"Kenzo sampe ketiduran nunggu kamu pulang. Apa kamu gak kangen sama Kenzo? Aku khawatir sama kamu Gavin." Alin mengelus pipi jagoan kecilnya. Dia juga mendaratkan satu kecupan lembut tepat di kening Kenzo.
"Mungkin Daddy kamu memang lagi ingin sendiri. Mommy sudah cukup lama hidup bersama Daddy kamu, Mommy sangat hafal sikap dan sifatnya seperti apa. Kamu sabar ya sayang, mungkin malam ini Kenzo memang hanya akan tidur sama Mommy dulu, semoga besok pagi Daddy sudah pulang. Muach, Mommy sayang sama Kenzo." Alin kembali mendaratkan kecupan lembutnya. Dia pun berbaring di samping Kenzo dan memeluk tubuh Kenzo penuh kehangatan.
"Uhh ... ngh ..." Tubuh Kenzo menggeliat dan memeluk perut Alin, ibu jarinya dia masukkan ke dalam mulut dan dihisapnya layaknya tengah menghisap ASI Alin.
"Lucu banget sih anaknya Mommy kalau lagi bobo, kalau Daddy tau kamu masih sering ngemut jari, pasti langsung Daddy tarik jari kamu ini." Alin tersenyum menarik jemari tangan Kenzo agar tidak Kenzo hisap lagi.
"Bobo ya sayang. Besok pagi Daddy pasti udah pulang, semoga marahnya gak besar dan gak lama. Mommy sayang sama Kenzo. Muachh." Alin mempererat pelukannya terhadap Kenzo, kecupan lembut didaratkannya di wajah Kenzo. Seangkan Kenzo begitu lelap tertidur tanpa terusik sedikit pun.
***
"Brakkk!" Gavin menutup pintu mobilnya cukup kencang."Egois banget sih gue, masa cuma masalah kecil gitu aja langsung pulang selarut ini? Gak mikirin perasaan istri sama anak, bener-bener gue egois!!" Gavin memukul-mukul kepalanya sendiri. Wajahnya sangat terlihat lelah. Tak perlu menunggu lama dia pun segera melangkah masuk menuju kamar Alin.
"Klekk!" Gavin membuka pintu kamar miliknya dan Alin sangat pelan.
"Ternyata kamu beneran udah tidur Al." Gavin tersenyum melihat tubuh Alin dan Kenzo yang sudah terlelap di atas tempat tidurnya.
"Uhh kebiasaan." Tiba-tiba Gavin menarik tangan mungil Kenzo yang Kenzo masukkan ke dalam mulutnya.
"Muach, maafin Daddy ya? Daddy terlalu egois, cuma masalah kecil aja Daddy sampai ngambek sama Mommy, maafin Daddy sayang, muaach Daddy sayang Kenzo." Gavin mengelus dan mengecup pipi Kenzo lembut.
Pandangan Gavin beralih menatap Alin. Dia menarik selimut tebalnya untuk menutupi tubuh Alin juga Kenzo.
"Sebenarnya aku masih kesal sama kamu Al. Aku tau kamu nyembunyiin sesuatu dari aku. Aku paling gak suka dibohongi seperti ini, tapi aku takut kehilangan kamu kalau aku egois seperti ini, aku harap besok pagi kamu akan cerita semuanya dan tidak bohongin aku lagi. Aku sayang kamu, muaach." Gavin juga mendaratkan satu kecupan di wajah Alin. Dia pun ikut berbaring dan tidur bersama dengan istri dan jagoan kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Husband (On Going)
RomanceFollow sebelum membaca demi kepentingan kita bersama: ) Genre romance! Warning 17+ Ini tentang kehidupan seorang gadis dan pemuda. Seorang gadis yang terus-menerus menangis dan meratapi kehidupannya yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Dia yang...