Pelabuhan saat itu begitu gelap. Tidak ada satu pun penerangan. Raden Panca, Pratiwi dan Bajra bersembunyi di balik reruntuhan gudang. Mereka mencoba menenangkan kuda-kuda yang sedang ditunggangi.
Samar-samar terdengar dari kejauhan para serdadu itu nampak kebingungan.
"Kemana mereka?" salah seorang diantara mereka terdengar berteriak.
"Di sini gelap. Pasti mereka bersembunyi di sini."
Cahaya lentera terlihat bergoyang-goyang. Para serdadu itu mengarahkan cahayanya ke berbagai arah. Berharap menemukan apa yang dicari.
Pratiwi mulai merasakan kecemasan. Apalagi Bajra yang belum pernah merasakan situasi seperti ini. Mereka harus berhadapan dengan serdadu-serdadu bersenjata.
"Hei! Kalian menyerah saja! Kami tahu kalian ada di sini!" teriakan salah seorang diantara mereka terdengar.
Cahaya lentera-lentera yang dibawa para serdadu itu terlihat menyebar. Mereka mulai mencari buruannya ke setiap sudut Pelabuhan itu. Derap langkah kuda terdengar mendekat.
Raden Panca mulai berpikir untuk keluar dari persembunyiannya. Tapi, itu hanya akan menghabiskan banyak waktu. Dia teringat kembali akan nasib A Ling.
"Raden ... lihat di belakang kita," Bajra berbisik pada sahabatnya.
"Ada apa Bajra?" Pratiwi penasaran.
"Ada cahaya ... di tengah kota. Mungkinkah itu kebakaran?"
"A Ling."
Raden Panca teringat A Ling ketika melihat api yang berkobar dari kejauhan. Kobaran api begitu jelas terlihat dari kejauhan. Malam yang gelap memperjelas setitik cahaya redup apalagi cahaya sebesar itu.
Raden Panca kebingungan dengan situasi yang dihadapinya.
"Ayo Panca. Aku percaya padamu untuk segera bertindak."
Jika hari terang, akan terlihat kebingungan remaja itu dari wajahnya. Tapi, karena gelapnya malam hanya sikap diamnya saja sebagai pertanda dia kebingungan.
"Hei! Angkat tangan!" mereka dikagetkan oleh teriakan seorang serdadu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Panca dan Manusia Api
AkcjaDarr ... Suara ledakan mengagetkan para pekerja pelabuhan sore itu. Syahbandar berlari ke arah ledakan, wajahnya menampakan kekagetan luar biasa. Bluurr ... Api menjalar ke setiap bagian kapal yang menjadi sumber suara ledakan. Semua orang yang be...