Semuanya harus berakhir disini.
Semuanya.
Tanpa terkecuali.
Bagaimana dengan menghancurkan benang kusut yang menjadi sumber masalah?
Apa itu lebih baik?
Jawabannya mungkin saja.
Tapi masalahnya disini adalah benang kusut itu bersumber dari seseorang yang paling berharga untuk hidupnya.
Jadi, Mari singkirkan pilihan untuk menghancurkannya.
Jangan, Jangan di hancurkan tapi mari meluruskannya.
.
.
"Apa kau yakin kondisimu sudah cukup memungkinkan? Aku bukan meremehkan kemampuanmu tapi kau baru saja keluar dari rumah sakit tadi pagi, Kau tak sadarkan diri selama satu bulan dan dokter yang menanganimu pun masih mengharuskanmu untuk tak banyak bergerak".
Kyuhyun menaikkan satu alisnya sembari menyeringai, "Hyung, Aku pernah tertembak hampir tepat di jantungku jika kau lupa dan saat itu aku baik-baik saja, Jika tak salah ingat bahkan sehari setelah keluar dari rumah sakit aku langsung menjalankan sebuah operasi menghabisi nyawa kepala desa tamak itu".
Wang Sik menelan wine-nya untuk kemudian berkata, "Saat dimana kau masih berstatus seorang diri".
"Apa?".
"Dan itu dulu". Sergah Wang Sik, "Aku tak lupa dengan kejadian penembakan itu, Kau tertembak dan keadaanmu bisa dikatakan cukup parah saat itu tapi kuharap kau juga tak lupa dengan perbedaan status yang kau miliki sekarang".
Kyuhyun masih mencoba untuk mencerna kalimat Wang Sik saat pria yang duduk di hadapannya ini memindahkan pandangannya untuk menatap tepat kearah pintu masuk.
"Ada hati yang harus kau jaga juga ada persetujuan yang harus selalu kau dapatkan untuk semua tindakanmu, Kau seorang suami sekarang".
Benar.
Wanita itu.
Istrinya.
Berdiri tepat di depan pintu yang terbuka dengan menampilkan raut wajah yang sangat jelas sedang tertekuk.
Menghela nafasnya panjang, Wang Sik melanjutkan dengan sedikit tersenyum, "Fisikmu mungkin sudah sangat kuat untuk membunuh mereka tapi aku tak yakin kau bisa mendapat kata setuju dari Hyun Jin. Kau harus tahu dia tak berhenti menangis dan terus menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpamu satu bulan lalu. Diskusikan dengannya, Pastikan untuk mendapat izin istrimu terlebih dahulu lalu setelah itu kapan pun kau mau aku akan membantumu untuk menyerang para tikus brengsek itu".
Kyuhyun membuat dirinya tersenyum kikuk saat langkah istrinya semakin masuk mendekat.
"Wang Sik oppa".
"Hmm".
Hyun Jin melanjutkan dengan masih melempar tatapan penuh kesal pada suami menyebalkannya, "Apa kau punya semacam tali yang berbalut duri? Jika punya, Pinjamkan padaku. Aku ingin mengikat pria menyebalkan ini lalu menguncinya dalam gudang agar bisa sebentar saja fokus pada pemulihan luka-lukanya dan berhenti memikirkan cara untuk balas dendam".
Wang Sik tersenyum lalu berdeham kemudian berdiri, "Aku punya banyak. Jangankan tali, Aku juga punya seekor macan untuk menjaga suamimu ini agar tak bergerak sedikit pun".
Wang Sik melanjutkan dengan kembali menatap pada Kyuhyun, "Aku akan mengurus hal lain. Selesaikan dan diskusikan dulu semuanya bersama istrimu ini baru setelah itu kau boleh mencariku".
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Honeymoon, End.
Romance"Istrimu? Aku?". "Hmm, Istriku. Kau". Kau tak bisa mengatakan tak siap jika cinta datang untuk memasuki hatimu. Siapapun berhak merasakan dan mendapatkan cinta, Hanya ada satu yang tak boleh kau langgar yaitu mencintai seseorang yang sudah menjadi m...
