Vote+komen!
💜Happy Reading💜
***
Kedua pasangan muda ini tampak begitu mesra menikmati kebersamaan mereka, kebahagiaan Gavin dan Alin pun terasa semakin lengkap karena sebentar lagi akan hadir buah cinta mereka yang masih dalam kandungan Alin. Posisi Gavin saat ini tengah tiduran sambil menaruh kepalanya di pangkuan Alin, sedangkan Alin duduk bersender di sofa sambil asik menonton TV.
"Jagoan Daddy kira-kira lagi apa ya?" tanya Gavin membalikkan kepalanya menatap perut datar Alin. Dia juga mengelus perut Alin yang masih berusia sekitar tiga minggu di dalam kandungan istrinya.
Alin hanya tersenyum kecil. Dia juga ikut melihat kearah perut datarnya, rasanya Alin begitu bahagia melihat Gavin sangat menyayangi calon bayinya itu.
"Al, aku pengen banget bayi kita ini nanti laki-laki. Kamu harus kasih aku bayi laki-laki ya?" Gavin menatap wajah Alin penuh harap.
"Aku sih gimana dikasihnya aja Vin, laki-laki atau perempuan bagi aku sama aja, yang penting bayinya lahir selamat dan sehat," jelas Alin bijak sambil terus memainkan rambut Gavin.
"Tapi aku tetap pengen bayinya laki-laki Al, biar bisa mirip kaya aku nanti," ujar Gavin kekeuh dan kembali mengelus perut Alin.
"Kamu itu kayak anak kecil aja deh Vin, trus nanti kalau seandainya bayi kita perempuan gimana?" tanya Alin balik.
"Ya kalau bayinya perempuan berarti aku harus usaha lagi biar bisa bikin kamu hamil trus kasih aku bayi laki-laki deh," jawab Gavin enteng sambil mengubah posisinya menjadi duduk.
"Isshh enak aja kamu, ini aja belum lahir udah mau usaha lagi," balas Alin sedikit kesal.
"Hehehe becanda sayang, lagian laki-laki atau perempuan bagi aku sama aja kok, yang penting didalam darahnya udah mengalir darah aku sama kamu, darah daging kita Al," Gavin kembali mengelus perut Alin, tangan kirinya pun ikut merangkul pundak Alin, sementara Alin langsung menyenderkan kepalanya di bahu Gavin.
"Aku sayang sama kamu Vin," ucap Alin tiba-tiba, Gavin menoleh kaget kearah Alin.
"Kenapa?" tanya Alin heran melihat ekspresi suaminya itu.
"Gak papa kok, cuma senang aja kamu bilang sayang terus sama aku, aku jadi makin sayang sama kamu Al, sayaaaang banget," jawab Gavin mendekap tubuh Alin kedalam pelukannya.
Alin tersenyum merasakan kehangatan pelukan suaminya itu, tangan Gavin yang kini melingkar diperutnya pun ikut Alin pegang, mereka berdua sama-sama mengentuh calon buah cinta mereka yang masih didalam kandungan Alin.
Ya Tuhan, aku nyaman banget kalau udah dalam posisi kaya gini, aku ngerasa kebahagiaan aku udah benar-benar lengkap. Terimakasih ya Tuhan, Engkau telah memberikan suami seperti Gavin untukku, dan terima kasih atas anugrah-Mu yang sebentar lagi akan hadir ditengah-tengah keluarga kecil kami. batin Alin mengungkapkan kebahagiaan atas semua kesedihannya selama ini, dia benar-benar terharu karena ternyata semua rasa sakit yang pernah dia alami kini bisa terbalaskan akan kebahagiaannya yang sekarang.
"O iya sayang aku hampir lupa. Aku mau telpon Mama sama Papa dulu ya? Aku gak sabar banget pengen tau ekspresi mereka kalau tau aku udah berhasil buat kamu hamil, Papa sama Mama pasti senang banget," ujar Gavin tiba-tiba, dia pun melepaskan pelukannya dan segera merogoh HPnya di saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Husband (On Going)
RomanceFollow sebelum membaca demi kepentingan kita bersama: ) Genre romance! Warning 17+ Ini tentang kehidupan seorang gadis dan pemuda. Seorang gadis yang terus-menerus menangis dan meratapi kehidupannya yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Dia yang...