"Jadi keparat itu mengetahui kita akan datang dan dia pergi tepat sesaat sebelum kita sampai". Wang Sik menggeleng kemudian melanjutkan, "Kau percaya pada Cha In Ha?".
Mengusap punggung tangan istrinya pelan, Kyuhyun berkata, "Tidak tapi aku percaya dengan apa yang kulihat".
"Maksudnya?".
Hyun Jin mengambil-alih dengan berkata, "Brengsek itu mendengar percakapan yang dilakukan In Ha saat meneleponku untuk memberitahu situasi dan kode masuk apartemen-nya. Dia pergi tepat setelah In Ha juga meninggalkan apartemen itu dan Kenichi sebenarnya baru saja datang saat kalian tiba disana, Dia sepertinya memang benar-benar tak tahu rencana pelarian brengsek itu".
"Berarti hanya Kang Sung Woon yang dia permainkan dan manfaatkan hingga akhir". Sambung Wang Sik, "Tapi darimana kalian tahu? Maksudku tentang keparat itu yang mendengar percakapan In Ha denganmu lewat telepon".
"Wanita itu memberiku rekaman kamera tersembunyi yang ia simpan di apartemennya". Sahut Kyuhyun.
"Apa? Cha In Ha melakukan itu?".
Hyun Jin mengangguk pelan.
"Aku tak lagi ingin tahu segala tentangnya jadi aku tak banyak bicara dengannya setelah dia menyerahkan rekaman dan beberapa bukti yang bisa memberatkan keparat itu di pengadilan".
"Cha In Ha memberimu beberapa bukti yang bisa memberatkan keparat itu di pengadilan?". Wang Sik mengernyit sekali lagi, "Kenapa dia melakukan itu?".
"Karena dia mencintai suamiku". Sahut Hyun Jin cepat dengan wajah sedikit tertekuk, "Aku tak suka mengatakannya tapi dia sendiri yang bilang seperti itu padaku. Sesungguhnya dia muak dengan kehamilannya. Dia muak apartemen-nya dijadikan sebagai tempat persembunyian para bedebah sialan itu jad—".
"Jangan mengumpat sayang. Sejak tadi kau terus mengumpat, Aku tahu kau kesal tapi tak baik untuk bayi kecil kita. Bagaimana jika dia mendengarmu hmm?". Potong Kyuhyun sembari menyentuh perutnya.
Wang Sik berdeham, "Lanjutkan".
"Dia membenci dirinya sendiri. Dia membenci Kang Sung Woon, Kenichi dan Lee Joo Na yang tiba-tiba semakin memperburuk keadaan dan posisinya. Dia muak akan semuanya jadi diam-diam dia meletakkan beberapa alat perekam di berbagai sudut apartemennya, Cha In Ha ingin menggunakan hasil rekaman itu sebagai alat untuk menyerang tiga pria sialan ini tapi kemudian In Ha menyadari bahwa ia tak mempunyai cukup kekuatan untuk melawan tiga pria yang mendadak menjadi benalu di hidupnya, Ia merasa membutuhkan bantuan". Hyun Jin melirik pada suami menyebalkannya sebentar lalu melanjutkan, "Dan dia merasa satu-satunya orang yang bisa membantunya hanya pria menyebalkan ini".
"Untuk itu dia membantu kita dengan memberitahu situasi apartemennya juga termasuk kode masuk tempatnya".
Hyun Jin mengangguk untuk kalimat yang diucapkan Wang Sik.
"Tapi kemudian In Ha tak menyadari satu hal, Ia tak tahu jika Lee Joo Na mendengar pembicaraannya denganku di telepon. Dia kembali dan keadaan apartemennya sudah sangat berantakan, Dia bergegas mencari tahu apa yang sudah terjadi dengan memeriksa alat penyadap yang ia pasang termasuk rekaman itu". Lanjut Hyun Jin.
"Brengsek sialan itu memang pantas mati. Ouwh sial, Seharusnya aku memutilasi tubuhnya sejak dulu. Dia selamanya hanya akan menjadi sampah masyarakat yang menjijikkan, Pecundang yang tak tahu diri dan keparat yang sangat sialan memuakkan".
"Hyung, Perhatikan ucapanmu. Jangan mengeluarkan kata-kata kasar di depan bayi kecilku". Sahut Kyuhyun penuh keseriusan.
"Oppa, Apa kau tak bisa serius? Diam saja atau Wang Sik oppa akan menelanmu hidup-hidup".
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Honeymoon, End.
Romance"Istrimu? Aku?". "Hmm, Istriku. Kau". Kau tak bisa mengatakan tak siap jika cinta datang untuk memasuki hatimu. Siapapun berhak merasakan dan mendapatkan cinta, Hanya ada satu yang tak boleh kau langgar yaitu mencintai seseorang yang sudah menjadi m...