Part Of My Life-2

1.6K 131 12
                                    

Pria menyebalkan ini kembali tersenyum padanya sembari membelai pipinya yang sudah memanas.

"Kenapa disaat aku ingin memulai semuanya dengan benar, Hal ini harus terjadi? Eiii, Sial. Gadis kecil jelek itu jelas bukan anakku, Aku hanya akan mengakui seseorang sebagai anakku dan itu darimu".

Hyun Jin menggeleng.

"Ja-jangan. Kita, Kita tak boleh melakukan ini apalagi dalam keadaan dirimu yang setengah sad—".

"Kenapa? Aku berhak melakukannya. Kau istriku dan aku suamimu sayang, Menyentuh keseluruhan dirimu adalah hak-ku".

Apa yang harus ia lakukan sekarang?

Pria menyebalkan ini jelas sedang dikuasai oleh alcohol.

"Oppa ak-eftmthhhh jang-oppaaaaaahhhh".

Tidak, Ia hanya ingin meminta penjelasan soal cerita panjang yang diceritakan Wang Sik dan Sun Woo juga Dam pada pria menyebalkan ini bukan berakhir seperti ini.

Dengan keadaan suaminya yang setengah sadar dan aroma alcohol yang terlalu kuat.

Pria menyebalkan ini tak boleh menyentuhnya.

Tidak, Tidak boleh.

'Aku tahu yang paling berhak atas hidupmu adalah dirimu sendiri tapi jika kau masih mau mendengarku sebagai orang yang juga menyayangimu tolong jangan biarkan Kyuhyun menyentuh tubuhmu. Jangan bercinta dengan pria itu, Aku tahu dia berhak sebab dia suamimu tapi pernikahan yang kalian lakukan hanya sebuah perjanjian diatas kertas. Tolak dia, Hyun Jin-ah. Hmm?'.

"Kita bicara besok. Yang kau butuhkan sekarang hanya tidur-yahhoppaaaa".

Kyuhyun sudah merobek dengan keras baju tidur tipisnya, Pria menyebalkan itu menyeringai dengan posisi tubuhnya yang masih sama.

"Yang kubutuhkan tubuhmu bukan tidur atau pun hal lain".

Hyun Jin mengernyit keras sembari berusaha menghalau sebelah tangan Kyuhyun yang ingin menyentuh daerah sensitive-nya.

Sial.

"Hentikan sekarang kumohon atau kau akan menyesali ini setelahnya".

Kyuhyun kembali menyeringai, Pria itu kembali mencuri satu ciuman dari bibirnya sembari berbisik teramat pelan, "Aku menginginkanmu. Sekarang, Malam ini".

"Tid-emftmmmghmm akhhhhh op-emmmm inhii tid-akkkkh be-nar. Oppa berhenthiiii-eargmmmm".

"Jadilah milikku seutuhnya sayang".

Menggeleng keras sembari menghalau satu bulir air matanya, Hyun Jin sekali lagi memohon kemurahan hati Kyuhyun. Berharap dengan buliran air matanya pria menyebalkan ini mau berhenti menyentuhnya dimana-mana atau setidaknya tersadar dari pengaruh alcohol-nya.

Tapi tidak.

Kyuhyun semakin mengikis jaraknya, Pria menyebalkan ini mengecup buliran air mata di sepanjang pipinya dengan kecupan-kecupan teramat pelan.

Kyuhyun sesekali berbisik, "Apa aku tak diizinkan untuk merasakan kebahagiaan? Aku ingin bersamamu untuk waktu yang lama".

Dalam isakan tangis-nya yang kecil, Percakapan bersama Ni Rin yang ia lakukan di telepon beberapa hari yang lalu kembali berputar di dalam otaknya.

'Kenapa aku tak boleh?'.

"Yah. Kau bertanya kenapa? Sahabatku, Kim Hyun Jin yang paling cantik dengarkan aku hehm. Cho Kyuhyun bukan suamimu, Dia—'.

'Dia suamiku, Ni Rin-ah'.

'Itu yang dilihat orang lain tapi nyata-nya pria itu hanya sebuah perjanjian diatas kertas. Hyun Jin-ah, Ada apa denganmu? Kenapa aku merasa kau mulai berubah? Di hari pertama kalian menikah, Sesaat setelah kau mengucap janji suci itu kau bahkan meneleponku hanya untuk mengatakan berharap waktu enam bulan akan segera datang. Kau bilang sangat mencintai Kang Sung Woon, Kau tak suka dan tak akan pernah jatuh dalam pesona Cho Kyuhyun lalu sekarang apa? Kau bertanya mengapa kau tak boleh melakukan itu bersamanya? Jawaban dari pertanyaanmu sangat jelas Hyun Jin-ah. Sekali kau menerima sentuhan pria itu maka akan ada kedua-ketiga-keempat dan seterusnya lalu jika di salah satu percintaan yang kalian lakukan tumbuh benihnya di dalam perutmu, Siapa yang akan susah nantinya? Kau pikir dia akan bertanggungjawab?'.

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang